chapter 06

418 76 2
                                    


Dia berbakat
Lebih berbakat dari siapapun di lingkungan nya
Berharap menjadi lebih kuat seperti Gojo Satoru dan orang yang dikaguminya

Hari dilalui nya dengan menelan semua pujian itu
Dan para orang tua yang menjilat harta lalu membuang semuanya.
Semua orang dibutakan oleh harta
Ia tidak mengerti itu dulu

Apa itu kuat?
Apa standar nya?
Dia punya itu sendiri
Bagaimana seseorang bisa dilihat kuat dimatanya
Bahkan seseorang yang dikucilkan di keluarga nya bisa menjadi kuat dan luar biasa dimatanya

Saat sosok itu tergambar kan jelas di matanya
Ia melewati nya bagaikan angin.
Aroma darah dan sedikit kacang nut didalam nya
Yang mana aroma aslinya
Darah?
Kacang nut?

Saat ia bertanya kepada saudara nya
Ia malah dimaki,diteriaki dan berkata yang dicium nya hanyalah aroma busuk dan bau mayat dari lubang kutukan
Ia tidak percaya akan hal itu
Keesokan nya dia mengikuti pria itu dan memastikan siapa pria itu

"Apa mau mu"pria itu menatap nya dari balik kegelapan
Dia terkejut dan langsung menggenggam erat pintu kayu yang menyembunyikan nya
"Sebaiknya kamu pergi sebelum ada masalah disini"
Dia terkejut dan tidak menghiraukan perkataan nya
Malahan dia semakin tertarik untuk tetap tinggal ditempat itu

Tempat yang tidak cocok untuk anak seumuran nya
Gelap,dingin dan mencekam terlebih lagi tempat itu berbau darah dimana mana
"Aku tidak mau"

"Pergilah atau aku akan mematahkan tangan mu"

"Aku tidak peduli"

Pria itu berdiri dari tempatnya yang berada di ambang jendela kamarnya yang diterangi cahaya bulan
Langkah nya berat dan perlahan
Dia melepas pegangan nya dan mundur sampai hampir terjatuh
"Oi bocah aku yakin ayah mu pasti mengajarkan agar tidak berbicara dengan sampah klan kan"

"Apa maksudmu"

"Pergilah atau ku lukai bagian vital mu"

Dia berbalik dan menutup pintu dibelakang nya dengan kencang
Terdengar suara kunci yang diputar dan bayangan besar di balik pintu Shoji itu menghilang
Dia menelan ludah dan berusaha menenangkan dirinya
Dia perlahan mendekati pintu itu dan bersandar lalu duduk di lantai kayu yang dingin

Ia menekuk kakinya dan menunduk kan wajahnya
Rasa tidak ingin menyerah untuk mendekati pria itu yang melekat padanya
Walaupun malam sangat dingin ia tetap duduk diluar kamar sambil menatap langit dan sedikit mengusap punggung tangan nya dengan ibu jari agar rasa dingin menghilang
"Nama ku Naoya"

Tidak ada balasan dari balik pintu namun ia masih belum ingin menyerah

"Asal kau tahu saja aku tidak ingin pergi!"

Bocah itu berteriak dengan lantang,untung nya dia tidak membangunkan siapapun ditengah malam itu termasuk saudara nya yang pasti akan marah mengetahui dia membuat kebisingan

Tanpa disadari nya ia tertidur ditengah malam yang dingin
Tubuhnya terjatuh dan pagi pun datang

Ia terbangun dengan selimut putih tebal di atas tubuhnya
Itu menutupi tubuhnya sampai menyentuh tengkuknya
Ia mengangkat selimut itu dan melihat nya, selimut itu tidak bisa dikatakan bersih
Yang pasti ada bekas darah dan warna nya tidak seputih selimut dikamar nya

Ia mencium aroma yang bercampur itu,memeluk nya dan itu benar benar membuat nya ketagihan
"Aku tidak tahu kalau kau mempunyai fetis aneh"

Rasanya seperti disambar petir di siang bolong
Ia menoleh ke arah sumber suara itu melihat pria yang menarik perhatian nya duduk di teras di depan nya

"Jangan salah paham,ini.....itu..."

Pria itu tidak menghiraukan nya dan mengalihkan perhatian nya dari bocah itu
Lagi lagi dia di acuhkan,Itu membuat nya kesal

fate in corner(Jujutsu Kaisen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang