Jangan khawatir. Ini bukan bagian dari skenario terstuktur itu, kok. Beberapa penggalan kisah berikut merupakan buah pikiran yang tidak disengaja lalu tertuang dalam bentuk cerita satu babak.
.
.
.
.
.
Just tell me, kalo kalian pengen salah satu dar...
"Ini orang... ngabarin enggak, laporan juga enggak, mau ngapa-ngapain juga gak ngasih tau. Gak berasa pacaran gua sama Jean.", keluh gadis cantik berambut sebahu itu.
Ranindya Alister Dhanurendra atau yang akrab dengan panggilan Ranie, tengah berjalan cepat di tengah lorong sekolah yang sepi siswa kala itu. Wajahnya terlihat sangat gusar, sepertinya sesuatu sedang mengusik pikirannya. Ya, siapa lagi jika bukan sang kekasih—Jeanno Mahavir, kapten basket SMA Budi Bakti. Padahal, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Seharusnya, lelaki tampan dengan tubuh kekar beserta antek-anteknya itu berada di lapangan basket untuk latihan rutin mereka. Namun, yang Ranie temukan hanyalah beberapa anggota yang baru saja mendaftar di klub tersebut. Tidak ada Jean di sana. Ranie menghela napasnya kasar.
"Sialan lo, Jean!", suaranya terdengar meredam bersama rasa amarahnya.
Beberapa waktu lalu, tepatnya saat jam makan siang, Jean dengan beberapa temannya menghampiri gadis itu untuk menjanjikan jalan-jalan sore hari ini. Entah apa yang merasuki lelaki tampan itu, bahkan Ranie tidak bisa menemukan batang hidungnya yang bangir. Setelah lelah mengelilingi setiap sudut sekolah yang terbilang cukup besar ini, gadis cantik berambut sebahu itu memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya sejenak di kursi panjang berbahan kayu di bawah pohon beringin. Kedua tangannya melipat di depan dada, serta kakinya yang berlaku serupa. Entahlah, apa yang akan Ranie lakukan setelah ini. Mungkin... memilih untuk pulang ke rumah tanpa mempedulikan keberadaan kekasihnya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"... Na?", gumamnya. Dahinya mengernyit heran.
Ranie dibuat cukup terkejut dengan seseorang yang membalas cuitannya di aplikasi twitter. Lelaki yang terlihat manis itu memiliki panggilan 'NA', entah itu nama aslinya atau bukan. Ranie menyempatkan diri untuk memeriksa akun dari lelaki tersebut. Ibu jarinya sibuk menggulir beberapa cuitan yang terlihat di sana. Lelaki manis yang ternyata bernama lengkap Nathanael Alaric atau biasa dipanggil Nael itu bukan salah satu siswa di SMA Budi Bakti. Namun... apa yang membuatnya tertarik untuk membalas cuitan yang bahkan baru beberapa detik Ranie ketik di laman pribadinya. Bahkan, itu bukan akun aslinya—melainkan, akun bodong. Gadis cantik itu memutar bola matanya. Apalagi yang kali ini akan ia hadapi? Lihatlah, lelaki manis itu bahkan mengirimkan seberkas pesan padanya.
Ting!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
