17

2.5K 262 18
                                    

Maaf kalo ada typo-!!














terhitung sudah 1 bulan sejak Markno lumin menikah.

Renjun dan jisung sedang duduk di sofa sambil menonton film dan tiba-tiba....

"Hyunggh~~" panggil Haechan membuat jisung dan Renjun menoleh ke asal suara.

"Hmm" jawab Renjun

"Mau mangga tetangga" ujar Haechan mendekat ke arah Renjun sambil mengayun ayun kan lengan Renjun. (manja bat kan ada anak juga)

"Mangga nya pak botak?" Tanya Renjun, Haechan mengangguk antusias

"Kamu kan tau pak botak tuh galak, gak inget apa ayam masuk kerumah nya aja di Hakimi ampe sempoyongan " ujar Renjun

"Iya mom kemaren aja lele maling mangganya langsung di kejarin mom sampe rumah nya, terus paman botak minta uang ke om dery buat gantiin mangga yang di ambil chenle!" ujar jisung

"Itu mah azab nya si chenle,Tapi kan hyung yang mau anak hyung bukan aku" jawab Haechan

"Yang makan siapa coba?" Tanya Renjun

"Aku" jawab Haechan

"Nah yang makan kan kamu, berarti yang mau kamu bukan anak kita" ujar Renjun

"Aa hyung ayolah" ujar Haechan sambil memeluk Renjun, jisung yang melihat hanya bisa menjulid ke kedua orang tua nya.

"Dasar orang tua" batin jisung

"Nggak chan nggak" jawab Renjun, Haechan kemudian melepaskan pelukannya dan menatap sebal kearah Renjun.

"Ah yaudah kalo gitu gak ada jatah selama satu tahun" ujar Haechan sambil memunggungi Renjun dan melihat kedua tangan nya di dada.

"Hahaha karatan nanti barongsay daddy" ujar jisung pelan, namun masih bisa di dengar Haechan dan Renjun.

"Diem kamu ji, ah sayang jangan gitu dong kita beli mangga di pasar aja ya jangan mangga nya pak botak" ujar Renjun menenangkan jisung kemudian menutup mulut nya menggunakan tangan kanan nya.

"Gak mau pokoknya aku mau mangganya pak botak" ujar Haechan.

"Bukan istri gue aja dah gue mutilasi lu" batin Renjun

"Yaudah deh nanti hyung ambilin" Jawab Renjun, Haechan kemudian berbalik menghadap ke arah Renjun.

"Beneran hyung?" Tanya Haechan antusias

"Iya.....enggak lah sayang" jawab Renjun

"Renjun anjing mati aja lu sono" ujar Haechan

"Emang kamu mau jadi janda?" Tanya Renjun

"Janda itu apa?" Tanya jisung

"Janda itu artinya cantik" Ujar Renjun  kesal

"Oh berarti mom itu janda dong kan mom echan cantik kayak janda" ujar jisung

"Sembarangan lu miskah?, mom masukin jisung ke perut lagi mau?" Tanya Haechan

"Emang bisa mom?"tanya Jisung

"Bisa lah" jawab Haechan

"Kayak gimana mom? Make apa?"tanya Jisung

"Pake tenaga dalam" jawab Haechan, Renjun kemudian tertawa terbahak bahak.

"Ketawa lagi kita cere" ucap Haechan pada Renjun

"Mom jangan marah marah terus ntar cepet mati" ujar jisung

"Baperan sih sayang" jawab Renjun

"Ji anak mom yang paling goblog tolong ya kalo ngomong tuh di filter sedikit, emang ji mau mom mati?,Bodo mau mangga pak botak"ujar Haechan kemudian pergi meninggalkan Renjun dan jisung.

