Bukannya membenci, hanya tak mau bertemu lagi.
---------------------------------------------------------
Upacara bendera pada hari senin awal semester ini telah usai. Untuk kelas Xl dan Xll dipersilahkan untuk memasuki kelas barunya. Untuk kelas X akan tetap dilapangan untuk mengawali Masa Orientasi Siswa baru bagi mereka.
"Aduh panas banget, kakaknya lama banget ngejelasinnya," keluh Putri pada Adira.
"Iya dari tadi ga selesai-selesai," timpal Adira.
Arah pandang Adira beralih menatap seseorang yang masih berada dalam satu baris kelas nya.
Kenangan buruk terputar kembali tanpa diminta.
"Lo itu cewek gatel! Kampungan! Lo seharusnya gaada disini!"
"Nyusahin banget sih jadi orang. Gausah deket-deket gue!"
Plak !
"Gausah temenin dia, dia ganjen sama banyak cowok,"
Adira menutup matanya, menghilangkan kata-kata dan kejadian buruk yang diputar tanpa diminta.
Tangannya menjadi gemetar. Berusaha untuk tenang, Adira kembali fokus pada kakak OSIS yang masih menjelaskan tentang peraturan sekolah barunya.
•••
Akhirnya, kegiatan MOS berakhir untuk anak kelas X pada hari ini.
"Eh, Ra. Mau anterin gue ke ruang guru gak?" tanya Putri seraya merapikan seragamnya yang sedikit berantakan.
"Mau ngapain?"
"Mau berenang."
"Emang di ruang guru ada kolam renang?" Adira bertanya dengan wajah polos nya.
"Astaghfirullah, ternyata bego banget temen baru gue," Putri menepuk jidat, bisa-bisa nya Adira beneran berpikir seperti itu.
"Ya lo bilang nya begitu," balas Adira tak mau kalah.
"Nyamperin nyokap gue," kini Putri menjawab tujuannya ke ruang guru dengan benar.
"HAH!" teriak Adira heboh didepan wajah mulus Putri.
"YA GAUSAH TERIAK-TERIAK JAMAL!" balas Putri tak mau kalah didepan wajah putih Adira.
Adira tertawa melihat wajah kesal Putri. Mau tak mau Putri juga ikutan ketawa. Sereceh itu mereka.
"Fix, kita sefrekuensi!" ucap Putri yakin.
"Apanya yang sefrekuensi?" tanya Adira dengan polosnya lagi. Lemotnya Adira memang tidak tertolong.
Tanpa menjawab pertanyaan teman barunya itu, Putri langsung melenggang pergi menuju ruang guru. Capek ngomong sama Adira kalo udah lemot.
"Eh tungguin, Put!" Adira pun mengejar langkah Putri yang sudah mendahuluinya menuju keruang guru.
Adira dan Putri sudah sampai didepan ruang dengan papan diatas pintu bertuliskan 'ruang guru'.

KAMU SEDANG MEMBACA
Change is Process
Chick-Lit"Apa yang kau lalui hari ini, akan berpengaruh di kehidupanmu nanti." Setiap detik yang kau lewati, setiap kejadian yang kau alami, akan menjadi kenangan terbaik maupun terburuk saat nanti. Semua orang pasti berubah. Entah menjadi lebih baik atau me...