6.6

806 162 12
                                    

Saat bel pulang berdering mereka tak pulang lebih dulu karena Seunghun akan memberikan pengumuman

"Sebelumnya gw mau bilang turut berduka cita sama semuanya.. lagi dan lagi, kita kehilangan temen kita.. yaitu Karina, beliau menyusul kepergian sepupu nya, Doyoung. Mari doakan semoga kepergian nya di terima di sisi Tuhan.."

Winter, Mashiho, dan Yedam yang lagi beresin alat tulis kaget. Jaehyuk yang lagi minum keselek. Asahi yang lagi mejamin mata langsung melotot kaget, Haruto sama Junghwan yang lagi duduk nunggu pengumuman ikut kaget, sisanya gk beda jauh.. kaget

"Lo bercanda?" Kekeh Hyunsuk gk percaya menatap Seunghun

"Terserah, gw cuma mau nyampein itu aja di suruh pak Jinhwan. Sumbangan nya jangan lupa, yang mau hadirin pemakaman nya sepulang Sekolah silahkan, gk di wajibkan kata pak Jinhwan, bendahara tolong ya" Ucap Seunghun memutar bola matanya malas lalu kembali ke tempat duduk nya

Lalu bendahara mulai mengambil uang sumbangan dari anak anak kelas, setelahnya pergi ke ruang guru

"G-ga mungkin" Winter lemes, gk cuma Winter. Giselle dan Ningning juga cukup terguncang dengan berita yang sangat tiba tiba

Giselle yang posisi nya memang duduk sendiri tiba tiba jatuh terkemas di kursi nya, Ningning emang posisinya lagi duduk tiba tiba tatapan nya berubah hampa, begitu juga dengan kedua lain nya

"Gw kira selama ini korban nya cuma cowok.. sekarang" Gumam Yedam gk habis pikir dengan semua ini

Asahi langsung nyamperin Giselle karena keliatan nya Giselle pucet banget, sebenernya Giselle udah keliatan pucet dari istirahat dan Asahi menyadari hal itu

"Gila.. ini pasti lelucon kan?? Gk mungkin korban nya anak perempuan kan??" Kekeh Hyunsuk mengibaskan rambutnya ke belakang berkacak pinggang, masih tak percaya. Dirinya sangat tercengang

"Serius ini Karina?" Pertanyaan Jaehyuk terdengar sangat hampa

"Haha" Tawa Winter terdengar menyedihkan. Mashiho mengelus pundak Winter

"Ada yang gk beres" Gumam Yoonbin

"Semua ini gara gara Lo!! Kalo Lo kemaren gk asal ngomong, Karina gk akan mati hari ini!!" Ujar Junghwan menunjuk Haruto penuh emosi, mata nya merah akibat menahan nangis, tangan nya mengepal erat

Haruto yang sedang melamun tersentak dengan ucapan Junghwan yang meninggi padanya

"Puas Lo?! Puas Lo nuduh mereka hah?! Sekarang mereka yang jadi korban bodoh!! Masih bisa bisa nya lu nuduh mereka?! Bahkan mereka seharusnya gk tau apa apa jadi ikut kena imbas nya!!!" Gerutu Junghwan penuh penekanan, air matanya jatuh

Haruto tak menanggapi, karena jujur saja Haruto jadi merasa sedikit merasa bersalah telah menuduh yang tidak tidak.. t-tapi kan Haruto udah liat siapa pelakunya walau wajah si perempuan, Haruto gk liat jelas

Tapi Haruto bisa bilang dengan yakin, bahwa wanita itu salah satu dari ke empat teman wanita nya.. tapi Haruto juga gk menduga hal ini terjadi

Haruto ikut terguncang

"MASIH BISA MIKIR KALO MEREKA PELAKUNYA HAH?? IYA?!" Junghwan semakin meninggikan suaranya

Saat Junghwan berdiri hendak menghampiri Haruto, Giselle langsung menghampiri Junghwan dengan mata sembab nya menggelengkan kepala lirih

"Jangan" Lirih nya menahan tangis

Junghwan menatap Giselle lirih, namun tak menghiraukan Giselle dan hendak memukul Haruto. Namun lagi lagi Giselle mencegah nya

"Gw mohon.. jangan.. please.. hiks.. gw.. gw gk mau ada keributan lagi.. gw mohon hiks" Tangis Giselle pecah

Semuanya terhenyak, Junghwan berhenti dan justru memeluk Giselle memenangkan gadis tersebut

Ningning ikut mengelus pundak Giselle, Giselle nampak nya masih trauma dengan kepergian Jeongwoo sebelumnya serta kematian Karina yang sangat amat mendadak

Tiba tiba Winter datang dan narik tangan Giselle dan Ningning keluar dari kelas tanpa mengatakan sepatah katapun. Tak lupa membawa tas nya

Ke delapan laki laki tersebut terdiam seribu bahasa, bingung harus bereaksi seperti apa. Semuanya terlalu rumit di pahami..

Mereka marah, namun ini bukan saat yang tepat untuk marah, mereka juga sedih hendak menangis, namun tak bisa dikarenakan amarah mereka. Mereka juga lelah dan kecewa di saat bersamaan. Semua bercampur aduk, terlebih semuanya terlalu cepat berlalu begitu saja

Tbc
Double up?? Yeay!!
Btw guys, chap cerita ini panjang banget serius deh Ya Allah:(( di cerita selanjutnya aku usahain gk sebanyak ini deh huhuhu:(( aku tau pasti kalian gumoh sendiri baca nya iya kan iya kan iya kan?
Makasih yang udah luangin waktunya untuk baca dan VOTE

8/5/21

[ii] School TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang