Agust D, Min Yoongi, atau lebih dikenal dengan nama Suga adalah seorang rapper, penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman.
Mixtape pertamanya dirilis di tahun 2016 dan meraih lebih dari satu juta penanyangan dalam waktu 12 jam.
Bersamaan dengan itu, album grup boybandnya, BTS juga memenangkan penghargaan Album of The Year di Melon Music Award.
Kabar yang beredar selain V dan Jin bts, Agust juga merupakan keturunan raja. Namun belum dapat dipastikan pria itu dari keturunan raja yang mana dan klan apa.
2018, Seoul
06.45 KSTAgust terbangun lantaran bunyi alarm yang ia setel semalam. Agust sedikit menggigil, padahal tadi malam tak turun hujan.
Tanpa membuang waktu, Agust memutuskan untuk menyikat gigi dan mencuci wajahnya.
Ia kemudian mengenakan bomber hitam tebal dan topi bucketnya sebelum berangkat menuju studio Big Hit, tempat dimana ia bekerja.
Jarak antara studio dan apartemennya tidak jauh juga tidak terlalu dekat, sekitar 100 meter. Hanya dengan berjalan kaki, ia akan sampai.
Cuaca di pagi ini sedikit tak bersahabat, mengharuskannya memakai masker. Ia pun keluar dari apartemennya dengan langkah santai sambil bersenandung.
Sesampainya di Big Hit, Agust langsung menemui komposer Pddog untuk memulai rekaman adlibs untuk main title tracknya. Sebenarnya ini comeback yang ia nantikan karena di album kali ini, produser dan Bang pd-nim memberi kepercayaan padanya untuk menciptakan sendiri album tittle tracknya.
Karena kepadatannya ia bahkan harus tidur tiga sampai dua jam dalam semalam, bukan salah siapa-siapa tapi inilah hidupnya. Walaupun orang memandangnya sepele dia sejatinya adalah pria yang tangguh dan penuh ambisi.
Agust menyelesaikan adlibs-nya dengan baik dan tanpa ragu dia meminta pendapat pddog perkara emosi yang terlibat di dalam lagu utamanya.
"Apa cukup emosi-nya?" tanya Agust.
"Kau pandai memikat dari suara mu, kurasa ini lebih dari cukup." puji pddog yang hanya dibalas dengan anggukan ringan oleh pria asal Daegu itu.
Hingga akhirnya Agust pun menyelesaikan seluruh rekamannya pukul 10 pagi. Masih ada rekaman untuk title track lain, sudah dipastikan hari-hari selanjutnya akan berjalan seperti ini lagi. Harusnya ini memuakkan tapi dia sudah bersumpah akan melalui proses ini dengan gairah yang membakar.
Agust yang orang lain lihat akan sangat berbeda jika dia sedang sungguh-sungguh. Dia bahkan tidak sempat bersantai menikmati tiupan pendingin ruangan di kamarnya.
Jadwalnya padat dan diisi oleh meeting-meeting dari berbagai acara Korea. Ia bahkan tidak sempat memikirkan perutnya yang belum terisi dari tadi pagi.
"Uhukkk""Sepertinya virus corona mulai mendekatimu," ujar Manager Sejin yang menutup pelan hidungnya dengan masker yang tadinya di dagu.
"Ayolah, hyung. Aku sedang tidak enak badan," ujar Agust merapatkan jaketnya.
"Baiklah untuk schedule besok dan tiga hari ke depan harus ditunda. Dan kamu silahkan beristirahat." nasihatnya hanya dibalas anggukan oleh Agust.
"Geunde, jika kau masih meneguk air ungu itu, tidak ada penundaan schedule."
"Hyung, jangan berkhianat. Aku juga tau kau butuh ini." Agust menuangkan wine bermerk yang dia stok dari bulan lalu saat berlibur di Chile.
"Bukan untukku, untuk kesehatanmu, suara beratmu suatu saat bisa cempreng jika kau tak menjaganya. Jika bukan diriku siapa lagi yang menjagamu."
"Ah jinjja, Sedikit saja"
"Tidak, hentikan mengonsumsi itu. Kau bahkan tak menyadari ini sudah botol ke empat, jika kau bersikeras aku akan membuatmu mengikuti kelas olahraga selama seminggu."
"Mwo!? Andwaeji!" Agust menutup wine tadi dan beranjak menuju studio.
Manajer Sejin tersenyum penuh kemanangan, dia berhasil membuat Agust bungkam hanya dengan menyebut satu kata ajaib 'olahraga'.
Manajer Sejin menyimpan wine yang Agust buka, dan menyimpan ditempat penyimpanan.
"Sudah seperti merawat adik, dia benar-benar menyebalkan." Manajer Jung menggeleng dan mendesah karena tingkah Agust.
"Hyung aku dengar," teriak Agust dari koridor depan studio.
•
"Hyung aku tiba-tiba ingin ikut les bermain saxophone," ujar Taehyung.
"Apa ada les seperti itu?" Jungkook kembali menyeruput susu pisang yang baru dibelinya.
"Ada," ujar Agust membuat kedua maknae menoleh kearahnya.
"Jika kau benar-benar serius aku akan mencarinya." Agust membuat
Taehyung tersenyum mendengar hal itu.Namjoon yang tidak yakin akan ide itu memberi tanggapan.
"Tapi apa kau bisa membagi waktu, Taehyung? Jadwal kita saja sudah penuh untuk bulan ini dan tiga bulan ke depan."
Taehyung mengangguk-angguk dengan yakin.
Melihat keyakinan Taehyung, Hoseok pun bertanya,
"Apa kau sudah punya saxophone-nya?"
Taehyung membulatkan matanya, menggeleng pelan dan tersenyum malu,
"Belum, hyung"
Mereka pun tertawa, mereka duduk di league sofa khusus para artis Big Hit yang biasanya mereka adakan Vlive, nongkrong atau sekedar berbincang-bincang seperti sekarang. Dan untuk kedepannya mungkin sofa itu tidak bisa dijadikan hak milik mereka yang biasanya membuat tongkrongan disitu, artis baru atau adik BTS akan datang suatu hari nanti.
•
Saat kembali ke studio, Agust menelpon Kang Eun Bi, seorang musisi yang berbakat dan bisa memainkan beberapa alat musik.
"Eun Bi-ssi, apa kau bisa mengajar les musik untuk bulan ini dan seterusnya?"
"Kau ingin belajar alat musik apa?"
"Bukan aku, Taehyung ingin belajar saxophone."
"Jika ingin belajar saxophone kurasa belum ada yang bisa mengajar, alat musiknya mahal. Juga tidak umum untuk dimainkan. Dan aku tidak bisa mengajar, diriku juga tidak terbiasa memainkan itu."
"Ah geurae? baiklah tidak apa-apa jika begitu, terimakasih Eun Bi-ssi"
Agust menutup panggilan dan menarik napas. Apa ada solusi lain untuk hal ini?Agust mencoba menghubungi Manajer Sejin dan mencari di situs musik perihal permintaan Taehyung yang terlanjur di setujui olehnya.
Manajer Sejin juga sudah berupaya mencari alumni sekolah musik, namun hasilnya nihil. Banyak diantaranya bisa mengajar biola dan piano.
Agust merasa kecewa dengan harapan yang dia berikan kepada Taehyung.
"Taehyung-ah, kau benar-benar ingin belajar saxophone?"
"Hyung, tiba-tiba aku ingin belajar bermain biola.
"Jongmal? Keundae wae?" Agust menaikkan sudut bibirnya, merasa lega karena tak harus memberitahukan kabar bahwa tak ada guru yang bisa mengajarinya bermain saxophone.
"Sepertinya akan dianggap seksi saat aku memainkannya." Taehyung menaikkan sebelahnya alisnya dan menarik setengah bibirnya.
"Menarik," ujar Agust mengangguk-anngguk.
"Keundae hyung, tolong carikan aku guru les biola."
"Ya, Baiklah."
Dan Agust teringat satu gadis yang membuatnya sangat yakin bisa mengajari Taehyung.
•

KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless King
Исторические романыWith @cukamu Yi Bang Wan, seorang daegun yang berharap akan menjadi seja. Tapi, ternyata sang Raja malah menginginkan saudaranya yang menduduki tempat tersebut. Di lain masa, ada Agust, seorang soloist yang menginginkan kesuksesan melalui karyanya...