"Liat noh ji, ibu negara marah" ujar Renjun sambil menunjuk Haechan

"Tau si mom tuh marah marah mulu, dia ngatain ji aja omongan nya gak pernah di filter padahal dia sama" ujar jisung

"Yaudah yuk bantuin  dad minta mangga nya pak botak"ajak Renjun

"kalo gak di kasih dad?"tanya jisung

"Kita maling lah,ribet amat" jawab Renjun

"Kalo ketauan?" Tanya jisung

"Kita mutilasi pak botak nya" jawab Renjun

"Emang dad gak takut?" Tanya jisung

"Kamu ya ji,tinggal nemenin doang banyak omong, lama lama daddy jual kamu bosen juga daddy ngurus nya" ujar Renjun

"Hehe"-jisung

"Apa cengar cengir ayok" ajak Renjun, kemudian Renjun dan Jisung pun pergi kerumah pak botak untuk meminta mangga.




Kediaman keluarga pak botak.

"Tok tok, paket"-Renjun

"Tretet, asiap"-pak botak

Pak botak kemudian membuka pintu rumahnya.

"Mau apa kamu kesini?" Tanya pak botak

"Mau main baseball pak, ya mau minta mangga lah" ujar Renjun

"Gak ada mangganya masih muda semua" ujar pak botak

"Pak, mata bapak tuh buta atau emang katarak sih, mangga pada mateng gitu bilang nya masih muda" ujar Renjun

"Pokoknya saya gak akan kasih mangga saya ke kalian" ujar pak botak tak mau kalah

"Kasih mangganya or bapak saya santet" ujar Renjun

"Anjing lu mau minta apa mau ngerampok sih, maksa banget"Ujar pak botak.

"Mau diskoan pak, ya Mau minta mangga lah" ujar Renjun

"Iya pak kasian mom echan bakalan ngiler kalo gak makan mangga bapak" ujar Jisung

"Ah yaudah deh satu aja tapi ya" ujar pak botak Jisung dan Renjun pun mengangguk kemudian pergi mengambil mangga tersebut.


1 jam kemudian

"Gimana udah da- ASTAGA NAGA, ITU KENAPA MANGGANYA DI UNDUH SEMUA? SAYA BILANG KAN SATU AJA!" tanya pak botak kesal

"Bapak kan ngomong cuma satu aja gak ada lanjutan nya, gak ada misal satu biji, satu kilo, satu karung, gak ada kayak gitu nya makanya saya ambil semua, saya kira bapak nyuruh saya ngambil satu pohon!" ujar Renjun.

"Paling gak lu mikir lah juned,gak mungkin kan ada orang ngasih mangga satu batang, cuma cuma pula kagak bayar!" ujar pak botak.

"Hahaha juned" tawa Jisung kecil.

"Nama saya Renjun ya pak buka juned, kalo  bapak manggil saya juned lagi, saya tebang pohon natal,eh maksudnya pohon mangga bapak!" Ujar Renjun

"Loh yang harusnya marah kan saya ini kenapa kamu jadi marahin saya juga?" Tanya pak juned

"Abisnya bapak makin lama makin ngelunjak gitu loh pak, jadi kan  saya kek pengen nyantet bapak gitu" ujar Renjun

"Dah lah depresi saya punya tetangga kayak kamu, daripada saya marah marah, terus entar saya kena amnesia mending saya ngalah, terserah kamu deh mau kamu bawa pohon nya kehalaman rumah kamu juga gapapa demi aleq gapapa" ujar pak botak kemudian pergi meninggalkan Renjun dan Jisung.

"Oh yaudah kalo gitu ayo ji" ajak Renjun

"Dad emang ada ya orang marah marah penyakit nya amnesia?" Tanya Jisung

"Ada, itu buktinya pak botak" ujar Renjun.

"Dad, baku hantam aja kita" ujar Jisung, Renjun kemudian tertawa.









TBC
Hai hai up nih maaf lama gak up, biasalah hehe :]

Votmen  <3

Jaga kesehatan ya bye bye

my crazy family  ♡Renhyuck♡ End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang