2//preman

9 2 0
                                    

     "Dimana rumah lo?" Tanya Arka

     "Perumahan liliy, nanti belok aja, rumah cat biru." Jawab Bunga

Suasana kembali hening, tak ada pembicaraan di antara mereka, hanya sama sama diam. Motor pun berhenti tepat di depan rumah Bunga, lalu Bunga segera turun dari motor Arka.

    "Maka.....sih."  lirih Bunga

Karna belum sempat ia selesai bicara, Arka telah melajukan motornya kembali.

    "Dasar cowok aneh,,sombong!" Teriak bunga lalu melangkah masuk kedalam rumah dengan perasaan kesal.

⚘ ⚘ ⚘

     Setelah mengantar bunga, Arka tak langsung pulang, ia ke tempat tongkronganya bersama teman² ,,
Sesampai disana, sudah banyak temanya yang telah datang.

    "Kemana aja boss? Jam segini kok baru datang?" Tanya Rangga

    "Ada urusan bentar," jawabnya cuek

    "Urusan atau abis nganterin cewek nih boss?" Ejek Arvin

Arka yang mendengarnya hanya mengabaikan, lalu duduk di sofa.

     "Ar, nanti malam kita ada party, lo ikut kaga?" Tanya Bumi

     "Bos kita pasti datang lah,, iya kan boss?" Sela Arvin

Yang di tanya hanya diam tak bergeming.

     "Jefan tumben kaga nongol ?" Tanya Rangga

     "Kangen lo ya !"

     "Idih najis gua, kangen sama tuh onta !"

     "Enak aja lo panggil gua onta !"
Jefan yang tiba² datang langsung menyentil jidat Arvin. "Aww,,sakit tau!" Semua yang ada disana langsung menertawakan tingkah mereka kembali, kecuali Arka.

Tiba tiba Arka berdiri, seketika semua langsung terdiam dari tawa nya.

     "Gua pulang duluan, ntar malam kalo ada waktu, gua akan datang," ujar Arka datar lalu melangkah pergi dan melajukan motornya.

     "Si boss dari dulu emang kaga berubah ya, kaga banyak bicara, sekalinya marah aja kaga kenal tuh temen, pacar, ato sahabatnya pula,"  celetuk Jefan.

      "Lo ngigau ya onta !" Teriak Rangga

      "Enak aja ! Gua kaga tidur woii !"

⚘ ⚘ ⚘

     Arka emiliano grible biasa di kenal dengan Arka. Seorang cowok yang mempunyai mata tajam, dan alis tebal membuat para cewek hanya bisa suka diam², tubuh yang tinggi kekar dan rambut hitamnya sangat cocok dengan wajahnya yang tampan.

     "Bunda ! Arka pulang,"

Hening tak ada jawaban, lalu Arka mendengar suara langkah kaki mendekat.

     "Den Arka, nyonya baru aja tertidur,"  ujar Bibi Ina.

     "Oh iya bi, gapapa,"

     "Den Arka mau makan apa? Nanti bi ina buatkan."

     "Ga usah bi, Arka setelah ini mau keluar lagi,"

     "Oh iya den, kalo gitu bibi ke belakang dulu."

Arka mengangguk lalu melangkah ke kamarnya dan membersihkan badanya. Setelah selesai, ia segera turun dari tangga menuju kamar bundanya.

     "Bun, Arka keluar sebentar ya, nanti kalo udah jam 9 malam, Arka pasti langsung pulang,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang