2

213 32 9
                                    

Tidak ada yang lebih menyebalkan bagi Uchiha Sasuke selain terjebak diantara puluhan mobil yang berbaris rapi di tengah jalan tanpa berniat bergerak sedikitpun. Kota konoha memang sibuk saat pagi hari seperti ini dan kemacetan pun tak bisa terelakan lagi jika sebuah kecelakan terjadi dan merajai jalanan, membuat semua pengendara mobil yang terjebak kemacetan tersebut menggerutu termasuk dirinya.

' Orang tolol sial mana yang mengalami kecelakaan sepagi ini. ' Pikirnya.

" Kabuto, berapa menit lagi rapatnya dimulai?" Tanya Sasuke yang duduk di kursi belakang kepada sekretaris sekaligus kaki tangannya, Kabuto yakushi.

"20 menit lagi tuan muda."

Sasuke melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
Ia mengerang kesal, ini sudah berlangsung selama 1 jam dan ia masih terjebak di sini.

Well..meskipun Uchiha Sasuke adalah seorang bajingan yang hobinya menghabiskan malam dengan menelanjangi wanita-wanita sosialita kaya atau paling tidak model-model terkenal lalu menyetubuhi mereka tanpa ampun lantas membuang mereka begitu saja, Namun ia tak bisa melalaikan kewajibannya sebagai seorang wakil Presdir yang setiap harinya memimpin sebuah rapat atau setidaknya menandatangani berkas-berkas bernilai milyaran won.

Ayahnya memang memberikan kepercayaan penuh terhadapnya untuk mengurus semua hal yang berkaitan dengan perusahaan dan menunggu waktu yang tepat sebelum mengangkat Sasuke sebagai Presdir mengantikan posisinya.

Bosan menunggu, akhirnya ia memutuskan untuk mengalihkan pandangannya keluar menembus kaca jendela mobilnya.

Matanya menelisik pada seorang pemuda yang membelakanginya di seberang jalan berdiri menghadap sebuah bangunan yang terlihat jelas adalah sebuah toko bunga, pemuda itu berambut pirang cerah, memakai kaos putih sederhana di bawah lutut yang dipadukan dengan celana jeans yang melekat di kakinya, Oh pemuda itu membawa sepeda.

Sasuke tersenyum remeh. ' Gelandangan. ' Pikirnya.

Hey. Uchiha Sasuke itu orang yang hidupnya terlampau sempurna dengan dikelilingi wanita-wanita berkelas tinggi yang setidaknya menghabiskan berjuta-juta won untuk membuat penampilan mereka tampak menarik dan layak untuk ia jadikan mainan di atas ranjang, Jadi wajar saja kan jika gadis sederhana dan sangat tidak menarik itu tampak rendah di matanya? Uchiha Sasuke sangatlah pemilih.

Beberapa menit kemudian lalu lintas kembali lancar membuat Sasuke mengalihkan pandangannya kembali ke depan ketika mobil yang ditumpanginya mulai bergerak, dan pada saat yang sama pemuda itu berbalik.

.

.

.

-the pursuit of love-

Ini adalah kali ketiga Naruto mendatangi toko bunga itu, namun selalu berakhir dengan ia yang hanya berdiri gugup tanpa berniat untuk memasuki toko tersebut, ketahuilah Uzumaki Naruto adalah pemuda pencinta bunga.

Pemuda itu akan sangat senang jika bekerja di toko bunga itu, namun nyalinya akan menciut untuk sekedar bertanya apakah di toko tersebut membutuhkan pekerja tambahan? Ia tidak pandai bersosialisasi dengan orang yang belum ia kenal.

Naruto berbalik dan memutuskan untuk menundanya lagi, lantas pergi dari tempat tersebut, mengayuh sepeda yang ia bawa dengan tersenyum lebar.

' It's okay Naru, next time maybe. ' Pikirnya.

.

.

Ketika memasuki pekarangan komplek, Naruto melihat siluet yang ia kenal baik sedang menyiram beberapa tanaman di halaman rumah.

The Pursuit Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang