chapter 1

6.2K 816 34
                                    

   
   Di sebuah bandara,terlihat seorang anak lelaki yang sedang berdiri sambil memegang HP nya.Seperti nya dia baru saja turun dari pesawat dan sedang menunggu seseorang.

   Anak  tersebut  bernama  Ichiro m/n.Seorang  anak  lelaki  yang  memiliki  wajah  blasteran  sehingga  dia  banyak di lirik  oleh orang  lain,baik  kalangan  hawa maupun  adam.Bagaimana tidak ,Ichiro m/n  memiliki  wajah yang  terbilang  sangat  cantik  untuk seorang  pria.

   "Psstt...lihat anak itu.dia sangat   cantik dan tampan".

   " Apa dia sungguh anak lelaki?".

   "Wah..aku ingin sekali berkenalan dengannya".

   " Lihat 👀 kulitnya yang seputih susu itu".

   "Andai saja dia pacarku" .

   Begitu lah bisik-bisik orang yang melihat nya.

*m/n pov

   "Ah..kemana pergi nya jemputan ku.Sangat lama,bisa-bisa aku akan mati karena terlalu lama mendengar kan bisikan orang".batin m/n.

   Setelah sekian lama menunggu,jemputan m/n pun datang.
 
  " Akhirnya datang juga jemputan nya".

  M/n pun berjalan sambil menarik koper nya ke mobil.

   "Kenapa paman baru datang?".tanya m/n

   " Ah..maaf kan saya Tuan muda.saya baru datang karena jalan menuju ke bandara sangat macet".kata sopir m/n.

     Kenapa m/n memanggil nya dengan sebutan paman? karena sopir nya tersebut sudah bekerja semenjak m/n masih kecil dan juga karena m/n lebih menyukai panggilan paman.

  Oke.back to the story

  "Begitu,baiklah. Ayo kita pergi paman".kata m/n

   " Baik, tuan muda "

    Selama di perjalanan.Tidak ada yang berbicara sama sekali.Paman nya fokus mengendarai mobil sedangkan m/n sendiri sibuk dengan pikiran nya.

   *m/n pov
   "Bagaimana keadaan adikku ya.Ah.. Aku sangat merindukan  mereka semua".batin m/n

    Setelah tiga puluh menit berkendara.Mereke pun sampai di sebuah rumah yang agak besar tapi sederhana.

    M/n keluar dari mobil.
    " Terimakasih paman".kata m/n
   
    "Sudah menjadi pekerjaan ku,tuan muda".kata paman sambil tersenyum sopan

   M/n berjalan perlahan masuk ke rumah tersebut.
   
Tok..tok..tok..

   " Permisi".kata m/n
   
   "Tunggu sebentar".kata seseorang dari dalam rumah.

Krieett..pintu terbuka

    " Halo, dengan Ichiro haru.Anda ingin bertemu dengan siapa tua-".anak lelaki tersebut tidak dapat melanjutkan perkataan nya.

    "N-NII-CHAN??!! ".teriak anak lelaki tersebut.

     " Tidak usah berteriak seperti itu.Telinga ku sakit mendengar suara mu".kata m/n

     "A-ah maaf nii-chan. Aku tidak mengira kalau itu adalah kau".kata anak tersebut

     " Mmn..daijoubu. Lagipula itu salah ku karena tidak memberi tahumu".kata m/n

     "Ngomong-ngomong. Tadaima Otouto".kata m/n sambil tersenyum

     " Uwahh..hiks hiks hiks".tangis sang adik

     "E-eh??ada apa?a-apa aku melakukan kesalahan?? ".panik m/n
 
     Haru yang sudah sedikit tenang langsung menerjang sang kakak yang masih dalam keadaan panik dengan pelukan yang erat.

     "Haru-kun?ada apa?".tanya m/n  sambil

    " Nii-chan...aku merindukanmu".kata haru

    Mata m/n terbelalak mendengar hal tersebut.sedetik kemudian m/n balas memeluk sang adik tidak kalah erat.

    "Aku juga merindukan mu. Ruru-chan".kata m/n

     " Mou..nii-chan.jangan panggil aku dengan sebutan itu".kata haru sambil cemberut

    "Hee..nande?padahal waktu kecil kau tidak pernah protes jika aku memangil mu seperti itu".kata m/n

    " Itu waktu kecil. Sekarang aku sudah besar ".kata haru

    " Begitu...".kata m/n sambil pura-pura sedih sambil mempoutkan bibir nya yang membuat nya terlihat semakin imut

    Haru yang tidak tahan dengan keimutan kakaknya pun menghela nafas.

    "Huftt. Baiklah baiklah. Nii-chan boleh memanggilku dengan sebutan itu." Pasrah harus

     "Benarkah?? Uwah terimakasih ruru-chan." Kata m/n dengan mata berbinar-binar.

    Haru yang melihat nya langsung mengalihkan wajah nya yang memerah ke arah lain.

    "Ya." Kata haru

    "Ngomong-ngomong, nii-chan."kata haru

    " Hm?ada apa, haru?."tanya m/n

    "Bau mu aneh. Pergilah mandi".kata haru

    " Eehh??masa?tidak ada bau yang aneh kok."kata m/n

    "Pokoknya ada. Lebih baik nii-chan segera mandi, biar aku yang memperbaiki barang-barang nii-chan. " Kata haru

     "Baiklah. Kalau begitu aku masuk duluan ya" Kata m/n

      Sebenarnya haru berbohong tentang bau m/n. Bau m/n sangat harum. Tapi,karena terlalu gemas melihat keimutan kakak nya dia pun menyuruh kakak nya untuk mandi agar dia tidak bisa melihat wajahnya yang memerah.

   

[Hiatus]Tokyo revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang