Chapter 2

258 13 3
                                    

Chapter 2

 

Desember 2011...

“Ileona (bangun).. ileona.. ileona...”

Setelah membuka tirai dan membiarkan matahari masuk melalui celah – celah jendela kamar kekasihnya itu. Gadis berambut sepinggang hitam legam itu mengguncang bahu laki – laki dihadapannya yang terus bergelung dalam selimut dengan nada yang lucu seperti balita, berharap yang di guncangnya akan bangun. Tapi tidak ada pergerakan sama sekali membuatnya kesal.

“Bangunlah, sudah bagus hari ini aku tidak meninggalkan dirimu begitu saja!”

Gadis itu menyilangkan kedua tangan di dadanya. Bibirnya mengerucut sebal, sadar bahwa kekasihnya sedang merajuk, laki – laki itu langsung bangun, duduk di bagian pinggir tempat tidurnya dan merangkul pelan tubuh kekasih yang masih berdiri menghadapnya itu. Matanya masih setengah terpejam.

“Don’t flirt with me., kenapa pagi – pagi sudah merasa kesal princess?”

“Lihat lah jam! ini sudah menjelang siang” Kyuhyun menengok sekilas ke arah jam dinding.

Aaa.. pukul 10.10 pagi, pantas saja kekasihnya merajuk. Tapi kemudian Kyuhyun tersenyum senang, ia merasa luar biasa bahagia. Setiap hari minggu, satu hari sekali dalam seminggu ia menikmati harinya. Sungmin tidak akan meninggalkannya apapun yang terjadi, karena dalam seminggu, hari ini adalah hari dimana Sungmin ada disisinya. Tanpa pekerjaan, tanpa gangguan dari siapapun dan tanpa penolakan.

Sungmin yang masih berdiri dan Kyuhyun masih memeluk kekasihnya itu bahkan kali ini lebih erat dibanding yang tadi lalu meletakkan sisi kepalanya tepat di perut Sungmin.

“Ya, ya, ya.. lepp...aaskan! Kau bau!” Dengan sekuat tenaga Sungmin mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun

“Tidak mau... Biar toh kau mencintai kekasihmu yang bau ini!” Kali ini bukan hanya memeluk tapi juga menggerakkan kepalanya kesana kemari, membuat rambut halus dan berantakan itu menggelitik perutnya pelan.

“Ha..ha..ha geli, Kyuhyun!”

Walaupun begitu gadis itu masih mencoba melepaskan pelukan kekasihnya.

“Cep..at ke kamar mandi, atau tak ada aku hari ini!” Kyuhyun langsung melepaskan pelukannya, keningnya berkerut; sebelah alisnya mengangkat; sudut bibirnya tertekuk kebawah.

“Selalu saja mengancam seperti itu, oke aku ke kamar mandi” ia bangun dan melangkah gontai kearah ruangan yang berada di sudut kamarnya.

Baru saja ia akan masuk kedalam kamar mandi, dengan gugup ia menghela napasnya kuat mencoba mengumpulkan keberanian, Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan berlari ke arah kekasihnya itu, mencuri pipi halus Sungmin dan mendaratkan kecupan singkat. Sungmin sudah bersiap mengeluarkan lahar panasnya sebelum Kyuhyun berbalik arah dan berlari kencang menuju kamar mandi.

“Jangan marah, Min. Itu morning kiss ku!” Sambil membanting pintu dengan keras

Sungmin sempat terkejut mendengar suara keras bantingan pintu itu, namun setelahnya ia tersenyum malu sambil memegang pipi yang berhasil di curi oleh kekasih evilnya. Tanpa ia sadari mukanya telah berubah warna menjadi begitu merah seperti orang yang terkena demam musim panas.

Mencoba mengalihkan imajinasi yang sudah terlanjur kemana – mana, ia mengambil selimut dan melipatnya. Membereskan tempat tidur yang mengalami nasib paling buruk karena pemiliknya tidak menggunakannya dengan cinta, terbukti dengan posisi yang melebihi hancurnya jepang ketika di jatuhi bom hiroshima. Begitu.... sangat... luar... biasa... berantakan, hah..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang