2. Dipo

6.3K 190 0
                                    

Hallo semua nya! Apa kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya....

Jangan lupa komen dan vote!!

Selamat membaca dan menikmati cerita ini.

Sorry for typo!

Have a good day always🤗

-More Than Sister-

“Mommy! Ini baju aku pada kemana si!” teriakan itu memenuhi penjuru rumah besar bernuansa putih coklat. Sosok wanita paruh baya yang di teriakan sedikit berdecak, tersenyum kaku kepada lawan bicara nya.

“Sebentar ya Dipo, kakak nya Aliq tuh memang gini ribet banget.” wanita itu pergi meninggalkan laki-laki yang di panggil nya Dipo tadi.

“Mana emak gue?” itu Aliq yang baru saja datang.

“Nyamperin kakak lo.” jawabnya.

“Jadi gimana Dip, lo udah nyari tempat yang pas buat kita liburan?”

Mereka berdua terfokus dengan obralan yang hanya mereka tahu mungkin? Hingga tidak sadar ada sosok perempuan di belakang Aliq yang sudah melotot nyaris sempurna saat melihat sosok Dipo dengan setelan baju kaos hitam yang di padu dengan celana hitam juga.

Dipo merasa dirinya di perhatikan, mendongak kan kepalanya hingga mata mereka berdua berjumpa, saling adu tatap dengan mata tajam.

Aliq bingung dengan sahabatnya yang kini tidak terfokus dengan obrolan mereka. Ikut melihat ke arah pandang Dipo, merasa bingung saat sang kakak dan sahabatnya saling adu tatap seakan-akan ingin membunuh.

Aliq berdiri menghampiri sang kakak. “Kak, kenalin dia teman aku sekaligus anggota AKSTAR, Dipo.”

Ucapan yang di lontarkan sang adik barusan membuat Nata kini semakin terkejut, Wah! dunia memang sempit. Itulah pikirnya.

“Dan, Dip ini kakak gue Nata. Baru balik dari LA.”

Karena tidak mau menimbulkan curiga terlalu lama kepada Aliq, Dipo menghampiri Nata mengeluarkan tangan nya. Bermaksud mengajak berjabat tangan.

“Dipo, yang mobil nya anda tabrak tadi malam.” ucap Dipo, yang membuat Aliq melepas rangkulan tangan nya pada pundak kakaknya.

“Kenal?”

“Nata! Maaf ya tadi anda ya salah kenapa berhenti di tengah jalan!” balas Nata, dan juga membalas jabatan tangan Dipo dengan sedikit rematan kegeraman.

“Nat kamu bisa ga sih ga usah teriak-teriak!” ucap Mommy nya baru saja datang, bingung juga melihat anak perempuan yang memberikan aura negatif.

“Eh! Nata kamu ngeremet tangan Dipo itu duh!” heboh Mommy membuat Nata memutar bola matanya malas, dia melepaskan jabatan tangan nya dan berlalu pergi begitu saja.

“Dipo kamu belum makan siang kan? Makan bareng yuk!” ajak ibu Aliq kepada Dipo. Mommy nya Aliq tuh sudah sangat dekat dengan Dipo, bukan hanya dengannya namun, dengan teman-teman Aliq yang lain.

“Eh ga usah Tante.” tolak Dipo halus, sebenarnya dia malas jika harus berhadapan dengan Nata yang fakta nya dia sosok kakak dari sahabatnya sendiri.

More Than SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang