• 9

107K 10.6K 106
                                    

□□□
Vote & Comments this chapter ♡♡♡
Don't Forget!!
:)

.
.

Veira sudah sangat tidak berdaya tapi ia masih memiliki kesadarannya.

Perlahan serigala itu berubah menjadi sesosok pria.

Pria yang mulai berjalan kearahnya dengan sedikit geraman seolah berusaha menahan sesuatu.

"Siapa kau? Tolong jangan makan aku" ujar Veira ketakutan.

"Kau manusia bukan? Ikut aku." ucapnya dingin.

Pria itu membuka sebuah benda aneh seperti benda tembus yang membawanya kesini.

Veira merasakan tangannya ditarik masuk ke dalam benda itu lagi.

Dan badannya kembali seakan di remukkan. Dengan keadaan yang tadinya sudah tak berdaya kini veira kembali jatuh pingsan.


.

.

Varold terbaring diatas tanah basah, masih dengan mengatur nafasnya.

Ia merasa tenaganya lumayan terkuras. Sudah berjam-jam ia berada di hutan holand.

Ia memikirkan ini akan terjadi selama 21 hari kedepan.

Akan tetapi, itu adalah resikonya.

Tiba-tiba Varold mendapat telepati dari panglima sekaligus orang yang cukup ia percayai.

Telepati yang baru saja dikatakan oleh gikou membuatnya terkejut dan geram.

Varold bergegas membuka portalnya untuk kembali ke istana.

Varold bergegas membuka portalnya untuk kembali ke istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak peduli lagi degan sisa tenaganya.

Para pengawal penjaga ruang trunfio bergegas menundukkan kepalanya.

Melihat siapa yang baru saja muncul menggunanakan portal.

Salah satu dari mereka membukakan pintu lalu mempersilahkan.

Dengan mimik wajah datar pengawal menghela nafas lega diam-diam

Aura varold  sang lord begitu mencekam.

Gikou yang melihat lord nya segera menunduk hormat.

"Salam hamba my lord "

Sedang sang lord tetap dengan wajah datar.

Gikou membuka salah satu pintu yang ada diruangan tranfio itu.

Ia mempersilahkan lord nya masuk.

Varold masuk dalam diam membuat seorang didalam sana tidak menyadari kehadirannya.

Tubuh Varold merasakan keanehan pada tubuhnya. Ia juga tidak tahu mengapa.

Tapi ia merasakan tenaganya yang tadi habis terkuras, kini ia merasa biasa saja seolah tenaganya tidak pernah digunakan.

"Hei kau?! Berikan salam hormat"

Ucapan gikou memutus fikiran varold.

Seseorang  yang tengah memeluk lututnya itu tersentak kaget.

"Si.. siapa kau?!" Veira berusaha tidak terlihat takut.

Ya Seseorang itu adalah Veira. Kaum warewolf  yang tadi bertemu dengannya membawanya keistana.

Veira dibawa di depan akses gerbang masuk ke istana dalam keadaan pingsan.

Pengawal menemui panglima yang kebetulan yang pertama ia lihat.

Dan mengetahui bahwa Veira adalah seorang manusia, membuat gikou memasukannya pada ruang trunfio.

"Bagaimana kau bisa berada disini!"

Varold mencengkram dagu veira.

Sedang Veira kini bergetar ketakutan menatap pria mengerikan dengan topeng ketampanan.

"Ak..aku.."

Belum selesai ucapannya, Varold tiba-tiba mencengkram rambutnya.

Varold pun heran pada dirinya. Entah apa yang mendorongnya untuk melakukan itu.

Menggenggam rambut itu dengan sedikit kasar.

Ia dengan cepat melepaskan rambut itu dari genggaman tangan nya.

Lalu pergi begitu saja.

Veira masih dengan tubuh bergetarnya perlahan menangisi nasibnya.

Ia benci menjadi lemah.

Sedangkan gikou tersentak, ia baru saja mendapat telepati dari Varold.

"Nikmati hembusan nafasmu saat ini"

Gikou mengatakan hal itu sebelum ia memasuki portalnya.

Tentu saja hal itu membuat Veira semakin mepererat pelukan pada kedua lututnya.

.
.

"Aku tidak bisa membaca pikirannya"

"Kau mungkin sedang tidak fokus,My Lord"

Varold geram dengan kenyataan yang terjadi.

Pasalnya, pertama kali dalam hidupnya ia tidak bisa membaca fikiran sesorang.

Jangan di pertanyakan. Walaupun Varold mahluk immortal ia juga bisa membaca pikiran manusia bukan cuma sesamanya.

Bahkan tanpa menatap matanya di saat kaum immortal yang lain hanya bisa membaca pikran lewat tatapan mata.

Douglaz sekali lagi.

□□□
Part 9 akhirnyaa..

Nextt!!

Vote 🌟& Commets Don't Forget Xoxo

Thx♡
•Indiez

Grąmoral MatęTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang