ONESHOOT-{MG}☀️🌻

🔞baby boy🔞

   Please votment!
Req? Bolee
Mewgulf pair
Bxb
Rated M🔞
——————————————————————————-

    Dentuman musik di klub malam dan banyak sekali orang yang sedang berpesta pora juga bersenang-senang dengan berbagai macam jenis alkohol. Well, tidak dengan pria satu ini.
     Mew Suppasit. CEO muda yang sangat sukses dan juga sangat tampan. Namun tidak ada yang berani melawan pria ini, tatapan yang dingin membuat siapapun bungkam.

"Oi!"

Pria jakung menghampiri mew dengan sebotol wine ditangannya. Tul- teman karib mew sejak sma- duduk didepan mew dengan tatapan malas.

"Kau ingin jalang?". Tanya Tul selaku pemilik klub malam ini.

"Berikan siapapun, aku akan membayarnya. Aku butuh pelepasan..". Keluh mew.

Tul memasang wajah juteknya.
"Aku ada seseorang, dia masih baru. How bout that?".

"Terserah."

Tul mengisyaratkan suruhannya untuk membawa orang yang dimaksud. Tak lama kemudian, datanglah seorang pria yang merupakan bawahan Tul dengan seorang pria manis disebelahnya.

Mew sedikit terkesiap melihat lelaki didepannya. Cantik untuk ukuran pria, bahkan melebihi jalang yang ia gunakan. Tidak lupa kemeja putih yang oversize dan sedikit menerawang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menggoda.

"Layani dia, nong gulf."

    Di ruangan itu hanya tersisa mew dan gulf. Pria manis itu masih setia berdiri dengan muka sembapnya. Mew menyuruhny duduk di pangkuannya. Dengan ragu, Gulf menuruti kemauan pria didepannya.

"Jangan menunduk, tatap saya..". Lirih mew.

Gulf memberanikan diri menatap manik tajam milik mew, jantungnya semakin berdegup kencang. Rasa takut menyelimuti pria manis tersebut.

"Ma-maafkan saya tuan..".

"Siapa namamu?".

Untuk pertama kalinya ia menanyakan nama seseorang yang akan melayaninya di ranjang. Manik gulf sungguh memikat, pria manis itu masih setia meremat ujung kemejanga dengan telinga yang memerah.

"Gulf kanawut..tuan.."

"Mew. Just call me daddy or phi if u want it.."

"P'mew?". Ucap gulf sambil memiringkam kepalanya.

   Mew menggigit bibirnya menahan rasa gemas terhadap makhluk didepannya ini. Mew mencubit pipi gembul gulf lalu meletakkan tanganny di pinggang sempit gulf yang terasa pas di pelukan mew.

"P'mew kenapa eum?". Tanya gulf lagi.

  Mew merasa dirinya seperti pedofil yang akan menerkam anak kecil di sebuah klub malam. Dan bibir itu, bibir ranum yang menggodanya sedari tadi.
Mew mengecup bibir gulf, lalu menjauhkan wajahnya untuk melihat reaksi pemuda didepannya ini.

Gulf tersipu malu, ini kali pertamanya dia berciuman dengan orang lain. Badannya bergetar sedikit.
     Mew melihat beberapa luka lebam di pundak si manis. Dia menggeram pelan ketika mew menyentuh lebamnya.
    "Siapa yg melakukan ini padamu?"

"...ayah..gulf tidak mau dibawa kesini..gulf takut..gulf dipukul..". Sendu di mata gulf bukan kesukaan mew, ingin rasanya mew membunuh ayah gulf.

"Daddy akan menjagamu.."

Gulf mengerjap matanya bingung.

"Aku akan membelimu.."

Gulf menundukan kepalanya lalu menelisikan kepalanya ke ceruk leher mew. Seperti anak kucing yang menemukan majikannya.

"Let's go home, baby gulf."

                                         🦖🦖🦖

     Gulf merasa terganggu, cahaya mengenai wajahnya. Membuat dirinya terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Dia melihat sekitar, namun terasa asing dengan semua ini.

"Kau sudah bangun?".

  Gulf segera bangun dan menatap pria yang membawa nampan berisi makanan yang cukup menggoda.

"Tuan mew.."

"Panggil aku phi atau daddy.."

Mew mencolek hidung bangir gulf sambil terkekeh pelan. Dia meletakkan sarapan gulf diatas nakas.

"Makanlah, kau belum makan dari tadi malam.."

    Gulf merasa dirinya merepotkan. Orang baik seperti ini, kenapa mau membawa dirinya. Harusnya dia hanya jalang bagi pria itu tapi kenapa dia berbuat sangat baik tidak seperti ayahnya.

"Baby, ada apa?"

   Baru kali ini mew berbicara lembut kepada orang lain, entah kenapa hatinya berdesir lembut dan tidak mau melukai pemuda didepannya ini.

"Terima kasih p'mew.."

"Makan."

Gulf mengangguk. Dirinya segera menyantap sarapan paginya dengan lahap, mew hanya terkekeh melihat kelakuannya yang seperti anak kecil. Setelah mew cari tahu, pemuda didepannya ini sudah berusia 23 tahun. Dia pikir masih 19 Tahun.

"Phi tidak makan eum?". Ujar gulf.

"Phi sudah makan, sayang.". Jawab mew yang membuat gulf salah tingkah.

"Ta-tapi gulf nda mau makan sendirian"

Mew memasang smirk nya.
"Kebetulan ada makanan penutup yang phi ingin coba.."

——————————————————————————-