2. Kecil Jadi Besar

3.5K 569 339
                                    

Haiii ... Selamat malam, selamat berbuka puasa. Ayo semangat menyambut hari yang Fitri. Jangan sakit-sakit ya dan walaupun nggak bisa mudik, tetap bahagia bersama keluarga tercinta. 💖💖💖

Seperti janji Mami kemarin, mulai minggu ini Mami akan update di hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Banyak yang nanya, kenapa sih Mami nggak update Axel? Bukannya nggak ada ide, tapi karena Axel direncanakan cetak 2 in 1 bareng adeknya, Audric jadi Mami duluankan yang mau cetak bareng Rezky Amor yaitu Jethro Olin. Gitu ya ... semoga mengerti. 🙏

Happy reading ...

🍁🍁🍁

Song : Don't Give Up On Me – Andy Grammer

'Cause I'm not givin' up
I'm not givin' up, givin' up, no, not yet
Even when I'm down to my last breath

🍁🍁🍁

Ansel Elgort : Axel Dimitri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ansel Elgort : Axel Dimitri

Dua bulan setelah lulus-lulusan, Axel berangkat ke Amerika, ke Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts. Fakultas Kedokteran sudah menunggunya.

Menjelang keberangkatan Axel, setiap hari dia menghabiskan waktunya bersama Kelsey. Mungkin Kelsey pikir, Axel nggak tahu apa-apa. Mungkin Kelsey pikir, Axel sepolos kertas putih. Tapi Kelsey salah.

Axel punya sepupu kesayangan yang luar biasa hebat dalam memantau segala hal. Bang Rezky juga Om Herman adalah sumber informasi yang paling akurat bagi Axel hingga dia tahu kondisi Kelsey sampai yang sekecil-kecilnya. Axel juga tahu kemungkinan Kelsey untuk menari lagi sangat kecil.

Dia bahkan tahu kalau Kelsey sengaja menyembunyikan semua sakitnya dari Axel agar Axel tetap berangkat ke Harvard. Axel bukannya ingin melepaskan Kelsey, tapi dia hanya nggak mau Kelsey menjadi minder dan semakin menjauh dari Axel.

Berat banget rasanya ninggalin Kelsey yang harus berjuang sendirian tapi kalau Axel nggak berangkat, Kelsey akan marah. Kelsey akan selalu menyalahkan dirinya sendiri karena Axel nggak bisa sampai ke Harvard.

Sejak Axel berada di Harvard, setiap hari dia selalu mengirimkan pesan WhatsApp pada Kelsey. Dibalas atau nggak, Axel selalu menyapa Kelsey seolah-olah Axel nggak tahu apa yang Kelsey lakukan. Axel tahu jadwal terapi Kelsey lengkap dengan detailnya. Dokter Ian kadang memvideokan sesi terapi Kelsey lalu mengirimkannya pada Axel.

Axel sama sekali nggak pernah menyinggung soal terapi itu setiap kali dia mengirimkan pesan WhatsApp. Axel hanya bertanya apa kabar lalu menceritakan apa yang akan Axel lakukan hari itu. Kelsey juga membalas semua pesan Axel dengan menceritakan hari-harinya kecuali soal terapi kakinya.

Axel itu ganteng dan cool. Dia sadar banget soal itu. Makanya yang naksir dia di kampus juga banyak tapi dia nggak punya waktu untuk main-main atau pacar-pacaran seperti teman-temannya yang lain. Dia harus mencapai tujuan demi satu nama, Kelsey Naftali.

Axel & Kelsey - It's You All Along (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang