Mencari Kebenaran

2.4K 282 4
                                    

"Jaehyun? Sudah lama kau tidak mengunjungi Ayahmu ini."

Terdapat seorang pria paruh baya mendekati Jaehyun dan Rose di meja tunggu.

"Maaf Ayah, aku terlalu sibuk sampai tak bisa menemui Ayah. Ujian tinggal seminggu lagi." Jaehyun.

"Ahh, kalau begitu belajarlah lebih rajin nak. Ngomong-ngomong siapa gadis ini? Pacarmu?"

Ia bertanya seperti itu, setelah menyadari kehadiran Rose.

"Emm, paman. Perkenalkan nama saya Rose, teman sekelas Jaehyun." Rose meperkenalkan dirinya.

"Paman salah rupanya, maafkan paman. Paman kira kau kekasih Jaehyun. Pasalnya, Jaehyun tak pernah membawa temannya untuk menemuiku selama ini. Kau baru yang pertama." Ucap ayah Jaehyun begitu ramah.

Rose kemudian menoleh ke arah Jaehyun, dan disusul Jaehyun.

Pasti tidak ada yang mau berteman dengannya. Tidak heran, dia bersikap begitu dingin disekolah. -Rose

"Lupakan Ayah, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

Tanpa basa-basi Jaehyun langsung menuju pada suatu topik yang ingin ia tanyakan sedari tadi.

"Apa?" Ayah Jaehyun.

"Apa atasan ayah yang memberikan Ayah saham sekolah mempunyai seorang anak atau bahkan lebih dari satu anak?" Tanya Jaehyun intens.

"Ya, Mr. Park punya seorang anak. Namanya Park   Junghyun, rekan kerja sekaligus teman baik Ayah. Dan seingat Ayah, Park Junghyun juga punya seorang putri yang bersekolah disekolah kalian, tapi Ayah lupa namanya. Kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal itu?" Ayah Jaehyun.

"Tidak Ayah, kami hanya sedikit mencurigainya."

Sepertinya Jaehyun mulai menaruh rasa curiga pada rekan kerja Ayahnya.

"Tapi, hubungan Ayah dengannya terlihat baik-baik saja. Kemarin, dia sempat menjenguk Ayah dipenjara." Ayah Jaehyun.

"Maaf, tapi waktu kunjungannya sudah habis." Tiba-tiba seorang polisi datang, dan memperingatkan bahwa waktu kunjungan mereka sudah habis.

"Aku dan Rose akan mencoba cari tahu Ayah, doakan kami." Jaehyun.

"Iya paman, kami akan berusaha mengeluarkan paman dari sini. Kalau begitu, saya pamit terlebih dahulu, karena ada telfon yang harus saya angkat." Rose pamit setelah mendapati telfon dari Bu Sandara.

"Baiklah nak, terimakasih sekali. Tolong jaga Jaehyun ya." Pinta Ayah Jaehyun.

"Ayah, apa maksud Ayah?" Jaehyun merasa sedikit malu, bukankah seharusnya seorang pria yang harus menjaga perempuan? Bukan sebaliknya.

"Baiklah paman, saya permisi. Aku tunggu diluar." Pamit Rose pada Jaehyun dan Ayah Jaehyun.

Setelah Rose keluar Ayah Jaehyun kembali buka suara.

"Kenapa kau bicarakan masalah ini, saat ada temanmu?" Ayah Jaehyun.

"Ayah, hanya dia yang mau percaya padaku disekolah. Cara dia melihatku berbeda dengan anak lainnya, aku percaya padanya." Ucap ajaehyun yakin.

"Anak Ayah sedang jatuh cinta rupanya. Hati-hati jangan sampai cinta membuatmu buta Jung Jaehyun." Ayah Jaehyun.

"Maaf, waktu kunjungan telah habis. Silahkan segera meninggalkan tempat ini." Ucap polisi itu lagi.

"Baiklah ayah, bertahanlah. Ini akan selesai. Aku pamit." Jaehyun.

Jaehyun pergi meninggalkan tempat itu.

I KNOW [JAEROSÉ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang