° filler

839 116 10
                                    

hari itu hongjoong berkegiatan di studio kecil di kediaman mewahnya. sesekali kepala sang pimpinan keluarga kim ngangguk-ngangguk, sebelum kemudian aktif gerakin kursor juga papan ketik perangkat keras yang bantu produser muda itu dalam gubah lagu.

pria itu terus fokus, sampai dia nggak sadar sama derit tapak sepatu yang adu sama lantai kayu ruangannya. ah, ternyata jagoannya, siapa lagi kalau bukan kim wooyoung; dengan balutan hoodie motif army sama celana pendek yang kalau keangkat dikit bakal nunjukin tatto permanen di sana.

"pa!"

panggil si anak tengah bikin hongjoong cuma nengok, terus lanjut sama aktivitasnya. "kenapa?"

"katanya mau ngomongin proyek penting sama dad-nya san?"

hongjoong yang denger itu diem sejenak, terus nepuk dahinya pelan. "lho iya sampe lupa. tapi kok mukamu murung gitu, woo?"

"kangen adek, pa.. sekarang pulang sekolah pasti deh nggak langsung pulang." wooyoung cerita dengan nggebu-gebu. bikin papanya langsung stop semua kegiatannya. "gimana?"

"adek tuh sering banget pa, pergi sama cowok yang waktu itu jenguk adek di rs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"adek tuh sering banget pa, pergi sama cowok yang waktu itu jenguk adek di rs." ㅡkim wooyoung memulai sesi kompornya.

"yang mau kamu pukul itu bukan sih, woo?"

haduh denger itu keluar dari mulut papanya wooyoung ngeringis malu. "ya pokoknya itu. tadi woo liat adek dijemput cowokㅡ"

"woo, jangan bilang yang tadi katamu sering gitu adek main sama siapa sih yang kemarin main salju bareng?"
"ya gitu, pa. anaknya batu banget padahal udah aku bilangin jangan deket-deket adek."

hongjoong ngangguk-ngangguk denger omongan si anak tengah, "ya udah, kita liat nanti apa bisa bakal gitu terus atau nggak.."

bapak hongjoong memantau rupanya.

hongjoong menuhin panggilan christopher si tetangganya buat kunjungi yang lebih tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hongjoong menuhin panggilan christopher si tetangganya buat kunjungi yang lebih tua. dengan balutan pakaian semi formal bapak tiga anak itu kunjungin rumah tetangganya itu.

nggak lupa dia ajak si bontot yang baru aja sampe rumah yang ternyata abis main sama san disalah satu outlet pakaian ternama di tengah kota. katanya sih san abis dapat duit banyak dari dad-nya; kompensasi dari yang tertua karena udah bikin cardigan kesayangan si anak tunggal melar.

°Keluarga Canola [seungjin ft ateez]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang