Skenario waktu

15 3 0
                                    

Barangkali kamu tak lagi ingin kembali,
Barangkali kamu tak lagi ingin mencari,
Barangkali kamu tak lagi ingin peduli,
Tetapi yang aku sayangkan adalah kamu yang tak ingin lagi berusaha mengerti, alasan kenapa dulu kamu begitu amat sangat menginginkan ku, begitu amat sangat berada di bagian kehidupan ku.
Bagaimana mungkin sosok yang begitu hangat menyapa ku, sosok yang begitu besar sabarnya  mendengar cerita cerita membosankan ku. Menjadi sosok yang bahkan ketika mengingatku mungkin tak ingin lagi.
Entah aku yang tidak pernah peka, atau kamu yang sudah habis rasa nya. Entahlah, akupun bingung.
Sudah saatnya ya aku merelakan mu? Melupakan bahagianya berbincang denganmu, menghapus namamu di setiap untaian doa yang selalu kupanjatkan di setiap sujudku.
Tidak apa-apa, hidup memang selalu tentang mengikhlaskan. Ikhlas, kamu dengan segala amarahmu. Ikhlas, aku dengan segala pengabaianmu.
Tetapi berjanjilah satu hal, jika di kemudian  hari jantungku tak lagi berdebar kencang karena mengingatmu, berjanjilah, kamu tak akan lagi menyapaku barang satu kata saja. Bukan karena takut membuat segala usaha ku lenyap oleh sapamu. Tetapi, mau sehebat apapun kamu di cerita masa laluku, saat aku sudah beranjak melupakanmu, aku tak lagi ingin tahu kabarmu.

KatapatiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang