1.Layla, si gadis aneh.

162 28 15
                                    

Tap tap tap!

Irama langkah kaki mengebu seperti mengejar sesuatu; manik-nya bersinar saat menangkap siluet seseorang dari kejauhan. Dia menambah laju larinya,mengabaikan kesopanan seorang lady yang diharuskan berjalan pelan-penuh etika layaknya bangsawan.

"Kak Nio!"

Ia menoleh. Manik dark indigo itu melihat sosok gadis kecil berlarian hendak menerjangnya dengan pelukan. Mau menghindar pun sudah terlambat, dan pada akhirnya-

Bruk!

Dirinya dipeluk dengan erat; bahkan terdengar suara retakan tulang darinya. Sebenarnya seberapa besar tenaga gadis ini, hingga membuatnya mengalami retakan tulang?

'Mungkin inilah yang dinamakan kekuatan anak-anak'  batinnya seraya menghela nafas.

Ia membalas pelukan si gadis tersebut. Gadis kecil berusia sebelas tahun, berurai coklat emas dengan manik menyerupai dirinya. Adik kandungnya, Layla.

"Bisakah kau bersikap seperti seorang lady?"

Gadis bernama Layla hanya menjawab dengan senyuman lima jari. Layla masih memeluk Kakak nya; sesekali mendusel-dusel di dada bidang kakaknya itu. Jika diperhatikan lebih dekat, ekspresi Layla begitu aneh: Senyuman lebar, air liur sedikit keluar, wajah memerah, dan hidungnya mengendus aroma parfum dari tubuh kakaknya tanpa merasa berdosa.

Namun bagi kakaknya, kelakuan adik kecilnya ini begitu menggemaskan walau terkadang menimbulkan pertanyaan besar. Karena seingatnya-adiknya ini begitu pendiam: penakut, dan selalu berdiam di dalam kamar. Namun lusa kemarin, sang adik berubah 180° sampai dirinya mengira jika sosok adiknya ini adalah orang asing.

'Tidak, dia Adikku. Pasti karena masa pubertas, sehingga sifat dan karakternya berbeda' sebisa mungkin ia berfikiran positif. Tapi nyatanya- apa yang di takutkan nya memang benar. Sekarang yang berada di pelukannya ini bukanlah adiknya. Hal ini sudah terjadi ketika sebuah insiden yang sedikit kurang mengenakan menimpa si Adik.

Petualangan Layla, sang gadis bangsawan yang mendapat julukan sebagai gadis sudut gelap, dimulai.

"Layla. Kakak harus per-"

"Dua menit lagi, ehehehehe"

****

Layla Houston. Seorang tokoh sampingan yang tidak memiliki peran penting dalam novel Kindness Princess. Akan tetapi, Layla ini dicatat sebagai adik dari tokoh pendukung bernama Antonio Houston. Visual Layla dan Antonio terpasang di bab 5, di bab tersebut menjelaskan tentang keluarga Antonio, juga hal yang akan menjadi bencana di masa depan.

Sejujurnya, Layla yang asli tidak pernah muncul dalam insiden apapun, gadis ini hanya tercatat sebagai anak bungsu keluarga Houston. Jadi tidak apa kan, jikalau mengubah alurnya sedikit? Tenang-tidak banyak, hanya sekitar satu sampai akhir bab saja kok.

"Tidak akan ku biarkan. Semua lelaki tampan itu tidak akan mati sia-sia!"

Layla sudah menulis apa saja yang akan terjadi dimasa depan. Dia bahkan bergadang semalam suntuk hanya untuk menyusun beberapa tulisan-serta susunan rencana lainnya yang akan dilakukan nya.

Lembaran demi lembaran kertas dengan bahasa yang ia pahami, yaitu aksara sunda, telah di rapihkan dan dimasukan ke dalam peti mainan milik Layla asli. Hanya untuk berjaga-jaga jikalau ada yang ingin kepo dengan catatan ini; mereka tidak akan bisa membacanya meski harus meminta penyihir untuk mengartikan.

Tetapi, sebuah kertas bertinta tebal tidak dimasukan nya. Kertas itu di pegangin hingga menciptakan garis kusut namun masih dapat di baca, bertuliskan "Rencana besok-hingga dua hari mendatang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidup sebagai pelakorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang