"Aku pikir, kamu menganggapku sebagai wanita satu-satunya. Wanita yang kamu sayangi dan kamu cintai. Namun, sepertinya aku salah. Aku salah menilaimu---yang aku pikir, kamu begitu menginginkanku. Ternyata itu semua hanya di kepalaku saja. Pada kenyataannya, aku bukanlah wanita yang penting bagimu. Bukanlah wanita yang kamu inginkan selama ini. Ya, aku baru menyadarinya, setelah sekian lama kita bersama. Semua itu hanyalah palsu dan semu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Luka
PoetryPLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!! (INSYAALLAH UPDATE SETIAP HARI) Aku, kamu dan luka? Aku menyebutnya KENANGAN.