Kita|34

17K 1.4K 160
                                    

Kini natalia dan devan sudah resmi menjadi sepasang kekasih,seharian ini natalia menghabiskan waktu bersama devan. Hari sudah mulai gelap natalia dan devan sedang berada di atas motor menuju rumah Natalia
"Mau mampir dulu ngak." Devan menggeleng
"Sana masuk, jangan begadang"ujar devan.
"Asyiap"devan tersenyum dan mengacak gemas rambut gadisnya itu.

Natalia melangkah masuk ke rumahnya,devan mulai melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah natalia.

"Aku harus coba buka hati buat devan"batin natalia.

Natalia masuk ke dalam kamarnya dan berjalan menuju balkon kamarnya, entahlah dia sangat merindukan al.

"Al kamu apa kabar disana,lia kangen sama kamu" natalia tersenyum kecut dan akhirnya memilih untuk segera tidur.

"Good night al" matanya perlahan menutup dan mulai masuk ke alam mimpinya.

  Sedangkan di sisi bara, pria itu sedang menghisap sebatang rokok di balkon kamarnya,Dari tadi dia hanya berdiam

"Gue sayang sama lo nat" dari tadi dipikirannya hanya ada gadis yang bernama natalia, pria itu sangat merasa bersalah atas ucapan dan prilakunya terhadap gadis itu.

"Gue harus bisa dapatin lo lagi nat,apa pun caranya" akhirnya bara berdiri dan berjalan menuju kasurnya dan memejamkan mata.

"Selamat malam natalia" dia mulai masuk ke alam mimpinya.

SKIP

  Pagi ini natalia berangkat sekolah bersama Kekasihnya, pagi pagi devan sudah berada di rumah natalia dan sarapan bersama keluarga gadisnya itu

"Ayo devan tambah lagi " ujar jesika
"Devan udah kenyang tante"jawabnya dengan sopan.
"Kok tante sih kan udah mama bilang." Devan hanya tersenyum.

  Saat semuanya sedang sibuk dengan sarapannya seseorang memencet bel rumah.
"Nat bukain pintu gih."natalia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu sambil meminum susu.

"Iyaa sebentar"ujarnya, natalia membuka gagang pintu dan terlihat lah seorang pria yang membelakangi pintu, dengan seragam sekolah persis seperti milik natalia

"Iya cari siapa"tanyanya sopan, pria itu berbalik.

"Hai"sapanya

PRANG

   Seketika gelas yang di pegang natalia sudah jatuh dan pecah, jesika dan devan yang mendengar itu berjalan menuju pintu.

"Nat ada apa sayang." Tanya devan saat berada di sebelah gadisnya.
"Yaampun kok bisa pecah" jesika melihat pecahan di lantai.
"Hai mami"jesika mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.

"M-ma aku ngak mimpi kan"tanya natalia memastikan.
"Lo" Devan ikut terkejut mrlihat siapa orang itu.

  Skip

Kini devan natalia jesika dan orang itu tengah berada di ruang tamu, natalia menangis di pelukan pria itu,Devan yang melihat itu terpaksa sabar dan memaklumi walau dirinya sedang cemburu.

"Udah dong jangan nagis."natalia masih menangis di pelukan orang itu.

"Al hiks kenapa bohongin lia hiks" yap orang itu adalah alvero gavriel,bagaimana dia bisa hidup kembali?

"Al coba jelasin sama mami, kenapa kamu bisa selamat dari kecelakaan pesawat itu"ujar jesika karna binggung.

"Jadi gini "

Flash back on
 
"Aduh gue kebelet lagi" al melangkah menuju toilet bandara.
"Rame amat ni toilet, bodo lah kalau ketinggalan pinjam jet papa aja" kondisi toilet sangat ramai,kemungkinan besar dia akan ketinggalan pesawat.

   Setelah selesai ke toilet, benar saja al sudah ketinggalan pesawat, dan akhirnya pria itu menelfon papanya.

"Pa aku ketinggalan pesawat,pinjan jet papa" al mematikan telfonnya dan mencoba menelfon natalia, namun tiba tiba ada seseorang yang melarikan hpnya, al ingin mengejar namun suruhan papanya sudah menjemputnya, al hasil hp al hilang membuatnya tidak bisa mengabari natalia. Ia bisa saja meninjam hp suruhan papanya namun ia lupa nomor gadis itu, dan di sana pun al sibuk dengan pekerjaan tanpa beristirahat.

Flash back off

  "Jadi gitu mi" jesika hanya tertawa sedangkan natalia masih belun tenang.

"Kamu udah ngabarin mama papa kamu belum"tanya jesika
"Udah mi tadi aku langsung kabarin mama sama papa kok" natalia masib enggan melepas pelukkannya membuat devan semakin cemburu dan akhirnya menarik tangan natalia dan membawa gadis itu kepelukannya.

"Ihh devan aku masih mau peluk al"rengek natalia, devan memeluk natalia posesif.
"Ngak boleh"ujarnya, natalia memanyunkan bibirnya.
"Devann kamu cemburu yaa" ejek natalia, devan hanya menatap dingin gadisnya itu dan masih enggan melepas pelukannya.

"Ngak"elaknya, natalia dan jesika tertawa melihat tingkah pria itu.

"Lia kamu jadian sama dia" tanya al
"Iya baru aja kemaren" natalia tersenyum manis devan yang melihat itu langsung menutup mulut gadis itu menggunakan tangannya.

"Ngak boleh senyum" jesika yang melihat pacar putrinya itu tertawa.

"Jagain natalia, jangan pernah lo bikin dia nangis,kalau itu sampai terjadi habis lo" tegas al kepada devan.

"Tenang aja natalia pasti gue jagain" al tersenyum tipis.

"Kalau gitu ayo kita berangkat bentar lagi bel, ma aku devan sama al berangkat dulu "ujar natalia dan menarik tangan devan dan al menuju keluar rumah.

"Mi aku pamit dulu ya"kata al
"Ma aku pamit" jesika mengangguk.

   Devan merangkul pinggang ramping gadisnya itu posesif, al yang melihat itu memutar bola matanya malas, sedangkan natalia? Dia hanya tersenyum entahlag gadis itu sangat senang hari ini.

"Da al sampai ketemu di sekolah"ucap natalia saat sudah berada di atas motor devan
"Gue duluan bro" al mengangguk
"Hati hati" devan mulai melajukan motornya menuju sekolah di susul oleh mobil al di belakangnya.

  Namun saat berada di persimpangan al menghentikan mobilnya saat melihat seorang gadis yang sedang di ganggu oleh preman, Al keluar dari mobilnya dan mulai memukuli satu persatu preman itu,

BUGH
BUGH
BUGH
BUGH

   Preman itu sudah perfi dari situ, kini tinggal al dan gadis itu saja yang tertinggal.

"A-al bukannya lo u-udah meninggal" ujar wanita itu ketakutan.

*maaf guys baru sempat up malam
*yey al masih hiduupp😭
*jangan lupa vote follow dan komen guyss

Kita (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang