Rasa sedih dan isak terdengar. Keluarga Sakusa sedang berduka karena kematian kedua orang tua nya. Atsumu yang ikut bersama Sakusa turut ikut sedih. Sakusa merasa kehilangan semua. Sesuatu yang berharga milik nya sudah hilang, meninggalkan dia begitu saja. Dia berpikir bahwa dunia ini tidak adil dan sangat jahat.
Atsumu menatap wajah Sakusa yang bengong daritadi. Dia khawatir jika ada sesuatu yang merasuki nya atau ada rencana tidak baik.
"Aku keluar dulu. Aku ingin mengsegarkan pikiran" kata Sakusa dan keluar dari ruangan pemakaman nya.
Di luar, Sakusa hanya menendang batu batu kecil dengan emosi. Merasa semua tidak adil, dia mengumpat terus dalam hati. Emosi nya tidak stabil, dia memikirkan banyak hal. Dia tau kalau kedua ortu nya bakal sedih kalau seperti ini, tapi dia tidak bisa tahan lagi. Sakusa duduk di rerumputan, memikirkan sesuatu.
"...bagaimana aku ikut mereka? Aku melompat dari sini" Sakusa memikirkan hal gila seperti itu. Dia melihat kebawah, sangat tinggi. Jika tidak sengaja terpleset, maka nyawa termakan. Lalu Sakusa berdiri dan siap-siap melompat. Dia sudah tidak peduli orang yang dekat dengan dia, dia hanya ingin ikut kedua orang tua nya. Sakusa melompat, dia menutup mata nya dan menunggu jatuh. Ada seseorang berteriak, tapi dia tidak perduli.
Sakusa merasa di angkat ke atas, saat mencoba membuka mata, dia melihat Atsumu sedang menggendong dia dengan sayap di punggung nya. Sakusa kaget, kenapa Atsumu bisa menyelamatkan nya dengan sayap. Setahu dia, dia hanya manusia biasa. Bukan malaikat
"Ughh.. kamu berat sekali Sakusa! Ahahaha!" Kata Atsumu dengan tertawa. Sakusa masih sangat kaget dan bertanya "k-kenapa kamu bisa menyelamatkan ku?!" Tanya Sakusa. "Aku ini sebenernya hanya teman imajinasi mu. Kamu kelihatan sangat kesepian. Makanya aku datang untuk menemani mu. Dan kita akan hidup bersama selamanya!" Kata Atsumu dengan senyuman lebar nya. Sakusa hanya bisa tersenyum dengan tangisan nya. Dia menutup mata nya sekali lagi.
Badan Sakusa tergeletak di tanah, berlumuran dengan darah. Dia mati dengan tersenyum. Atsumu? Dia hanya bisa senyum saja. Lalu, dia pergi karena waktunya sudah habis. Atsumu merasa senang dan sedih sekaligus.
— END
Hai readers! Terima kasih telah setia mengnunggu book ini. Ini chapter terakhir yaa, maaf jika book ini tidak memuaskan, saya hanya writter biasa. Sampai jumpa di book selanjutnya!
06.05.2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Boy! [SakuAtsu] ✓
Fanfiction[COMPLETE!] "It's actually pretty easy being nice to a bitter boy like him. So, I got myself a citrus friend" - Cavetown, Lemon Boy. Sakusa adalah germaphobe tetapi memiliki hobi berkebun. Dia sangat suka dengan bunga - bunga, pohon, dan tumbuhan h...