Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐰🌻🐻
2018, March 30th. 3rd Floor. YG Recording Studio.
Sayup-sayup telinga Jisoo mendengar Mino bersiul-siul, menyenandungkan lagunya sendiri yang sekarang sedang dibuat di studio rekaman YG itu. Jisoo membuka mata. Mino yang tengah menelungkup sambil mengetuk-ngetukkan jari tangan di atas meja komputer langsung tertangkap olehnya.
Mata Jisoo kemudian beralih ke jam yang berada di atas pintu ruang rekaman. Melihat angka yang sudah menunjukkan pukul 11 malam itu, Jisoo sontak terduduk. Jaket Mino yang menutupi tubuhnya sampai jatuh ke lantai. Mendengar itu, Mino menoleh ke belakang.
"Hei," sapa Mino dengan suara serak.
"Hei..." Jisoo memungut jaket Mino lalu bergegas menghampirinya dengan wajah menyesal. "Maaf, oppa, aku ketiduran..."
Hari ini, tanggal 30 Maret, adalah ulang tahun Mino dan mereka rencananya akan pergi makan malam di sebuah restoran hotel yang sudah dipesan, setelah Mino menyelesaikan lagunya. Selesai melakukan pengambilan gambar untuk music video Blackpink yang dijadwalkan comeback bulan Juni nanti, Jisoo langsung menemui Mino di studio pukul tujuh. Mino bilang lagunya belum selesai, maka Jisoo pun memilih duduk di sofa kulit hitam yang berada di belakang. Di tengah-tengah menunggu, Jisoo tidak kuasa menahan kantuk.
"Kenapa oppa tidak membangunkanku? Harusnya oppa guncang saja atau teriaki saja telingaku atau perciki wajahku dengan air," Jisoo mengusap-usap matanya.
Mino hanya tersenyum sambil meraih jaketnya dari tangan Jisoo. "Kau pikir aku setega itu membangunkan seseorang yang tertidur karena kelelahan?"
"Tapi jadinya kita batal makan malam..."
"Ya sudah, mau bagaimana lagi."
Jisoo kini bersandar di meja. Matanya memperhatikan layar komputer. "Lagunya sudah selesai sejak kapan?"
Mino meregangkan kedua tangannya ke atas sambil memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri hingga terdengar suara tulangnya berbunyi. "Jam delapan."
"Lalu oppa melakukan apa selama tiga jam di sini?" Jisoo terkejut.
"Main game. Rasanya aku juga sempat tertidur, tapi tidak sepulas dirimu." Tangan kanan Mino mengapit kedua pipi Jisoo hingga bibir perempuan itu manyun ke depan. "Ayo, aku antar kau kembali ke dorm."
"Oppa, maaf..." Jisoo menatap wajah Mino dengan memelas.
Mino membalasnya dengan ekspresi pura-pura galak. "Berhenti minta maaf! Aku bilang tidak apa-apa!" Lelaki itu mengenakan jaketnya sembari mematikan komputer.
"Oppa marah?" Jisoo meraih lengan Mino dengan mata tidak lepas darinya.
"Aku tidak marah, cuma kecewa. Sedikit." Mino menoyor pelan kening Jisoo.
