one 🔔

2.1K 136 13
                                    

seorang paruh baya sedang berjalan menaiki anak tangga rumahnya menuju kamar putra satu-satunya ini.

"SHOLEHH BANGUNN INI UDAH JAM BERAPA AYO SEKOLAH!!" teriak sang mama sembari langsung masuk dan membuka semua jendela kamarnya agar sinar matahari pagi masuk

"egshhh bentar mah sholeh masih mimpii" gumamnya sembari masih memeluk gulingnya

"bangun bangunn, kamu lupa hari ini hari pertama kamu masuk sekolah, mama bilangin papa ya" tegas sarah sembari membuka selimut sholeh

"YAAMPUN SHOLEHH KAMUU NGOMPOLL" teriaknya karna ia melihat basah di kasur putranya ini tepat di bawah pantatnya

Sholehpun langsung terbangun dan duduk sambil menggucek matanya "apa ini yang di namakan mimpi basah mah" ucapnya polos sembari melihat wajah sarah

"kamu ya dibilangin susah banget ayo cepet mandi" ucapnya sembari menjewer sebelah telinga sholeh

"akkkk maa sakit iya sholeh mandi" ucapnya sembari memegang kupingnya dan segera mengambil handuk lalu bergegas ke kamar mandi

"hufttt punya anak satu kelakuaanya bener bener bikin darah tinggi tiap hari" gumamnya dan bergegas mengganti sprei dan membersihkan kasur sholeh yg terkena ompol

Tak perlu lama lama bagi sholeh mandi ia hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk membersihkan diri dan sekarang ia sedang bersiap-siap memakai seragam sekolahnya karna hari ini adalah hari pertama ia menjadi anak SMA48 di JAKARTA.

Sholeh solihun anak satu-satunya dari pasangan sarah dan bagas ia menjadi pria yg cukup membuat sarah lelah dan batin tiap hari karna kelakuaannya tapi di sisi itu sholeh selalu menuruti apa kata mamanya ini, ia menjadi pria yang lembut ketika bertemu dengan wanita yang tepat. Lahir dari keluarga yang lumayan berada selalu dimanjaakan membuat dirinya tak kekurangan satupun dikehidupanya.

"pagi ma dari sholeh ganteng dan anak sholeh" ucapnya ngawur dan duduk dimeja makan kebetulan bagas sudah pergi ke kantor sendari pagi untuk mengurusi bisnis yang ia pegang sekarang

"pagi anak mama yang udah kelas 1 SMA tapi masih ngompol, malu-maluin kucing tetangga aja" ucapnya sembari mengolesi slai kedalam roti

"heheh" nyegir tak bersalah "ya namanya juga udh hibernasi mah, eh ko hibernasi sih maksudnya namanya juga udah dewasa ya wajar dong kalau sholeh mimpii yang mantap-mantap" ucapnya santai sembari meminum segelas susunya

"udah deh kamu ngomong mulu,cepet makan nanti telat lagi ini kan hari pertama kamu masuk sekolah" ucapnya sembari sedikit membuat senyuman

"iya ma yaudah sholeh berangkat dulu ya rotinya sholeh makan di kelas aja bay mamaku yang paling cakep" ucapnya dan langsung mencium pipi serta punggung tangan sarah "assalamualaikum" teriaknya sembari berjalan ke luar rumah dan langsung memanaskan motornya sebentar

"hadehhh, walaikumsalam kamu hati hati" teriak sarah

5 menit sudah ia memanasi motornya dan segera menancap gas menuju sekolah bersama motor kesayangannya ini yang ia beri nama jack.

Ia menuju sekolah tidak melewati jalan raya melainkan jalan kucing yang menurutnya cepat sampai dan tidak perlu macet-macetan dan saat dijalan tiba tiba ia lengah dan motornya menyerempet seorang wanita yang menggunakan sepeda berseragam SMP.

"aduhhh duhh" ucapnya ia hampir saja menabrak satu wanita yang ada di depannya untung saja ia bisa langsung ngerem

"akkkkk" teriak gadis itu dan ia sedang bertumpuh di tanah dan kakinya pun sedikit lecet karna kena besi sepedanya itu

Sholehpun langsung membuka helmnya dan segera turun dari motornya melihat keadaan anak bocil itu "eh lo gpp cil" ucapnya santay

"aakkk abang adoo kaki cindy sakitt" ucapnya sedikit berteriak memegang kakinya yang lecet dan mengadu ke abangnya

"weh weh santay dong jangan ngadu gitu ah, lagian kaki lo cuman lecet dikit doang cenggeng bgt jadi cewek" ucapnya santai dan masih berdiri

"siapa yang lo bilang cenggeng" ucap aldo yang ada di belakang sholeh dan menarik belakang bajunya

Sedikit mundur kebelakang karna tarikan oleh aldo dan ia pun menoleh
"santai dong jangan tarik-tarik gini emngnya gue anak kucing apa"

"yang lo bilang cenggeng itu adek gue " ucapnya tak terima dan membantu cindy berdiri

"ya lagian adek lo yang ngendaraiin sepedanya lelet" ucapnya santai

"udah bang aldo cindy gpp ko cuman perih aja dikit" ucapnya berusaha menenangkan keadaan agar abangnya tidak berantem

"yaudah kalau gitu gue pergi kesekolah dulu udah telat" ucap aldo dingin dan segera menaiki motornya kembali ke sekolah meninggalkan cindy dan sholeh

"lah abang macem apa tu ga ngenterin adeknya, yaudah lo bisa jalanin sepedanyakan? " ucapnya pada cindy.

Ia pun hanya menggeleng menandakan ia tak bisa mengendarai sepedanya lagi karna kakinya sedikit perih dan ngilu

"hadeh ribet yaudah lo jalan kaki aja gue udh telat nih minggir" ucapnya lalu memakai helmnya dan menaiki motornya

Cindy masih setia di depan motor sholeh dan mengekspresikan muka sedih dan melasnya

"hadeh ribet bet anak kecil, yaudah lo naik gue anterin sepeda butut lo buang aja disini" ucapnya santai

"ko di buang, ini sepeda hasil kerja keras aku sendiri masa kamu tega bilang kaya gitu" ucapnya memanyunkan bibirnya

"duh gemes banget" batin sholeh
"yaudah yaudah nanti gue suruh orang buat anter sepeda lo kerumah,cepet mau gue anterin apa engga kalau engga gue tinggal" ucapnya.

"kamu ga orang jahat kan" ucap cindy memastikan

"gue jahat mau culik lo puas" ucap sholeh dan menarik tgn cindy agar menaik ke motornya

"aaakkkk abangg aldoo cindyyy mau di culikkk" teriaknya di atas motor sholeh

Ia pun berbalik ke cindy dan reflek menutup mulut cindy menggunakan tangannya "brisik bocil nanti gue beneran di sangka nyulik lo"

"ya maap" ucapnya polos












Sorry banget gais kalau ceritanya ngaco karna baru pertama kali bikin ff ini, gatau kenapa gemes banget sama mereka karna liat di sharehouse48 jadi terinspirasi buat cerita2 anak SMA gitu.

Kalau kalian ada ide harus apa dan apa boleh langsung comment🔔

Maaf banget kalau banyak yg typo dan mohon koreksinya jangan lupa vote kalau suka dan di tunggu cerita selanjutnyaa......

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang