Ending

13 5 0
                                    

APA ITU ENDING?

Ending merupakan sebuah akhir dari sebuah cerita atau novel. Berikut adalah jenis-jenis ending cerita:

1. Tutup akhir/Close Ending
Close ending adalah ending yang memberikan akhir dari sebuah cerita fiksi tanpa menyisakan pertanyaan yang menggantung, karena ceriya benar-benar sudah diselesaikan oleh penulis.

Jenis ending ini tidak ada yang ambigu, semua sudah terpapar dengan jelas. Ending seperti ini cocok buat kamu yang gak suka dibuat penasaran. Akan tetapi cerita yang menggunakan close ending ini biasanya sudah mudah ditebak.

2. Open Ending/Cliffhanger
Open ending adalah ending yang memberikan akhir ambigu alias tidak ada ujung yang pasti. Jenis ending ini memberikan kesempatan kepada audiens untuk mengartikan sendiri kelanjutan cerita. Cerita dengan open ending memang selalu berhasil membuat siapa saja geregetan, bahkan bisa membuat audiens kepikiran sampai berhari-hari tentang bagaimana kelanjutannya.

Kelebihan dari open ending adalah audiens jadi bisa menentukan ending sendiri sesuai persepsi masing-masing. Akan tetapi open ending benar-benar ambigu, membuat persepsimu belum tentu benar.

3. Circular Ending
Circular ending yang merupakan cerita yang memiliki pola melingkar dari awal hingga akhir cerita. Maksudnya ending cerita akan kembali lagi ke awal cerita.

Ketika memasuki bagian akhir, audiens akan ditarik lagi untuk menelusuri perjalanan tokoh utama di bagian eksposisi, konflik, ataupun tahap resolusi. Jadi, ending cerita akan berkaitan dengan bab awal.

Membuat circular ending memang tidak mudah, karena kamu sebagai penulis harus bisa menjaga cerita untuk terus berada di benang merah. Dengan tujuan agar ending tetap sesuai dengan bab awal yang sudah ditulis sebelumnya.

4. Dialogue Ending
Jenis ending yang satu ini merupakan akhir dari cerita yang diakhiri dengan dialog si tokoh utama atau tokoh lainnya. Jenis ending yang satu ini memungkinkan audiens untuk lebih dekat dan lebih mengenal kepribadian dari si tokoh.

Biasanya ending jenis ini ditutup dengan adegan tokoh yang sedang menulis di selembar kertas atau mengetik sebuah tulisan sambil berdialog. Isi dialognya berisikan tentang revolusi cerita.

5. Happy Ending
Happy ending adalah akhir cerita yang bahagia. Biasanya happy ending banyak dipakai di dalam genre hero, dimana protagonis berhasil menang dari antagonis.

6. Sad Ending
Sad ending merupakan kebalikan dari happy ending. Sad ending adalah akhir cerita yang sedih, atau terdapat sebuah luka. Jenis sad ending banyak digunakan untuk genre yang bertemakan romance yang bisa bikin kalian baper terus pasti ngabisin banyak tisu.

7. Reflection Ending
Reflection ending merupakan ending yang menunjukan seluruh pencapaian yang telah diterima oleh tokoh utama. Akhir cerita fiksi jenis ending ini mencerminkan juga seberapa jauh tokoh utama dapat menyelesaikan masalah di dalam cerita hidupnya.

Ending jenis ini sangat cocok jika kamu tidak suka dibuat penasaran, karena penulis telah memaparkan secara transparan apa saja yang dialami tokoh utama di kehidupan selanjutnya.

8. Twist Ending
Twist ending ini memiliki keterbalikan dari isi cerita yang sudah berlangsung sebelumnya, sehingga bisa memancing emosi dan kaget pada audiens. Efek kaget itulah yang membuat cerita dengan jenis twist ending ini masih menjadi favorit di antara pembaca yang dimana membuat cerita semakin menjadi lebih menarik dan membuat dramatic tension gak monoton.

8. Shocking Ending
Jika twist ending dipenuhi petunjuk-petunjuk berupa kejanggalan sejak awal cerita, berbeda dengan jenis shocking ending. Shocking ending menyajikan ujung cerita yang benar-benar mengejutkan, karena tidak pernah diduga ujung jalan ceritanya akan seperti itu.

_____________________________________

Semoga bermanfaat!
Salam hangat dari MinAn🌌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Materi Kepenulisan LACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang