Duel

161 27 5
                                        

Semua menjadi benar benar panik setelah mendengar bahwa Hinata kabur menuju markas Nekoma. Yamaguchi nampak sangat merasa bersalah karena tidak curiga dengan pandangan Hinata pada laptopnya tadi,Ia terbukti melihat lokasi Nekoma yang tertulis di monitornya. Semua diminta untuk segera menghentikan tindakan Hinata sebelum kekacauan yang lebih besar.Dan saat ini Kageyama mengetahui bahwa nafsu membunuh dan dendam yang disimpan oleh Hinata jauh lebih besar yang dibayangkan. Rasa lapar yang terus ada di hatinya.

Sementara itu Hinata berhasil sampai di Shibuya tepat waktu kesalah satu gedung yang sudah lama ditinggalkan,Ia memasuki lantai yang terletak dibawah lantai teratas. Ia masuk melewati jendela dengan kaca yang telah pecah dan menyelinap. Gedung itu terlihat sangat kotor dengan debu dan lumut disana sininya. Bau apak yang mengelilingi ruangan membuat Hinata mengernyit. Terdapat banyak meja dan kursi kantor yang telah rusak dan dimakan rayap. Ia masih berada di bawah jendela mengawasi sekitarnya,terdapat 5 orang di ruangan ini semuanya bersenjata namun hanya berjenis revolver,tidak sebanding dengan Desert Eagle Mark XIXnya. Ia pun membuat sedikit suara agar salah satu orang mendekat ke arahnya,ia mendorong kursi hingga terjatuh dan benar salah satu dari orang itu mendekatinya. Ia segera menembakkan peluru bius. Empat orang lainnya menyadari hal itu segera mengarahkan pistolnya ke tempat Hinata berada. Namun ia sudah berpindah ke salah satu orang lainnya dan mematahkan lehernya. Beberapa mulai berganti posisi dan Hinata mematahkan kira kira kaki atau leher mereka.

Setelah beres terdapat dua orang yang masuk ke dalam ruangan dan menembakinya,namun ia menghindar dan mengeluarkan Revolver LeMatnya dan menembak tepat di dada kedua orang itu. Ia pun mulai naik ke lantai atas tepatnya lantai teratas bangunan itu. Lantai ke 47 dari gedung Shibuya Scramble Square yang dulunya merupakan gedung bisnis penting di Shibuya. Dan tepat kira kira 20 orang menyergapnya namun ia menghindar keatas dan menembak lima diantaranya,setelah itu mematahkan leher dan kaki yang lainnya. Ia pun melihat Yachi yang tengah terikat di sebuah kursi yang telah dimodifikasi agar membuat Yachi tak dapat bergerak atau menggunakan bakatnya. Hinata menembakkan peluru pada mesinnya dan membuatnya terbakar lalu membuka besi yang mencapit tangan Yachi ke lengan kursi.

"Kau baik?"Tanya Hinata melepas sumpalannya

"HINATA DI BELAKANGMU!"Teriakan Yachi membuat Hinata membungkuk,menghindari peluru cepat yang memecahkan kaca.

Kenma muncul dari sana nampak terkejut,Namun masih menodongkan pistolnya.

"Kita bertemu lagi Shouyou"Ucap Kenma memandang kearah Hinata tajam

"Hinata berhati-hatilah,Dia bisa menonaktifkan bakat seseorang dengan kontak dengan penggunanya. Aku akan membantumu semampuku tapi staminaku benar benar menurun"Bisik Yachi

"Tak kusangka kau yang memancing Yachi kesana,Otak Nekoma memang berbahaya"Cela Hinata

"Tentu saja,Otakku memang harusnya aku gunakan untuk hal seperti itu,untuk membantu teman temanku agar menang maka aku harus berusaha walaupun sangat melelahkan"Ucap Kenma sedikit melambatkan suaranya

"Nah sekarang,waktunya bermain"Kenma hendak menarik pelatuknya namun tanpa disadari Demon Snow milik Yachi telah berada di belakangnya hendak menebas kepalanya. Ia segera menghindar dan menyentuhnya membuatnya menghilang. Dan Hinata meluncur menabrak Kenma,dan lagi lagi Kenma menghindar dan membanting Hinata ke bawah. Namun sayapnya tidak menghilang dikarenakan itu adalah bakat spesial milik Hinata,satu satunya bakat yang tidak dapat Kenma hilangkan. Hinata nyengir lalu menembak tepat di dahi Kenma membuat darah memercik ke wajahnya. Kenma pun tumbang, Yachi mendekat kearah Hinata dan membantunya berdiri.

"Sekarang aku harus mencari Kuroo,kau tetaplah disini dan hubungi yang lain"Hinata memakaikan earpiece nya pada telinga Yachi

"Kurasa kau tidak perlu lagi mencariku!"Ucap sebuah suara yang sudah tidak asing lagi. Kuroo menembakkan pelurunya dan menggores pipi Hinata.

"SIAL!"Hinata mengumpat pelan dan segera menembakkan Desert Eagle Mark XIXnya dengan tiga tembakan yang berhasil dihindari oleh Kuroo

"Yachi kau harus pergi,kalau ada masalah hubungi yang lain"Hinata menggigit bibirnya ini adalah momentum yang dia tunggu,sebuah pembalasan. Yachi mengangguk dan pergi menuju tangga,Kuroo tersenyum walaupun itu sangat mengerikan.

"Akhirnya tenang juga ya?Jadi sekarang waktunya bermain"Kuroo menekan pelatuknya dan berlari menyergap Hinata,Hinata berhasil menghindar dan menggores tangannya dengan pisau

Pertarungan itu terus berlanjut,beberapa tembakan mengena pinggang Shouyou,Dan Kuroo mengalami pendarahan pada bahunya. Namun itu tidak masalah sementara mereka dapat mencapai tujuannya.

"Kenapa kau membunuh mereka?"Tanya Hinata kesal mengingat ingat malam yang terus menghantuinya

"Karena mereka duluanlah yang mengambil milikku, Bagaimana mereka bisa hidup bahagia setelah melakukannya" Kuroo kini melepas tembakannya kembali,Hinata menghindari hanya mengenai beberapa helai rambutnya

"Mereka tak akan melakukannya tanpa alasan,pasti orang tuamulah yang pertama melakukannya!"Keras Hinata yang kini berusaha memukul Kuroo dan tepatnya dia dibanting ke bawah

"Ayah Sialanmu itu tidak harus membunuh Ayahku kan?!AKU SUDAH KEHILANGAN LEBIH BANYAK DARIMU DAN KENAPA KAU YANG MASIH MERASA TERSIKSA!"Kuroo hendak menembaknya namun Hinata melebarkan sayapnya mendorongnya dan menjauh.

"Kalau begitu,alasan kau membunuh ayahku adalah karena dia telah membunuh ayahmu dan kau membunuh ibu dan adikku karena tidak senang dengan kebahagiaanku?Kau pikir aku bahagia?Nyatanya semua yang kulakukan tidak ada gunanya. Kau hanya ingin meneruskan ambisi ayahmu untuk merebut kekuatan milikku kan?Kalau begitu rebutlah namun hadapi dulu diriku"Kuroo terdiam dan menampilkan smirknya,Hinata mengaktifkannya bakat yang sudah lama ia simpan "Waktu yang cepat".

...............................................................................................................................................................

NB:

1.)Alasan Kuroo membunuh keluarga Hinata karena dendamnya terhadap Karasuno juga Ayah Hinata yang telah membunuh kedua orang tuanya . Namun Hinata membantah Kuroo bahwa ayahnya memiliki alasan kenapa membunuhnya.

2.) Dan bakal ada rahasia tentang kekuatan Kuroo dan Hinata di next chapter karena kalau masuk sini ternyata kepanjangan (Baru nyadar T T)

3.)Bagi yang masih bingung akan ada penjelasannya di next chapter judulnya adalah:              Bakat yang sama 

Terimakasih telah membaca!!!

HINATA REVENGE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang