Keesokan pagi nya, seperti biasa Chita memasak sarapan untuk Darenz tersayang, sayur brokoli dan telur orak-arik favorite Darenz.
"Yeu susah ya punya temen vegan, gak demen gue sama begituan" ujar Malik
Chita melirik sinis kearah Malik "mata lo buta, vegan? Tuh liat ada telor! Darenz bukan vegan tapi emang suka aja sama sayuran biar sehat dan makin pinter, lagian kalo lo gak mau makan masakan gue YAUDAH BIKIN SENDIRI!!" omel Chita pada Malik, dan yang diomeli hanya terdiam ketakutan.
Darenz yang melihatnya hanya terkekeh dan memeluk kekasihnya nya dari belakang yang sedang memasak itu
Cup
Satu kecupan manis dikepala Chita dari Darenz yang sebenarnya tak akan membuat amarah nya mereda
"Ayo aku laper by" ujar Darenz manja
Chita memutar bola matanya kesal "ya sabar dikit sih!" jawabnya
Darenz menelan saliva, ia merasa takut dengan Chita, dan memilih untuk melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi meja makan menunggu dengan sabar.
Tak lama kemudian datanglah Adies dengan wajah kusutnya "gue laper"
"Shttt bikin sendiri, Chita cuma masak buat gue" bisik Darenz
Adies mendengus kesal kepada dua bucin ini sampai-sampai mereka tak memikirkan temannya, akhirnya Adies pergi mencari teman teman nya yang lain.
"Udah jadiiiii" ujar Chita sumringah membawa masakannya untuk Darenz dan dirinya
"Yeayy" ujar Darenz dan mencicipi masakan Chita dengan full senyuman
Darenz menyantap nya dengan lahap dan bahagia "enak banget sayang, btw udah lama ya kamu gak masak ini" ujar Darenz
"Udah lama apanya baru 3 hari yang lalu aku masak ini" pungkas Chita
Darenz tertawa kecil "tapi buat aku itu lama soalnya enak banget si"
Chita yang mendapat pujian hanya bisa tersenyum, mereka pun menikmati sarapannya di pagi hari yang indah ini.
~~~~~''~~~~~~~''~~~~~
Di lain sisi, Romeo, Malik, dan Adies sedang berada di taman menunggu tukang bubur keliling lewat, namun sayang tukang bubur tersebut tak kunjung datang
"Eh gue bangunin Vea dulu ya siapa tau dia mau diajak makan diluar" Ungkap Romeo dan berlari menuju kamar
Sesampainya di kamar ia melihat Vea masih tertidur lelap dan tak tega untuk membangunkannya
Romeo duduk perlahan di atas kasur dan menepuk pelan bahu Vea "Ve, wake up udah jam 9 loh ini"
"Mmhhh" Vea melenguh
Romeo tersenyum kecil melihat betapa cantiknya sahabat yang diam diam ia sukai
"Ayo Veara bangun" ujar nya sedikit lebih keras
Vea membuka matanya perlahan, mengucek matanya, menatap lelaki tampan ini, pangeran tampan dari negeri fantasi mana ini.
"Can you kiss me Rom?" pinta Vea
Romeo tersenyum, segera mendekati wajah Vea
Pada saat akan menyentuh bibir Vea "ko bau jigong ya?" gurau Romeo
"Iihhh asem lu" ketus Vea dan memukul kencang bahu Romeo
Romeo tertawa sesaat namun ia melanjutkan aksinya melumat bibir Vea dengan penuh gairah, Vea membalas ciuman Romeo dengan penuh gairah pula.
Romeo perlahan menurunkan tali tank top Vea
"No more" ujar Vea lalu bangkit dari kasur
"Ayo kita cari sarapan" sambung Vea
Romeo menghela nafas kasar dan bangkit dari kasur "oke oke kalo itu mau lo" ujarnya sembari terkekeh dan merangkul pundak Vea pergi keluar kamar.
~~~~~~''~~~~~~''~~~~~~''~~~~~~~
Hello gaess... Kurang hot ya? Wkwk emang sengaja karena bagian paling hot 🥵 ada di chapter 3, but mintik bakal update kalo udah ada 100 ⭐ di chapter ini yak makaciwww :^)
Muachhh lop uuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendnefit (school sex with friend) || 18+ Bukan Untuk Bocil
Novela Juvenil(WARNING!! CERITA INI MENGANDUNG KATA KATA KASAR DAN ADEGAN 21+, ANAK BOCIL MINGGIR YAK) "yuhuuu akhirnya gue 17 taoonnn" Teriak Veara sambil mengangkat kaleng beer dan bersulang bersama 5 temannya Adies, Citha, Romeo, Malik, dan Darenz. Mereka tela...