5

2.1K 340 17
                                    

Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Euijoo harus pergi ke Busan untuk melakukan operasi seorang pasien.

Keduanya pergi menggunakan pesawat dari HYBE Airline. Tidak ada harapan dari Sunghoon kalau kekasihnya yang ada di ruang kokpit.

Karena Jake bilang dirinya melakukan penerbangan ke Jeju, bukan Busan.

"Permisi, ada titipan untuk anda." Ujar seorang pramugari sembari menaruh kotak kecil dihadapan Sunghoon.

Ia menoleh ke arah teman-teman nya, kotak cincin?

Sunghoon tidak menyentuh atau membuka kotak tersebut, ia takut pramugari tadi salah orang.

Akhirnya pesawat landing dengan lancar, Sunghoon turun paling akhir karena perbuatan ketiga temannya. Ia membawa kotak tersebut untuk di berikan kembali pada pramugari tadi.

Tapi Jungwon menarik nya untuk cepat keluar. Jadi ia melewati sang pramugari yang berjaga di pintu.

"Mwo?" Ada beberapa temannya dan Jake di sana. Membawa banner bertuliskan 'Will you marry me, Park Sunghoon?'

"Si-siapa yang ngelamar?" Tanya nya gugup. Kalau bukan Jake di pastikan ia akan menolak keras.

"Aku." Ujar seseorang dari belakang nya.

"Kamu bohong?"

"Engga kok, tadinya emang ke Jeju tapi jadwal nya di ganti. Iya kan kap?" Ujar Jake sembari melirik kapten pilot di samping nya.

Sang kapten mengangguk. "Jangan lupa undangan nya." Ujar nya sebelum pergi.

Mereka akan beristirahat sebentar, pesawat akan di cek dahulu, dan akan ada pergantian kru kabin.

"Pegel weyy." Ujar perempuan bernama Ningning.

"Ini make up gw luntur apa kata maskapai nanti." Ujar seorang pramugari bernama Kim Jimin. Ia akan bertugas di pesawat Jake nanti.

"So, what is your answer?"

Sunghoon lebih dulu membuka kotak cincin yang ia pegang sejak tadi, lalu menatap kekasihnya. "I Will." Ia memeluk erat orang dihadapan nya.

"Thanks Sweety."

Dengan seragam pilot nya, Jake berdiri di altar menunggu sang dokter yang akan menikah dengan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan seragam pilot nya, Jake berdiri di altar menunggu sang dokter yang akan menikah dengan nya.

Pintu terbuka, menampakkan dua orang laki-laki. Salah satunya Sunghoon, ia menggunakan tuxedo putih ditambah jas dokter nya.

Foto prewedding nya pun menggunakan 3 konsep, penerbangan, kedokteran, dan alam. Di lakukan saat cuti Jake bulan lalu.

Sunghoon lebih banyak ikut andil dengan pernikahan keduanya, Jake ikut membantu kalau dirinya ada waktu luang. Sekarang pun pernikahan dilakukan di hari pertama cuti nya.

Jadwal seorang pilot sudah diatur. Karena jam terbang sebulan memiliki jumlah maksimal, begitupun jam terbang tahunan.

"Ayah titip Sunghoon nya yah." Ujar Tuan Park sembari menepuk pundak calon menantu nya.

Setelah pemberkatan, seorang anak kecil datang membawakan kotak kecil bewarna merah. Anak kecil tersebut adalah keponakan Jake, anak dari sang kakak.

Jake langsung memasang kan cincin hasil jerih payahnya di jari manis Sunghoon, begitupun sebaliknya.

"Yukk yang punya anak kecil tutup mata suci mereka." Ujar Jay selaku MC di sana, untung saja jadwal cuti nya sama dengan sahabatnya tersebut.

Jake langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Sunghoon, sampai akhirnya bibir keduanya saling menempel. Jake melumat sebentar bibir istri manis nya.

"Jay hyung kapan nyusul Jake hyung sama Nicholas hyung? Umur hyung kan udah 30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay hyung kapan nyusul Jake hyung sama Nicholas hyung? Umur hyung kan udah 30."

"Bocah diem yeh, gw masih proses lamaran bentar lagi juga nyusul." Sinis Jay.

Niki hanya mengedikkan bahunya acuh. "Yang temenan dari SD kalah sama yang temenan pas SMA."

Jay langsung melirik orang yang 3 tahun lebih muda dari nya. "Nyindir gw yeh lu? Lagian gw sama Sunghoon cuman temen, yang harus dipertanyakan dari jaman SMA tuh dia sama Jake temen doang atau bukan."

"Tetep aja, gimana kalau hyung engga ketemu Jungwon. Pasti sekarang jadi sadboy."

Jay hanya bisa sabar sembari mengusap dada nya.

Jake dan Sunghoon sedang bersiap untuk melempar buket bunganya, tapi mereka menunggu sesi pertengkaran Jay dan Niki selesai.

"Dah selesai kan ribut nya?" Tanya Heeseung dari arah altar sang adik. "Okey, hitungan ketiga lempar yah."

"Satu... Dua... Tiga..."

Bukan sebuket bunga, Jake dan Sunghoon melempar kan dua buket bunga.

Disaat orang-orang saling berebut, Jay dan Niki hanya menonton sembari melirik sinis satu sama lain.

Plukk

Plukk

"Lah kan gw engga ikutan." Ujar Jay tak percaya.

Bunga nya didapatkan Jay dan Niki. Padahal keduanya hanya diam karena sedang perang dingin.

"Cepet nyusul yeh, jangan lupa undang gw sama Sunghoon nanti." Ujar Jake sedikit berteriak.

Sepasang suami-suami itu tertawa melihat wajah kesal dari kedua sahabat mereka. Jake memeluk sang istrinya dari belakang, pucuk kepala Sunghoon dikecupi berkali-kali.

"I love you, Shim Sunghoon."

Sunghoon menoleh ke belakang nya, ia mengecup bibir suaminya itu. "I love you too, Shim Jaeyoon.





To be continued....

[✓] Captain || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang