🎀 Tekad 🎀

135 28 5
                                    

Scoups , pria itu mengalami penyakit jantung sejak dirinya masih kecil
Keadaan itu diturunkan oleh ibunya
Yang juga mempunyai penyakit jantung karna penyakit itu pun ibunya meninggal
Kini apakah scoups akan bernasib sama seperti sang ibu?

Taeyong , pria dingin itu mengalami kebutaan pada matanya akibat terlalu sering memotret cahaya yang berbahaya untuk di lihatnya apa lagi kamera yang digunakan terlalu jadul jadi keamanan untuk mata sangat lemah

Jinyoung , dia cedera parah akibat pertarungannya di MMA , setelah sangat giat berlatih dirinya mengalami kelelahan dan tegang pada otot lalu lawan tarungnya memberinya pukulan dan tendangan yang sangat keras serta bertubi tubi hingga kondisi jinyoung bisa sangat parah di tambah cedera cedera saat dia latihan belum membaik , Jinyoung di diagnosis mengalami keremukan tulang sumsum belakang

Jungkook , akibat sedari kecil sudah menjejali minuman keras dengan kadar alkohol yang tinggi membuat hati /livernya rusak
Sebenarnya saat Jungkook menjadi anak baik dia berhenti menyentuh alkohol dan itu sangat berpengaruh baik pada hatinya , tapi saat pemuda itu mulai menegak alkohol lagi secara berlebihan hal itu langsung merusak hatinya .



....

Nayeon sudah mengetahui apa yang terjadi pada mereka , kini dia duduk di kursi taman

Setelah bertanya pada masing masing keluarga mereka tentang kondisi para pemuda yang pernah menyukainya
Nayeon sangat kaget dan ikut terpukul

Dirinya pun sangat ingin melakukan sesuatu untuk keempatnya. Dia merasa ini semua tanggungjawab nya
Nayeon pun sudah memiliki tekad


.

.

.

" Huft akhirnya selesai "
Gadis bergigi kelinci itu tersenyum manis melihat hasil kerja kerasnya yang membuat dirinya tak tidur semalaman

Sebuah blog di forum internasional
Nayeon menuliskan dia membutuhkan pendonor untuk keempat pria itu , dia butuh donor mata , sumsum , hati dan jantung

Nayeon sudah mencari di berbagai rumah sakit namun organ tersebut tak ada untuk di donor kan
Karna stok sudah habis jadi nayeon membuat blok tersebut agar lebih cepat mendapat pendonor

.

.

.




Chanyeol sedang meratapi adiknya yang tengah koma itu , sorot sedihnya menampakan akan takut kehilangan

Pria yang berprofesi sebagai guru itu
Mulai berjalan di taman untuk menyegarkan matanya yang lelah akibat tak tidur karena menjaga adiknya

Lalu dia tak sengaja melihat nayeon dan Daniel sedang asik dengan sebuah laptop yang di pangku nayeon

" Yesss akhirnya kita mendapatkan pendonor, nay kau memang sangat hebat "

Raut wajah nayeon sangat sumringah akhirnya ada harapan untuk semuanya

Chanyeol yang mendengar tentang pendonor merasa penasaran , tapi dia enggan untuk bertanya tentu saja
Karna masih merasa sakit hati pada gadis itu

" Nay aku beli minuman dulu yah untuk mu kau pasti haus " tawar daniel

Nayeon menganggukk dan wajahnya masih sumringah melihat kearah laptopnya

Duk !
Sebuah bola mengenai punggung nayeon

" Kakak bolehkan kembalikan bola itu padaku " seorang anak kecil dengan kepala yang botak dan wajah pucat
Berteriak pada nayeon.

Nayeon tersenyum lembut pada anak itu lalu mengambil bolanya dan dia menghampiri sang anak
Dia sampai lupa dengan laptopnya

Melihat kesempatan , Chanyeol pun mendekat melihat laptop nayeon
Dia awalnya tak paham
Tapi semakin dia membaca akhirnya dia tau nayeon ingin menolong Jinyoung ,adiknya

" Eh kau ? Sedang apa kau ? Dimana nayeon "
Daniel memergoki Chanyeol yang asik melihat laptop nayeon

" Nayeon disana sedang bermain dengan anak kecil itu " Chanyeol menunjuk kesebuah arah dimana gadis bergigi kelinci itu berada

" Oh lalu , sedang apa kau? " Tanya Daniel lagi dengan tatapan sinis

" Apa benar kalian mencarikan pendonor untuk adikku? "

" Iyah benar , dan nayeon sangat bekerja keras, aku membantunya sedikit " Jawab pemuda berpundak lebar itu

Chanyeol tertunduk dan tersenyum miris kenapa dia bersikap buruk pada gadis itu hanya karena sebuah penolakan , dia sudah sangat salah
Sebagai guru Chanyeol merasa malu
Murid kesayangan nya itu masih selalu baik padanya

" Berbaikanlah pada nayeon , dia memang menolak kita tapi kenapa kita memusuhinya lihat dia sangat baik gadis sepertinya tidak pantas kita perlakukan buruk "
Daniel menasehati Chanyeol

" Kau tidak perlu mengajari ku, aku ini guru aku sudah mengerti "
Balas Chanyeol dengan songong

Daniel berdecak
" Ah kau ini tidak berubah ya paman
Masih tetap songong "

" YAK SUDAH KU BILANG JANGAN MEMANGGILKU PAMAN AISH KAU INI "
Ucap Chanyeol pura pura memarahi pemuda didepannya lalu tertawa ketika Daniel mulai mengejeknya dengan memeletkan lidahnya
Keduanya kompak tertawa

Nayeon kembali ketempat dia meninggalkan laptopnya lalu melihat dua pria sedang tertawa ria , dia senang melihat kedua pria itu akur lagi walau agak bingung kenapa Chanyeol bisa bersama Daniel

" Eh nayeon " Chanyeol menghampiri murid kesayangan nya

" Ssaem " gugup nayeon karna setahunya gurunya itu kan sedang sakit hati padanya

" Aku minta maaf atas perlakuan burukku " ucapnya sambil menunduk bersalah

Nayeon tersenyum lembut
" Tidak ssaem , tidak apa apa "

" terimakasih nay , eum ngomong ngomong Aku ingin ikut membantu tentang pendonor itu "
Ucap Chanyeol lagi

" Ya tapi ... " Nayeon terlihat bingung

" Nay biarkan dia ikut , dia bisa membantuku untuk menjemput pendonor kan , aku butuh teman untuk itu "
Daniel menyahut

Keduanya memasang wajah melas seperti memohon , akhirnya nayeon mengangguk dan mereka berdua bertos girang



Menjelang part part ending ya guys
Tungguin terus yahh 😉😉😉🐰
Bisa jadi part selanjutnya udah ending

Btw ada yang tebakannya salah?😂

The Six Love ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang