'S-siapaaa!?,lepasinn!''gamauuu'
Tasyaa mulai memberontak agar tangan itu lepas dari mata nya,tapi seperti nya Tasya tidak bisa tenaga orang itu lebih kuat daripada dia.
dan jalan satu satu nya agar orang itu mau melepaskan tangannya adalah...
'BIMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!'
Tasya berteriak dengan keras membuat orang itu sakit telinga,yaa itu jurus andalan Tasya.
'TASYAA?!'
Bima yang merasa dipanggil namanya buru buru menghampiri Tasya disusul oleh Hans dan Revan.
Bima berlari dengan cepat dan menghampiri Tasya,dilihat nya Tasya dengan seorang laki laki tinggi.Tasya masih menutup mata dan laki laki itu menutupi telinga nya sendiri.
'SYAA!?,kamu gapapaa? kenapa teriak?'
'i-ituu ada orang turunin mata akuu'
'hah? Stevano maksud kamu?'
'hah?' Tasya melihat kebelakang dan benar itu Stevano,temannya.
'sakit tau sya telinga aku,teriakan mu keras banget'
Tasya menahan nafas dan...
'YA LAGIAN KAMU TU NGAPAIN SIH NUTUP NUTUP IN MATAKU?! DIKIRA NGGA PANIK APA?! MANA AKU SENDIRIAN GINI,NTAR KALO TERNYATA ITU PENCULIK GIMANA?! KAMU TUHH YAAA!'
Tasya melakukan protes pada Stevano dengan cara berteriak,Tasya mengomel panjang lebar kepada Stevano.Gadis tadi masih kesal dengan perlakuan Stevano tadi.
'yaa maafinn'
'huuh,masih untung engga aku pukul kamu'
'udahh udahh jangan berantem,ga enak diliatin orang' Bima bersuara,menengahi kedua nya.
'huftt' Tasya menunjukkan wajah sebalnya.
10menit setelah kejadian itu tadi,semuanya masih sibuk pada handphone nya masing-masing.Hingga akhirnya ada yang membuka suara....
'Bimaaaa' Tasyaa memanggil Bima dengan wajah memelas andalannya.
'hm?'
'ayoo pulangg yuk,Tasyaa laperrr'
'iyaaiyaa ayoo'
Mereka menuju ke sepeda masing-masing,dan segera pulang.
Inii Tasyaaa🤚🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULD?
Teen Fiction𝗦𝗛𝗢𝗨𝗟𝗗? '𝑏𝑖𝑚𝑎,𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑎?' 𝑔𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 '𝑇𝑎𝑠𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑎𝑓 𝑦𝑎𝑎,𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑘𝑜𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝐵𝑖𝑚𝑎'...