20.

1K 111 15
                                    


Pagi ini dia di minta oleh yuta dan juga jisoo untuk mengantar Jaemin beberapa hari kedepan karna yuta dan jisoo Pagi pagi sekali harus menengok orang tua nya yuta yang sedang sakit.

Kini jaehyun sedang berjalan menuju ke sekolah Jaemin, ketika sampai kini dirinya menggendong Jaemin dan membawanya masuk ke area sekolah.

Tapi sebelum menurunkan Jaemin, dia melihat orang yang tak asing tengah menggendong orang yang ia kenal.

Ya jaehyun melihat Jeno yang sedang di gendong oleh mark dan sesekali mereka tertawa bersama.

"NONO" teriak Jaemin

"NANA" ucap Jeno

Jeno meminta di antarkan ke Jaemin, Jeno tau Jaemin sedang bersama jaehyun tapi ia tak perduli.

"Halo Nana, halo om jaehyun" Jeno menyapa keduanya.

Jaehyun kaget? Tentu saja, yang biasanya Jeno memanggilnya ayah kini berubah menjadi om, seakan mereka baru saja kenal.

"Om Mark turun kan Jeno" pinta Jeno

Mark segera menurunkan Jeno." Om Mark Jeno masuk dulu ya" ucap Jeno

"Om Mark coba jongkok" perintah Jeno dan Mark mengikuti nya.

Cup

"Jeno masuk ke sekolah dulu ya om Mark, papai" ucap Jeno dengan mencium pipi Mark.

Jaehyun yang melihat itu pun sedikit merasa sesak di bagian dadanya, mood nya mendadak turun ketika melihat andegan tadi.

Kini kedua bocah gembul itu sudah memasuki sekolah dengan sama sama.

"Kenapa kaget gitu broo, kaget ya, makanya jadi orang jangan bego bego amat, cari tau kejelasannya baru menyimpulkan, jangan menyimpulkan nya saja" ucap Mark dengan menepuk pundak jaehyun

"Cih" jaehyun berdecih

"Untuk apa aku kaget, orang memang benar Jeno bukan anakku" bela jaehyun

"Kau terlalu bodoh sekali, jaman sekarang bisa yang namanya tes DNA, ck kau badan besar otak kecil ternyata,untung kebodohan mu itu tidak menurun pada Jeno" ucap Mark lalu melangkah pergi ke area luar sekolah.

Jaehyun emosi dia mengepalkan tangannya, bisa bisa nya dia di permalukan. Jaehyun masih berfikir jika Jeno itu bukan anaknya, itu yang ada di dalam otak jaehyun, tanpa perlu pakai tes DNA pun jaehyun yakin jika Jeno itu bukan anaknya, hanya menghabiskan uang saja pikir jaehyun.

Kini jaehyun pergi menuju kantornya untuk bekerja, dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya agar bisa cuit buat acara pertunangannya.

Ketika sudah sampai di kantornya, jaehyun segera menuju ke ruangannya, karyawan yang bertemu jaehyun pun mendudukkan kepalanya memberi salam.

"Selamat pagi pak, ini jadwal bapak untuk hari ini" ucap sekertaris jaehyun

"Tolong bacakan"

"Bapak harus bertemu perusahaan milik Mark tuan, hari ini sekitar jam 10 siang, untuk membahas produk bapak yang akan di jual di mall milik Mark tuan". Ucap jihyo sekertaris jaehyun.

Jaehyun sangat malas untuk pertemuan ini, apalagi bertemu dengan dia.

"Baiklah kau boleh keluar" ucap jaehyun

Jihyo tersenyum."bapak mau saya buatkan kopi saya rasa bapak lagi banyak pikiran" ucap jihyo

"Atau bapak mau saya pijit" tawar jaehyun

"Ya, tolong pijit pundak saya" pinta jaehyun

Jihyo yang mendengar permintaan jaehyun pun sangat senang dan menganggukan kepalanya.

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang