two ( 2 )

118 19 5
                                    

Soo duduk seorang diri di halaman kampus, ia menunggu kedatangan kakaknya yang sudah berjanji akan menjemputnya sepulang dari kampus, ia merasa sedikit kesal karena sang kakak belum juga terlihat.

"Aish dimana oppa? apa dia melupakanku?" Tanya Soo sedikit kesal.

Di seberang sana terlihat seorang namja yang memperhatikan Soo dari dalam mobilnya.

"Kenapa dia belum juga pulang? apa tidak ada yang menjemputnya?" batin namja yang sedari tadi memperhatikan Soo itu.

Kini Soo sudah benar-benar lelah menunggu, ia tak dapat menelpon siapa pun karena ponselnya saat ini sedang mati, ia tak tau harus berbuat apa, ia akan terus berada di sana jika tak segera berjalan ke halte bus.

"Yang benar saja, masa aku jalan kaki" ucap Soo dengan nada kesal.

Tiba-tiba mobil mewah bernuansa hitam berhenti tepat di samping yeoja itu, kini Soo terkejut ketika kaca mobil tersebut terbuka dan memperlihatkan sosok namja yang tidak lain adalah jeon Jungkook.

"Masuklah" titah Jungkook tanpa melihat ke arah Soo.

Soo terkejut dengan perkataan Jungkook yang tiba-tiba menawarkan dirinya untuk masuk ke dalam mobil mewah berwarna hitam di depannya.

"Benarkah? apa kau baru saja menawarkan pulang bersama?" Tanya Soo sedikit gugup.

"Masuklah" ucap Jungkook sedikit kesal, karena wanita itu tak kunjung memasuki mobilnya..

"Hmm baiklah" tanpa berlama-lama Soo pun langsung masuk ke dalam mobil Jungkook dan duduk di bangku belakang.

Jungkook yang sadar dengan tindakan Soo sontak berdecak kesal "Aku bukan supirmu!"

Soo yang baru saja memperbaiki letak duduknya lantas mendongakkan kepalanya "H-hahh?" Tanyanya belum juga mengerti.

Jungkoo membuang napas lelah "Duduk di sampingku"

Soo meneguk salivanya susah. Ia berdehem pelan berusaha mengatur jantungnya yang berdetak kencang. Segera ia keluar dari mobil Jungkook dan langsung duduk di samping jok setir tepat samping Jungkook.

Jungkook menggeleng aneh melihat sikap Soo. Tanpa basa-basi ia pun mulai menjalankan mobilnya membelah jalan yang nampak sepi itu. Suasana hening, sesekali Soo melirik ke arah Jungkook yang hanya fokus menyetir di sampingnya. Jantungnya kini berdebar kencang karena ini adalah kali pertama dirinya berada di dalam mobil bersama pria yang sangat ia cintai.

*

*

Jungkook memberhentikan mobilnya di halaman rumah Soo, rumah yang sangat mewah dan luas itu menjadi pandangan pertama yang Jungkook lihat saat mobil miliknya berhenti.

"Gomawo" ucap Soo tersenyum pada Jungkook, namun pria itu tak sedikit pun menatap ke arahnya.

"Cepat turun! aku buru-buru" ucap Jungkook dengan nada dingin.

Sakit hati dan kecewa dengan perkataan Jungkook tidak lagi berguna untuk Soo, ia sudah terbiasa mendengar kata-kata menyakitkan itu lebih dari 1000×.

"Baiklah aku mengerti" ucap Soo sembari keluar dari mobil Jungkook.

Tanpa berlama-lama setelah Soo keluar dari mobilnya. Jungkook langsung menginjak pedal gas, menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah mewah milik Soo.

Soo menghela nafas berat melihat kepergian Jungkook yang kini sudah tak terlihat lagi "Entah sampai kapan dia akan terus begini Kepada ku" batin Soo.

*

*

*

Kini wanita cantik itu sedang berbaring sembari memperhatikan foto sosok pria yang sangat ia cintai, ia tersenyum saat sedang memperhatikan foto namja bermarga jeon itu.

"Aku hanya ingin dirimu sebelum aku pergi, aku ingin melihat mu tersenyum padaku di saat aku sudah tidak berdaya lagi, aku harap cintaku terbalas suatu saat nanti" ucap Soo yang sedari tadi berbicara pada foto Jungkook.

Tiba-tiba saja suara ketukan terdengar dari pintu kamar Soo, hal itu membuat Soo sedikit kesal karena si pelaku yang mengetuk tersebut berhasil mengganggu waktu istirahat nya. Dengan ogah-ogahan Soo bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kamar.

"Berani sekali kau mengganggu jam istirahat ku" ucap Soo dengan nada dingin.

Pelayan yang berdiri di depannya tidak berani menatap Soo walaupun hanya sekilas, ia terus menundukkan kepalanya di hadapan Soo "Maafkan saya nona muda karena telah mengganggu istirahat Anda" jawab pelayan itu dengan nada takut.

Soo menghela nafasnya "Kali ini aku memaafkan mu, katakan ada apa kau datang ke kamarku?"

"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda"

"Siapa orang itu?"

"Saya tidak tau nona, dia sangat tampan dan bertubuh tinggi"

"Jungkook" ucap Soo yang langsung berlari meninggalkan pelayan itu.

*

*

Jungkook yang kini tengah duduk di ruang tamu milik keluarga Choi melihat-lihat isi rumah mewah itu sembari menunggu kedatangan Soo.

"Jungkook!" panggil Soo dengan senyum manisnya.

Jungkook kini menoleh ke arah soo, ia melihat gadis cantik dengan baju berwarna merah muda yang berdiri di hadapannya dengan senyum manis.

"Kau meninggalkan ponselmu di dalam mobil ku" ucap Jungkook to the point.

"Oh benarkah?" Senyum di wajah Soo memudar, ia kecewa karena ternyata Jungkook tidak datang untuk menemuinya melainkan ia hanya ingin mengembalikan ponsel miliknya.

Jungkook langsung meletakkan ponsel milik Soo di atas meja kaca mewah itu, dan langsung pergi tanpa mengatakan apapun pada Soo.

"Tunggu sebentar" cegah Soo yang kini menghentikan langkah kaki Jungkook.

Jungkook menoleh kebelakang, menautkan kedua alisnya.

"Ada apa" jawab Jungkook dengan nada seperti biasanya.

"Apa kau tidak ingin berada di sini lebih lama lagi? aku akan membuatkan sesuatu untuk mu" tawar Soo pada Jungkook.

Jungkook terdiam kemudian mendengus malas "Tidak perlu, aku datang ke sini bukan untuk bertamu melainkan datang hanya untuk mengembalikan barang milikmu" ucap Jungkook final seraya melanjutkan langkahnya tanpa mendengar jawaban Soo.

Soo menundukkan kepalanya, ia sudah tau jawaban apa yang akan di berikan Jungkook tapi ia tetap saja ingin menawarkan hal itu. Dengan cepat, Soo langsung mengangkat kepalanya mamandang punggung Jungkook yang sudah menjauh.

"Aku mencintaimu jeon Jungkook" teriak Soo

*

*

*

To be continued

next part............

Get Your Love SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang