bab 4

24 17 0
                                    

Ketika aku tak mampu lagi mengungkapkan sebuah rasa yg begitu getir maka biarkan jari jari ku ini mengungkapkan. biarkan pena dan secarik kertas lusuh ini yang menjadi saksi bisu atas kesakitan yg mengukungku ,bukanya aku tak bersyukur atas takdir Rabbku, hanya saja  aku merasa semesta sering kali mematahkan harapan harapan ku.semesta berkolaborasi dengan eloknya namun tak bisa kah  hidupku berjalan seperti pada umumnya . luka bertubi tubi yg kurasa. meninggalkan goresan pilu yg aku pun tak tau apa penawarnya. pergi dan menjauh adalah suatu pilihan yg cukup tidak etis sebenarnya. Tapi biarlah biarlah sekali  ini aku yg mengubah arah , bukan..... bukan menjadi lebih buruk. sedikit menenangkan diri saja untuk mempelajari kehidupan ku yang sesungguhnya.
Jika aku tak salah mengingatnya alam mengajarkan sesuatu yg bnyak pada kita hanya kita saja yang terlalu kerdil untuk mentadaburinya. Bukankah sudah kukatakan bahwa alam pun nikmat untuk dipelajari tapi kenapa Terkadang hati ini menentang sesuatu yang amat sangat  pnting sebenarnya. Ingat lah belajar  menjadi seseorang yg berilmu tak harus muluk2kau membuka lembar lembar buku atau kitab kuningmu .tengoklah , banyak sekali  sesuatu yang kau abaikan sehingga kau lupa apa tujuanmu sesungguhnya. Sehingga kau lupa pada zat maha joss yang telah merancang alam semesta dengan eloknya.  Jemariku masih terlalu kerdil jika harus menuliskan kata yg bisa membuatmu kagum atau bahkan tersanjung .hanya  saja aku harap kau bisa menrlisik makna dari ribuan abjad yang kususun dalam satu paragraf ini.

Yeayyy update ya...ini kata2dulu ya ide nya lagi susah ya  sayabg xixixi😉

dear zian..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang