#4

1.9K 152 7
                                    

Keesokan harinya.
"INI SEMUA SALAHMU!"

"Udah diem, gak usah marah-marah. Toh aku dah minta maaf"

Ya pagi ini tanjiro sedang berada diatas futonnya dengan muzan yg memijati pinggangnya, ya kalian bisa tebak sendiri apa yg mereka lakukan malam tadi.

*Tok tok*

"Oka-san boleh chlo dan keiz masuk?" tanya seorang bocah dari balik pintu.

"A...a... Tunggu diluar sebentarnya sayang"

"Haik"

"Muzan ambilkan kimonoku. Dan kau pakai bajumu"

Muzan memberikan satu kimono kepada tanjiro dan mulai memakai bajunya.

"Baiklah, kalian boleh masuk"

Seketika pintu dibuka dan memperlihatkan dua bocah yg berlari menuju tanjiro.

"Kenapa kalian bangun pagi sekali? Dan dimana akaru?"

"Katanya chlo rindu sama oka-san jadi keiz ikut dengan chlo karna gak mau sendirian, dan akaru dia sedang bermain dengan douma-onisan"

'Semoga saja anak satu itu tidak mengajarkan hal yg tidak tidak kepada akaru' batin tanjiro.

"Lalu dimana rui?"

"Rui?" keiz memiringkan kepalanya tidak paham.

"A... Rui sedang pergi bersama akaza-onisan mencari makanan"

"Terus kenapa kalian masih disini, apa kalian tidak lapar?"

"Betul, kata oka-san apa kalian tidak lapar. Jika kalian lapar maka pergi dan carilah makanan agar kalian bisa bertambah kuat"

"Hmm.. Keiz dan chlo ingin jadi kuat biar bisa melindungi oka-san, kalau begitu kami pergi dulu. Da oka-san" kata kedua bocah itu lalu melenggang pergi sedangkan tanjiro hanya bisa terkikik geli dengan kelakuan kedua anaknya.

"Kau tak ingin memiliki anakmu sendiri?"

"Kan sudah"

"Eh dimana?"

"Terus yg kau lakukan kemarin apa?"

"Oh itu maksudmu, ya baiklah. Jadi kita hanya perlu menunggukan?"

"Mungkin. Sudahlah ayo pergi"

"Aku ingin melihat para rembulan bawah"

"Jangan biarkan hidup kalau tak berguna"

"Aku tau, kau tak perlu khawatir"jawab tanjiro lalu mengecup pipi muzan sebelum pergi.

"Oh ya, jangan duduk difuton terus. Lebih baik kau cari kadidat yg akan menggantikan para iblis rembulan bawah itu"

"Iya iya jangan marah-marah terus sayang"

Ditempat lain.
Suara biwa bergema dan memunculkan para iblis rembulan bawah.

Seketika semua orang terkejut.

'Suara apa tadi?'

'Dimana ini?'

Saat para iblis rembulan bawah sedang berfikir, suara biwa itu kembali terdengar dan memunculkan mereka ditempat yg sama. Seketika mereka semua bersujut saat melihat seorang wanita sedang berdiri dihadapan mereka.

'Di..dia oka-sama'

(Eh stop dulu biar gak pusing aku kasih tau siapa aja para iblis rembulan bawah itu.
1. Aikame.

 Aikame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mother of demonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang