Prolog

83 7 0
                                    

Ughhh...





Nene yang masih menahan rasa perih karena cahaya yang keluar dari tubuhnya hanya bisa pasrah..



"Yashiro.." Ucap seseorang dengan lirih sambil menatap Nene dengan tatapan tatapan yang tidak tahan Nene kesakitan.



"Tinggal sedikit lagi No.7-Sama.. Setelah itu semua akan berakhir" No.7 atau yang biasa kita panggil Hanako hanya bisa menahan dirinya setelah mendengar perkataan Misteri Sekolah No.6



"Aku pegang perkataanmu" Hanako tetap terus mentap Nene tanpa mengalihkan pandangannya, berharap penderitaan gadis itu mengurang.




"Ao-Chan.. Bertahanlah" tak jauh dari Hanako terlihat teman sekelasnya Nene yang tak lain tak bukan lelaki yang bermarga Aoi yang sedang menatap seorang gadis yang keadaannya tak jauh beda dengan Nene.




"No.1, tenanglah.. Semua ini akan berakhir" No.1 atau yang biasa kita panggil Aoi Akane menatap tajam No.6, tapi tidak ada kata kata yang keluar dari mulut Akane.









Akhhh... Nene dan gadis yang tak jauh dari Nene yang ternyata Akane Aoi telah selesai lakukan ritualnya dan terjatuh setelah cahaya yang berada ditubuh mereka menghilang.










"Yashiro/Ao-Chan" Hanako dan Akane langsung cepat menangkap tubuh gadis yang mereka cintai itu.











"Hanako-Kun/Akane" sahutan lirih mereka berdua setelah membuka mata mereka dan menatap lelaki yang telah mencuri hati mereka didalam pelukan kedua lelaki itu.










"Syukurlah"







No.6 yang menyaksikan adegan didepan dia hanya menatap datar keempat pasangan didepannya.

"Kau telah berkerja keras, No.8" terlihat bayang bayang gadis yang mirip dengan Akane Aoi menghilang dengan perlahan..




"Kau juga sudah berusaha keras, Sumire. Selamat beristarahat" No.8 memejamkan matanya dan merelakan gadis yang berharga baginya pergi..





















-----------------------------------------

















"Jadi, Sumire-Chan sudah tidak ada.?" tanya Nene yang sekarang bersandar dipundaknya Hanako.










"Ya" Jawab No.6 yang masih berdiri di ruangan tersebut.







Sekarang mereka berada diruang tamu diKastil No.6 atau yang lebih tepat Boundary No.6. Ya.. Mereka masih berada diBoundary No.6






"Sumire-Chan" Nene hanya bisa menatap sendu lantai kayu yang berada dibawahnya itu.








"Tenanglah, Yashiro. Ini bukan salahmu" Hanako mengelus rambut Nene sambil berusaha menenangkan asisten kesayangannya itu.














"Tapi, tetap saja......"
















"Aku yang harusnya mati" batin Nene sedih setelah mengingat bahwa dia yang seharusnya tidak ada. Bahwa waktunya yang seharusnya habis. Dan karna hal itu Aoi sahabatnya hampir menjadi korban (walaupun itu salahnya Hanako yang tidak bilang apa apa dan hanya memendam sendiri) tapi tetap aja itu permohonannya kepada Hanako.





















"Yahh.. Jadi, kapan kita kembali kedunia kita" Aoi yang melihat situasi yang sudah canggung berusaha mencarikan dengan pertanyaannya itu.








"Yah, benar kata Ao-Chan.. Kapan kita kembali.? Kalo bisa sekarang, yah sekarang.. Aku sudah ngga sabar menikahi Ao-Chan setelah kembali kedunia kita" Aoi hanya memasang senyum andalannya melihat Akane yang mulai kumat lagi alaynya.













"20 Point" keluarlah jurus andalan Aoi untuk menyerang Akane setiap Akane mulai kumat alaynya.














"Ehhhhh..." Akane menatap tidak percaya pada Aoi karena Aoi masih memakai sistem point kepada dirinya.













"Tapi.." Akane menyerigai dan menatap jail kepada Aoi.














"Aku tau pointku bukan cuman sekedar itu, Ao-Chan" Aoi merona dengan posisi mereka sekarang dimana Akane mengurung dia dengan menempelkan kedua tangannya di tembok membuat Aoi tidak bisa kemana mana.













"25point" Aoi berusaha menutup wajahnya memakai kedua tangannya karena tidak sanggup menahan rasa malunya.















Akane tersenyum tulus dan mengecup sayang kepala Aoi.











Cupp..













"....." Aoi yang sudah merona, lebih merona dengan kelakuannya Akane dan menyembunyikan wajahnya didada Akane.












Akane yang tiba tiba dipeluk hanya tersenyum bahagia melihat kelakuan manis dari pujaan hatinya itu.









































"Sejak kapan Aoi jadi gitu ke Akane" bisik Yashiro ke Hanako sambil menatap tidak percaya pasangan AoiAoi itu.

















"Entahlah" jawab tidak perduli Hanako.



























"Btw, Yashiro.. Aku---"


















Wushhhhh...






















Belum selesai Hanako menanyakan sesuatu ke Nene, tiba tiba terjadi angin keras ditempat itu.






























"HANAKO-KUNNNNNN...!!!!!!"


















Dan disitulah titik awal hidup seorang Yashiro Nene berubah
















To be continued
_______________________________










Yah, jadi gitu prolognya.. Author ngga bakalan menceritakan lebih mendalam cerita sebelum kejadian ini karena Author fokus dengan cerita yang akan mendatang.. Yang pasti pemeran utama dicerita ini yaitu Yashiro Nene.. (*terus Hanako gimana dong.?)  nah, Hanako disini akan menjadi pemicu ceritanya walaupun dia ngga bakalan sering nongol.. Tenang, Author ngga mungkin melupakan belahan jiwanya Nene..

Yang pasti selamat menunggu..

(komen dan like dari kalian adalah semangat bagi Author)

"Yashiro the Exorcists"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang