🎀 Berubah (2)🎀

305 56 32
                                    

Dulu...
sebelum hari-harinya di hiasi oleh para cowok itu dia selalu sendiri
Tak punya sahabat
Apa apa selalu sendiri
Dan dulu dia happy happy saja dengan hidup seperti itu

Tapi kini para cowok itu sudah berubah dan hidup nayeon kembali seperti dulu saat belum di hiasi oleh mereka

Namun berbeda sekarang ,
dirinya tak bisa merasakan kesenangan lagi seperti dulu
Dia merasa sangat kesepian
Hari-harinya terasa kelam dan kelabu.



nayeon menengok ke arah luar jendelanya yang berpapasan dengan jendela kamar milik daniel di sebrang
Namun yang nayeon lihat hanyalah gorden yang menutupi seluruh jendela daniel

Biasanya cowok humoris itu selalu menyibak gordennya setiap saat ,untuk melihat nayeon

Lalu mereka mendadak memakai bahasa isyarat jika ingin mengobrol di tengah malam lewat jendela kamar masing masing

Tapi semenjak kejadian menyedihkan itu , daniel tak pernah menyibakkan gorden jendelanya lagi , bahkan dia tak pernah keluar rumah , entah dia yang jarang di rumah atau dia di rumah terus , intinya nayeon tak pernah melihat atau berjumpa lagi dengan tetangga humorisnya itu

Nayeon menghela nafas kasar
" huft kamu pasti bisa nay "
Tangan mungilnya menepuk dada yang terasa sesak dia mencoba menyemangati diri sendiri






" anak - anak kalian harus inget ya dalam pembagian kalau bilangan sama di bagi bilangan yg sama juga itu hasilnya 1 "

Nayeon mulai menuliskan contoh di papan tulis

" bisa di lihat ini 1 : 1 hasilnya sudah pasti satu , satu juta di bagi satu juta hasilnya tetap satu , mau itu satu triliun kalau di bagi sama satu triliun juga tetap saja hasilnya 1 , mengerti anak anak ? " seperti biasa nayeon mengajari anak-anak jalanan dengan lembut

Anak - anak pada mengangguk antara masih tidak paham dan kurang bersemangat

" baiklah sampai disini ada yang ingin bertanya ? "

Semua anak-anak itu saling lihat lihatan namun beberapa saat kemudian ada seorang anak perempuan yang mengangkat tagannya tinggi- tinggi membuat senyum nayeon merekah

" iya Saeron , silahkan bertanya " lembut nayeon sambil menanti pertanyaan dari murid tercantik di kelasnya itu

" Kak , dimana kak taeyong sudah lama dia tidak mengajar kita? " tanya saeron

" iya kak , dimana kak taeyong "

" kami merindukan kak taeyong "

" kami ingin kak taeyong "

" tolong suruh kak taeyong kesini kak nay tolong "

suasana seketika menjadi ribut , semua murid nayeon mencari - cari taeyong dan selalu menyebutkan nama taeyong , wajar saja anak-anak itu merindukannya karena sudah beberapa minggu semenjak kejadian di pesta nayeon , taeyong tak lagi mengajar

Nayeon terdiam membisu , tak tau harus bilang apa lagi Kepada mereka .

" kak nay tolong jangan diam saja kak "

" iya kak kami rindu kak taeyong "

Suasana makin gaduh , anak - anak itu mengguncang guncang tangan nayeon dengan tidak sabar

" tolong diam yah anak - anak , kakak akan kasih tau sama kalian tapi kalian harus diam dan tenang"

Mereka langsung patuh , kelas menjadi hening dan bisu

Nayeon menatap anak-anak itu sendu
Sangat terlihat jelas di mata mereka , mereka sangat merindukan patner mengajarnya alias taeyong , mereka juga sangat menyayangi pemuda itu

Tapi apa boleh buat
Semua sudah terjadi
Mau tak mau harus di jalani

Nayeon perlahan membuang nafas kasar , siap mengeluarkan pernyataan

" kak taeyong tidak akan pernah mengajar kalian lagi "















Sejak kejadian di pesta malam itu nayeon tak pernah lagi melihat jinyoung . senior sekaligus pelatih karatenya

Seperti saat ini , jinyoung lagi-lagi tak
Ada , yang melatih hari ini selalu temannya jinyoung . ada rasa kecewa di hati nayeon

ketidak hadiran seniornya ini pasti berkaitan dengan kejadian waktu itu

Latihan telah usai , nayeon memberanikan diri untuk menyakan tentang jinyoung kepada pelatih barunya

" permisi jackson sensei "

" eh nayeon manis , ada apa nay? "

" bolehkah aku bertanya ? "

Jackson mengangguk mengiyakan

" kenapa jinyoung sensei tidak pernah melatih lagi? "

Jackson menggaruk kepalanya dia ragu menceritakannya

" sebenarnya jinyoung mengundurkan diri sementara katanya dia mau fokus pada ajang pertarungan karate tingkat atas "

" eh nay sudah dulu ya liat tuh pacar ku udah nungguin aku , bye nay "

Nayeon mengangguk
Seketika dia teringat ucapan jinyoung sewaktu latihan kala itu

' senior katanya akan ada pertarungan tingkat atas yang di selenggarakan di gangnam , apa senior ikut? ' - tanya nayeon

Jinyoung menggeleng mantap

" tidak nay , kalau aku ikut nanti siapa yang akan melatihmu hahaha "

Nayeon tertunduk lesu
Dia menatap lantai dan mengingat semua perubahan yang terjadi

Tes !

Air mata nayeon mulai berjatuhan di lantai

Gadis bergigi kelinci itu menangis sampai seenggukan

Untungnya tak ada siapa-siapa lagi disitu selain nayeon , jadi tak akan ada yang melihat nya menangis




Tbc...



The Six Love ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang