Part 2 [Saya bantuin kamu minumnya, susu aman kok, sama kaya susu punya mu.]

5.9K 80 0
                                    

__________________

Lisa segera meraih benda pipih persegi panjang miliknya, membuka aplikasi berwarna hijau.

Saat Lisa menyalahkan data internetnya, notifikasi dari teman,gebetan,guru, berhamburan menghiasi jajaran chat.

"Ya ampun, kakak ketua OSIS ngechat !" Antusias Lisa

Memang seorang ketua OSIS sangat di kagumi oleh Lisa, siapa yang tidak akan menaruh kagum pada sesosok pria yang merupakan most wanted di sekolah , dan ya! Ketua OSIS merupakan gebetannya sejak masuk sekolah.

[ Lisa, kasih tau anggota osis kelasmu untuk menghadiri rapat di ruang OSIS besok ]

[Siap kak!]

Sudah tercentang dua pertanda telah dibaca namun tidak dibalas. Lisa tidak masalah, namanya juga sudah cinta.

Tapi mengapa seorang yang secara terang-terangan mencintai Lisa, namun ... Lisa tolak mentah-mentah.

________________

"Papa bercanda'kan? Ko pergi keluar negerinya mendadak gitu!?" heran Lisa, tentu saja tidak terima kepergian Papanya itu.

"Ada kerjaan yang harus Papa handelin disana sayang, soal kebutuhan kamu disekolah akan papa serahin ke Reihan Anggara, dia yang akan jagain kamu selama Papa tidak ada," penjelasan dari Papa tersebut berhasil buat Lisa naik darah.

"Apa! Enggak! Lisa enggak mau, kenapa harus om ganjen itu, pa ... Lisa di apa-apain sama om itu gimana? Lisa masih SMA pa, masih kelas 1," kata Lisa sungguh tidak ingin Pria yang bernama Reihan itu mengambil alih tugas papanya.

"Jangan kaya anak kecil kamu, udah ... Kamu tenang aja, lagi pula dirumah masih ada mama kamu,paman pembersih kebun, dua Security sama si mbo yang siaga di dalam rumah, " jelas Papa Lisa membujum Lisa

"Ya, kan bisa pa. Kasih semua kebutuhan ku itu ke mama, jangan om itu" bantah Lisa lagi

"Artinya uang jajan kamu selama Papa enggak ada di tiadakan saja, " ancam Papa

"Ko gitu si pa, jangan dong ....," Lisa sangat tidak ingin itu terjadi, dia merupakan anak sekolahan tentu saja membutuhkan uang jajan, belum lagi keperluan sekolah. Banyak!

"Makanya, nurut kata papa. Sebentar lagi Reihan datang, berbaik-baik lah kamu sama dia," saran Papa

"Kenapa dia kesini pa? Enggak bosan dia kerumah ini terus," celoteh Lisa

"Hust! Bicaramu ini, tentu saja dia kemari. Papa yang suruh kok,"

Lisa hanya bisa mengulum senyum masam, lalu papanya segera keluar dari rumah, menaiki mobil lalu pergi menuju bandara pastinya.

"Aku enggak tau, apa yang ada di otak Papa, kenapa papa seolah yakin sama om itu, ih... berdekatan dengan dia aja udah bikin aku merinding, bagaimana kalau semua kebutuhan aku sama dia, otomatis aku bakalan sering dekat sama dia dong? Terus,terus--" Fikiran negativ thinking Lisa berlomba-lomba.

"Assalamualaikum, calon istri tercinta!" Seru om Reihan dengan menyeret koper bajunya.

"Ya Tuhan, baru juga di omongin udah datang," gumam Lisa resah

"Walaikumsalam," balas Lisa, tidak baik juga mengabaikan salam orang. Dosa lho nanti, he-he

"Kamu nungguin saya ya? So sweet juga kamu Lisa," kata Om Reihan.

"Hah?" Lisa menganga lebar.

"Untung aja kamu cantik, walau mulutmu terbuka kaya kuda Nil gitu tetep cantik kok," kata Reihan sambil duduk di sofa berhadapan dengan Lisa.

"Ngapain om kesini?" Lisa mulai sewot.

"Jagain kamu, karena saya merupakan calon suami dari kamu dan perlu kamu tau saya juga calon Ayah dari anak-anak kita nanti," jelasnya makin ngawur terdengar

Lisa menutup telinga, enggan mendengar omongannya.
Lisa memilih untuk kabur dari ruang tamu tersebut,
Daripada harus melayani omong kosong nya Reihan Anggara, yang di sebutnya sebagai Om mesum.

"Ha-ha, Lisa ... Lisa...," Sebut Reihan dan tersenyum manis melihat kepergian Lisa itu. Lalu dia masuk ke kamar tamu, walau pun tidak ada yang suruh. Lagi pula, Reihan sudah seperti keluarga sendiri di rumah ini.

____________________

"Mbo, tolong bawain susu buat Lisa!" Pekik Lisa dari kamarnya.

Lisa saat ini sedang mager untuk keluar kamar, ia sibuk dengan drakornya di laptop.

Ceklet...

Suara pintu kamar terbuka dan Lisa mengira yang datang adalah mbo, ternyata Reihan Anggara.

"Letakin di meja aja mbo," suruh Lisa sambil terus konsentrasi nonton drakor kesukaannya.

Setelah meletak gelas susu itu dimeja, Reihan masih berdiam diri di kamar Lisa tiada niat untuk pergi. Lisa reflek melihat bayangan yang tidak biasa, dan Lisa yakin itu bukan bayangan mbo. Lisa mendongak perlahan dan langsung bangkit dari tempat tidur ketika mengetahui itu adalah om mesum alias Reihan Anggara.

"Om ! Enggak sopan banget ya ?! Masuk kamar anak perempuan!" Kata Lisa

"Santai sayang, saya tidak ngapa-ngapain ko, cuma nganterin susu. Kamu tadi minta susu'kan? yok diminum dulu, biar ... otakmu makin encer," ujarnya

"Gak! aku enggak sudi minum susu itu, jangan-jangan
Udah dikasih pelet sama om mesum!" Tuduh Lisa

Reihan memgambil segelas susu itu, lalu menarik tangan Lisa mengajaknya  kembali duduk di kasur, Lisa jadi waspada kembali takut saja di perkosa, iyakan?

"Saya bantuin kamu minumnya, susunya aman kok sama kaya susu punya mu. Masih aman'kan?" ini pertanyaan kenapa mengandung kemesuman ya.

"Letakin disitu, Lisa bisa minum sendiri," ketus Lisa

"Calon suami berniat baik gini kok malah di tolak, dosa lho! Yuk minum sayang, buka mulut nya Ah!" Berkahir dengan Ah? yang  nada tidak biasa ? Ish dasar mesum akut.

Bersambung

Menikah Dengan Om Mesum 18+ [ SEASON 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang