01

9.5K 800 87
                                    

Selamat menikmati







07:00 Kediaman keluarga Huang

matahari menjulang tinggi yang menandakan bahwa pagi telah tiba burung berkicau menyambut pagi sungguh suasana yang tenang tapi tidak untuk keluarga Huang pagi hari sudah di sediakan teriakan seseorang yang berusaha membangunkan orang yang lain nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

matahari menjulang tinggi yang menandakan bahwa pagi telah tiba burung berkicau menyambut pagi sungguh suasana yang tenang tapi tidak untuk keluarga Huang pagi hari sudah di sediakan teriakan seseorang yang berusaha membangunkan orang yang lain nya

"YAK HUANG RENJUN CEPAT BANGUN KAU MAU BEKERJA ATAU TIDAK SIH?"
teriakan nyaring seseorang dari lantai bawah ya itu suara Haechan istri dari Huang Renjun yang sedang membangunkan suaminya dari lantai satu

Merasa tidak ada jawaban dari sang suami Haechan kesal Haechan bergegas naik ke atas membuka pintu dengan kasar

"YAK HUANG SIALAN RENJUN KAU MASIH BELUM BANGUN JUGA HMM? BANGUN ATAU KU SERET KAU"ucap haechan sembari menarik selimut yang di pakai suami nya itu

"emm~~,5 menit lagi" jawab Renjun yang masih memejamkan matanya yang mana membuat haechan kesal

"BANGUN ATAU KU SIRAM KAU PAKAI AIR PANAS"ucap haechan final sambil menjewer telinga suaminya itu membuat Renjun meringis

"Aaaawww iya iya sakit lepaskan" haechan melepaskan jeweran nya

"Kau ini ingin jadi istri durhaka ya?" Kata Renjun sambil mendudukan dirinya dan mengusap usap telinganya yang memerah akibat jeweran Haechan

"Jika menjadi istri durhaka membuat mu bangun dari tidur kerbau mu itu maka jawabannya iya" jawab haechan ketus

"Cepat bangun dan mandi setelah itu kau harus berangkat bekerja dan antarkan jisung ke sekolah aku tidak mau anak ku menjadi pemalas seperti ayahnya" ucap haechan kemudian pergi meninggalkan Renjun yang masih duduk di kasur nya .

Haechan berjalan ke kamar jisung untuk membangunkan sang anak dari tidurnya karna jisung harus sekolah jisung sekarang kelas 4 Sekolah Dasar jisung termasuk salah satu anak yang pintar dan rajin di sekolah.

Baru sampai haechan di depan pintu kamar jisung dan hendak mengetuk pintu tersebut tiba tiba pintu sudah di buka duluan oleh jisung.terlihat jisung sudah siap dengan seragam sekolah nya.

"Wahh anak Mommy sudah bangun ternyata"ucap haechan mencium jisung

"Sudah wangi juga,kamu memang anak yang rajin pagi pagi sudah bangun dan sudah siap tidak seperti daddy mu yang malas itu" lanjut haechan

"Bagaimana aku tidak bangun pagi jika mom selalu teriak teriak membangunkan daddy dari bawah" batin jisung

"Mom jisung ingin sarapan mom sudah masak kan?" Ucap jisung sambil memegang perut nya

"Sudah sayang mom sudah menyiapkan nya di bawah kau turun duluan ya mom mau melihat daddy mu dulu dia sudah bangun atau tidur lagi" ucap haechan mengelus rambut jisung kemudian pergi ke kamar nya dan Renjun

"Ahh ternyata sudah bangun" gumam haechan

Renjun keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkar di pinggang nya dan rambut yang basah

"Ku kira kau belum bangun"ucap haechan

"Jika aku tidak bangun dan segera mandi maka nenek lampir di rumah ini akan kembali mengamuk"ucap Renjun sambil mencubit hidung haechan

"Siapa yang kau bilang nenek lampir dasar pentolan china" ucap haechan mengejek Renjun

"Aku tidak mau berdebat jadi siapkan bajuku" ucap Renjun kemudian mendudukan dirinya di atas kasur
Haechan menyiapkan pakaian Renjun

"Ini pakailah tutupin tubuh kurus mu itu" ucap haechan menyerahkan setelan jas kerja milik Renjun

"Iya dasar gendut" ucap Renjun kecil namun bisa di dengar oleh haechan

"Siapa yang kau panggil gendut hah?"

"Jangan geer aku memanggil gendut pada gambar beruang itu" ucap Renjun menunjuk gantungan kunci gambar beruang yang terletak di atas meja kamar

"Oh"hanya itu yang di katakan haechan kemudian pergi meninggalkan Renjun

"Anak Mommy sudah makan?" Tanya haechan pada jisung yang di balas anggukan oleh jisung

"Tunggu daddy makan ya baru kita berangkat" ucap Renjun sambil menuruni tangga

"Nee daddy"ucap jisung

Haechan dan Renjun tengah makan sekarang tidak berbicara apa pun

"Aku selesai" ucap Renjun kemudian berpamitan pada haechan

"Aku berangkat dulu ne" ucap Renjun kemudian mencium puncuk kepala Haechan

"Nee hati di jalan" teriak haechan sambil melambaikan tangannya

TBC

Maaf kalo cap nya gak seru aku masih belajar
Semoga suka ya dan gak bosen
Vote juga jan lupa hehe><
Love you muacchh <3

my crazy family  ♡Renhyuck♡ End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang