fate in corner(Jujutsu Kaisen)

chapter 02

Sebagian besar bocah akan membenci membaca buku yang tebal dan hanya berisi tulisan saja
Mereka lebih suka melihat gambar bewarna dibuku,atau manga di majalah supermarket

Namun sekarang seorang bocah sedang fokus membaca buku yang lebarnya hampir 50 cm dan berat nya kurang lebih 3 kg

Sampul nya sudah setebal tatami
Bocah itu terus membolak-balik halaman buku tua itu
Matanya masih terus berkonsentrasi pada barisan per barisan paragraf di dalam buku itu

"Sukuna ya...."

"Hebat juga orang itu bisa menahan raja kutukan,terlebih lagi aku tidak tahu berapa jari yang dia telan"

Dia memegang dagunya mengusap nya membuat nya seperti sedang berfikir keras

"Kalau aku bertanya kepada ayah pasti aku akan di lempar ke luar ruangan"

Dia menutup bukunya dengan kencang sampai semua debu yang menempel beterbangan dan membuat nya tersedak debu itu sendiri

Bocah itu membuang bukunya dari meja belajar nya, menumpuk nya kearah 10 buku yang ditumpuk bersilang di bawahnya

Semuanya berisi tentang teknik kutukan,sejarah dunia jujutsu,dan kutukan kutukan yang pernah tercatat dalam sejarah sejak 1.000 tahun yang lalu

Dia membawa buku yang berisi teknik kutukan, menarik nya dengan   kencang,ia berguling dan terhempas ke ujung ruangan membuat yukata dan rambut nya berantakan

Ia langsung beranjak tanpa memikirkan yukata nya yang berantakan atau rambut yang sudah berdiri seperti orang yang baru saja bangun tidur

Bocah itu langsung berlari melintasi lorong kamar nya dan memutar di sebuah taman yang sudah tidak asing baginya

"Yuji!"

Dia berhenti ketika melihat remaja berambut pink itu berbicara dengan seseorang disebrang telepon yang dipegang nya

"Iya,iya"

Yuji menoleh kepadanya menatapnya dengan wajah terkejut dan terburu buru menutup panggilan nya

"Maaf ya, Fushiguro kita lanjut kan nanti malam"

Dia menatap nya dengan senyuman lembut seperti biasa diwajahnya

"Hari kamu datang lagi ya"

"I-iya"Satoru terlepas dari lamunannya dan langsung melangkah pelan ke arahnya

"Apa itu buku?"

"Tempo hari kau bilang ingin mempelajari tentang teknik kutukan kan"

"Oh iya!"

Dia meninju telapak tangannya dengan suara lantang mengucapkan kata katanya
Satoru mengerutkan keningnya melihat kelakuan remaja yang antusias akan hal kecil itu

"Aku tidak menyangka Satoru akan membawa kan buku untuk ku"

Yuji melayangkan tangan nya dan menaruh ditumpukkan Surai putih seperti salju
Dia mengusapnya dengan lembut dan tersenyum lebar seperti biasa

Satoru sudah tahu bahwa itu kebiasaan nya saat ia senang
"Terimakasih Satoru"

"Berhentilah"
Bocah itu menepis tangan nya dan ia tidak menyadari bahwa ia tersipu hanya dengan kontak fisik sementara itu

"Jangan terus menerus memanggil ku seperti itu"

"Padahal kamu sendiri memanggil ku begitu juga"

"Apanya yang begitu"

"Kamu memanggilku dengan nama belakang kan tadi"

Mata nya terbelalak
Itu hanya panggilan sekilas dan Yuji sedang didalam pembicaraan nya dengan orang lain di telepon tadi
Bocah Gojo itu bingung bagaimana bisa, apakah sejak tadi Yuji tidak memalingkan perhatian nya