Grąmoral Matę

• 56

□□□
Vote & Comment this chapter ♡♡♡
Don't Forget !!
:)

.
.

"Raquel. lanjutkan pestamu, aku harus kembali dan meminta bantuan untuk mencari Veira" ujar Sang Queen.

"segera beritahu aku jika kalian memdapatkan informasi" lanjutnya melangkah pergi

Raquel dan ibunya membungkuk hormat kepada Queen Gramoral itu.

"ibu bagaimana ini? temanku di culik" ujar Raquel khawatir

"tenang Raquel. ia akan baik-baik saja dan kita akan segera menemukannya" jawab Sang ibu menenangkan.

.
.

sesampainya di istana Gramoral, Queen Cornelia hendak mencari Yoland ataupun Barrow untuk membantunya.

karena jika memberitahu Varold langsung, mungkin ia tak akan peduli.

yoland datang dengan cepat setelah mendapat telepati dari Istri tercinta Lordnya.

"yoland. aku ingin kau mencari keberadaan Veira, ia diculik seseorang di pesta ulang tahun Raquel"

"beritahu Barrow untuk membantumu, aku ingin secepatnya" lanjut Sang Queen.

"Baiklah Queen"

Yoland membungkuk hormat lalu pergi dari sana.

Yoland memberitahu Barrow lewat telepati untuk membatunya atas perintah Queen Cornelia.

Barrow yang masih berada di ruang Trunfio bersama Sang Lord mengernyit bingung atas peberitahuan dari Yoland.

Lord Varold yang berbalik hendak pergi dari ruang itu , terhenti saat melihat Barrow yang mengerutkan kening tampak berpikir.

ia terkejut mengetahui apa isi kepala Barrow saat ini setelah membacanya dengan mudah.

entah mengapa ia penasaran dan ternyata Veira diculik.

"Barrow, ikut aku" ujarnya datar.

Barrow segera mengangguk patuh mendengar perintah dari Lordnya.

"jelaskan" ujarnya datar

kini Sang Lord, Barrow dan yoland berada di salah satu ruangan.

Barrow memberitahu Yoland bahwa Lord Varold memanggilnya.

Yoland pun menjelaskan perintah Queen Cornelia tentang Hilangnya Veira di pesta ulang tahun Raquel.

"utus pengawal kepesta itu, beritahu jika ada yang mencurigakan" ujar Varold datar.

"dan kalian bersama panglima serta pengawal, cari keseleruh penjuru dunia Pineirox" Lanjutnya terkesan dingin.

Yoland serta Barrow sedikit heran dengan Lord mereka yang terkesan peduli.

tapi mereka menghiraukan dan segera mengangguk patuh menjalankan perintah Sang Lord.