Aku adalah bentuk dari segala
rasa
Di kala pagi menjadi embun
Memeluk tubuhmu sudah jadi
sarapan bagiku
Hai,nona tuanku sedang rinduKau tahu
Terik matahari yang menyengat tubuhmu adalah aku
Peluhmu yang menetes
Sama seperti peluh tuanku
Yang tak kunjung kau beri rinduJingga di langit senja
Bukankah indah nona,
Tak berbau mewah
Tapi selalu di puja
Sama sepertimu, hanya bermodalkan lesung pipi dan senyummu
Tapi selalu di damba tuanku
Nona,Aku adalah rasa sayang
Yang melekat di pekat malam
Mendambamu seperti candu
Mencinta tanpa harus dicintaiAh, nona bagaimana rasanya
Dicintai begitu hebatnya