six 🔔

737 92 5
                                    

1 minggu kemudian

Sudah 1 minggu muthe menjalankan perintah aldo ia pun menjalankannya dengan senang hati dan kadang ia merasa sedih jika selama ini aldo masih saja dingin dan berlebihan kepadanya. Selama seminggu muthe menjalankan perintah mulai dari mengerjakan pr, mengasih contekan dan kadang menyuruh ke kantin untuk membeli makanan aldo tentu saja itu semua membuat olla sahabat muthe kesal tapi ia tak bisa berbuat apa-apa dan hanya memantau dari kejauhan

Pagi ini muthe dengan senang hati sudah bergulat dengan kompor serta alat alat dapur lainnya ia dengan sengaja ingin mencoba meluluhkan hati aldo dan memberinya nasi goreng spesial pake telor 2.

"naa naa naa" senandungnya sembari masih sibuk memasak sendiri

"hmmm harum banget, semoga aja aldo suka masakan gue." ucapnya pelan dan sedang membayangkan ekspresi aldo membuatnya senyum-senyum sendiri.

"sayang kamu lagi apa? Tumben banget pagi-pagi udh sibuk di dapur lagi bikin apa sih? " tanya tania mama muthe saat tiba di dapur melihat anaknya.

"emm ini ma mumu lagi bikin nasi goreng sendiri, gimana harum kan? " ucapnya sembari tersenyum.

"tumben buat siapa sih emng? Gabiasanya kamu rajin gini biasanya kalau pagi paling males buat bangun, apalagi sekarang masih jam set6 pagi." tanyanya binggung.

"eh emm ini lagi pengen aja iya hehe, yaudah ma mumu mandi dlu ya tolong jagaiin kotak bekelnya jgn sampe di ambil kucing, bye mama sayang. " ucapnya pencicilan dan segera mandi.

Tak butuh waktu lama muthepun sudah siap dengan seragam sekolahnya dan di tangannya sudah ada satu kotak bekal yang ia buat tadi untuk aldo. Ia pun segera berjalan menuju halte busway yg tak jauh dari rumahnya tak butuh waktu lama busway yang di tunggu pun datang dan ia segera masuk dan duduk mencari spot ternyaman dan tak lupa ia memakai aerphone agar tida bosan dan mendengarkan lagu girl group kesukaannya yaitu twice.





******
Brakk

Kotak bekal itupun terjatuh dan membuat isinya terhambur berantakan di meja kantin yang sedang di tempati oleh mereka

"maksud lo apa?" ketus laki laki tersebut siapa lagi kalau bukan aldo.

"lo ngasih gue ini mau ngehina karna gue gamampu beli makan di kantin hah? " ucapnya lagi dan sedikit meninggi.

"engga bukan gitu maksud gue." ucap muthe.

"terus maksud lo apa ngasih gue beginian." tanyanya lg dengan emosi.

"gue cuman mau ngasih lo ini kar-" ucapnya tepotong dengan kedatangan olla

"muthe udh." ucap olla ikut meninggi dan menghampiri aldo lalu menampar pipi cowok tersebut.

"udh cukup ya do lo jahatin muthe, muthe salah apa sama lo sampe lo ga ngerhargaiin usaha dia bikin makanan buat lo. " ucap olla tak terima.

Aldo memegang pipinya yang di tampar olla dan ia sudah benar-benar ingin hilang kesabaran tapi ia masih ada di daerah kantin dan lagi olla cewek mana berani dia menghajar balik.

"gue gaminta dia buat bikinin makanan sampah kaya gitu, dia emng babu gue tapi gue gamau kalau dia ngasih ngasih makanan karna apa? perut gue ga masuk sama makanan orang kampung." ucapnya

Jlebb kata kata aldo itu membuat hati muthe sakit sesakit sakitnya apalagi ia benar-benar menghinanya dan ia pun reflek menjatuhkan air matanya lalu berlari menuju toilet untuk menumpahkan segala tangisnya.

"mut muthee tunggu. " ucap olla dan segera menyusul muthe dan ia memandang aldo sinis " awas lo." ucapnya lalu mendorong bahu aldo

Sholeh yang melihat pertakaian itu pun hanya diam di tempat dan kadang ia merasa kasian melihat kotak bekal yang kini sudah berhamburan .

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang