"Rasya Karina!". Salsabila Enoki memanggil namanya
"Bela..".toleh Asya ke Bela dengan nada lembut
Kenalin dulu.
Nama dia "Rasya karina", keluarga dia menyebut dengan panggilan Rasya atau Asya.Anak terakhir dari mama dan papa nya.
Asya punya dua saudara,yang pertama kakak laki-laki bernama Dayak.
Kemudian, kakak kedua kakaknya yakni cewek bernama Tia.
Tinggi Asya sekitar seratus lima puluh sembilan cm, rumah nya lumayan jauh dari tetangga.
Dia lahir dari keluarga yang sederhana dan sedikit broken home.
Dia bersekolah di Man 3 Bogor,jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh ditempuh dengan waktu satu jam perjalanan.
Maka dari itu Asya biasanya pergi ke sekolah sendiri menaiki angkutan umum.
Setiap hari, ibu bapak nya memberikan uang sekitar dua puluh ribu rupiah untuk pulang-pergi dia.
Ayah nya bekerja sebagai PNS dan Ibuk nya hanya ibu rumah tangga.
Tidak hanya itu Dia mempunyai makhluk yang lucu dan menggemaskan itu makhluk ini sering ada disekitar kita dan dekat dengan manusia, Yap! Kucing . Nama kucing Asya yakni muezza karena Asya suka banget dengan hewan yang dipelihara oleh Nabi jadi dia terinspirasi dari itu.
Rumah Asya dekat dengan jalan raya,dan halaman sekitarnya cukup luas.
Selain Ayah nya ber-Profesi sebagai PNS, orang tua asya mempunyai halaman yang luas, disekitar rumah terdapat berbagai jenis tanaman.
Dari sana Ayah nya memanfaatkan halaman rumah nya untuk dikelola. Dengan itu mereka bisa bercocok tanam ketika sudah tumbuh lebat buah dan bibitnya bisa dijual ke customer.
Uang yang di dapat dari hasil budidaya tanaman itu lah yang digunakan untuk keseharian Asya di sekolah.
Asya sering kali membantu ibu dan Ayah nya berjualan tanaman.
Mulai dari memposting gambar tanaman nya di media sosial,dia sering kali bertemu dengan teman nya untuk mengantarkan jualan nya itu.
Di balik itu Asya bukan type orang yang suka menyimpan terlalu banyak uang. Uang yang di kasih oleh Ibu atau Bapak nya dua puluh ribu rupiah kadang habis dalam dua hari, yang seharusnya cukup untuk empat hari.
Ada beberapa sifat dan ke inikan Asya yang harus kalian ketahui: dia anak yang kreatif suka menggambar,membaca buku,menulis cerita seperti ini,dan menyukai anime.
Cewek semacam Asya jarang banget ditemui. Bahkan cuman segelintir
Dia tipikal orang yang bisa cuek ,bisa juga ramah ke orang tergantung dari sifat temannya.
Nggak suka ribet, apalagi ngebuat orang lain ribet. Mandiri udah jadi kebiasaan buat Asya.
"Sya yuk masuk, habis ini ada pelajaran Bu ira. Kamu tau kan Bu Ira itu seperti apa?".ucap bela
"B-bentar ya bel".ucap asya terbata-bata
Nggak sya. nggak ada bentar-bentaran cepet masuk.
Bela menarik tangan Asya untuk duduk di bangkunya. Tapi Asya nakal ga mau nurut apa yang dikatain sama Bela.
Namun tetap saja niat Bela sudah bulat, dia tetap memaksa Asya masuk karena dia tau kalo Asya sampai telat, Asya harus di hukum dan itu sudah menjadi konsekuensi kesepakatan dari awal Ibu mengajar.
Jadi, Ibu Ira adalah salah satu guru paling killer yang ada di sekolah ini, ketimbang guru yang lain walaupun ada sebagian guru yang seperti Bu Ira.
Bel berbunyi**
"Assalamualaikum murid-murid nya ibu yang cantik nan ganteng". Ucap Bu Ira dengan wajah tersenyum nya.
Bel, itu Ibu ira kita ko duduk di depan sih emang kamu nggak takut ya!
Shut! Kamu diam aja Asya nantik ketahuan loh sama ibunya apa yang kamu omongin.
Baik anak-anak ibu kasih waktu kalian untuk mengerjakan tugas ini sampai jam ibu habis, dan harus selesai semua hari ini. Tidak ada pengecualian , jika ada yang terlambat akan ibu hukum untuk bernyanyi di tengah lapangan. Mengerti!
"Baik Bu ira yang cantik".ucap udin
Udin adalah temen asya yang suka merayu hati guru, tapi rayuan itu malah tidak mempan bila di hadapkan dengan Bu Ira.
Lanjut cerita berikutnya ya, setelah kejadian ini ada apa? Come on..
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Di Gariskan
Roman pour AdolescentsRasya karina adalah gadis yang sudah beranjak dewasa kini dia berumur tujuh belas tahun. Dia bersekolah di Man 3 Bogor. Salsabila enoki adalah temen baik rasya, dia sadar kalo rasya sedang memperhatikan seseorang dari depan kelas nya. "Sya!merhatii...