How we first met

356 22 0
                                    

Mew Suppasit, pria tampan yang diminati banyak orang. Namun kini hatinya hanya milik seorang pemuda manis bernama Type.

Awalnya mereka hanya teman sebangku di sma, Type sangat pendiam hingga akhirnya mew yang selalu membuka obrolan mereka. Hingga kelas 3 SMA-pun mereka berada di satu kelas yang sama.
Suka duka mereka hadapi bersama sebagai teman dekat.

Namun, perasaan yang tidak diinginkan muncul. Mew mencintai Type lebih dari kata sahabat. Dia tahu bahwa type tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.

"Type.."

"Hm?"

"Sabtu ini, apa kau luang?". Tanya mew.

"Yeah, kenapa mew?"

Type masih setia menikmati jajan yang ia bawa di tangan mungilnya. Mew hanya terkekeh gemas, walaupun galak tetapi type mempunyai sisi yang lembut, itulah yang membuat mew jatuh hati.

Mew menyandarkan punggung nya yang penat, menatap langit yang begitu cerah dengan angin sepoi-sepoi, begitu indah hari ini.

"Berkencanlah denganku, type.."

Type tersedak. Menatap horor temannya ini. Tangan type sudah siap mencubiti setiap lengan mew.
"Apa kau gila?!"

Mew hanya terdiam, menanti jawaban yang ingin ia dengar.

"Candaanmu ini sungguh keterlaluan, mew."

Mew tersenyum kecut. "Ahahaha aku hanya bercanda typee~"

Type memutar bola matanya malas. Mew memang usil dan perhatian, namum type tidak tertarik dengan mew. Type mengambil handphone di saku seragam miliknya.

"Oi! Puifai menerima tawaranku!". Pekik type.

"Puifai?"

"Ah! Aku blm memberitahumu, aku menyatakan perasaanku ke dia..."

Mew terbengong, hatinya terasa sakit namun ia tahan agar tidak terlibat didepan type.
"Kalian..berpacaran?"

Type mengangguk semangat.
"Kmi akan ngedate sabtu besok! Maaf mew tdk bisa menemanimu na~".

Mew mengangguk kecil.

.
.
.
.

     Sudah 4 bulan berjalan, type berpacaran dengam puifai. Meninggalkan mew yang sedang galau dengan keadaanya saat ini. Dia hanya bisa menatap mereka bermesraan dimanapun itu, seakan-akan mew hanya angin lewat.

Hari ini, kelulusan mereka. Begitu meriah dan riang. Setelah semua kegiatan selesai, mew mencoba mencari type. Dia ingin mengatakan perasaannya sebelum mereka benar-benar berpisah.

Dia menemukan type, sedang memberikan bunga kepada puifai.

"Type.."

"Mew.."

"Puifai, bisa pinjam kekasihmu sebentar?". Tanya mew dengan senyum manisnya.

Puifai tersenyum balik lalu meninggalkan mereka.
Type menatap mew bingung, hubungan mereka sudah tidak sedekat dulu lagi, membuat keadaan menjadi canggung.

"Type, aku ingin bicara sesuatu..sesuatu yang serius.."

"Ada apa mew?"

Mew menarik nafasnya.
"Aku mencintaimu, type."

Mew memberanikan diri menatap kedua mata type.
"M-mew.."

"Aku tau ini salah, aku tidak dapat membendungnya lagi..". Cerca mew.

"Maaf mew."

Mew menatap kedua mata itu sekali lagi, tidakada keraguan dalam ucapan type.
"Aku tau perasaanmu sejak kau mengajakku berkencan.."

"P'san memberitahuku..."

Mew masih terdiam.

"Maaf mew, aku tidak bisa."

Type berdecak sebal, melenggang pergi dari hadapan mew. Mew masih mencoba mencerna perkataan type. Sangat sakit. Namun ini yang harus ia terima.

Mew tidak dapat menampung air matanya lagi. Perasaanya begitu sakit, melibat tatapan tak suka milik type. Untuk pertama kalinya, ia benar-benar menyerah untuk mendapatkan type. Selama ini ia berjuang namun nihil hasilnya.

"mew.."

    Seseorang membuyarkan lamunan mew, mew melihat ke arah suara. Mew langsung memeluk orang itu, orang yang sangat ia sayang.

"Gulf.."

"Ada apa p'mew??".

Pria manis bermata bulat, gulf kanawut. Pria yang kini menjadi istri sah seorang mew. Gulf mengelus punggung kekasihnya dengan sayang.

"Jangan tinggalkan phi naa~"

Gulf tersenyum lalu mengangguk antusias.
Mew memeluk pria itu dengan erat seolah-olah akan kehilangan kesayangan miliknya.

Biarlah masa lalu menjadi kenangan, walaupun mew sempat menyerah dengan cinta. Gulf memberinya sebuah cinta dan kasih sayang, membuat pintu hatinya terketuk. Meyakinkan mew untuk membuka hatinya, Gulf membalas pelukan mew.

"I love u, phii~"

————————————-()—————————————

"Akan ada seseorang yang datang mengetuk pintu hatimu yang selalu tertutup ini, walaupun dengan melewati berbagai rasa sakit." - L

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOOT-{MG}☀️🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang