Chapter 02 (surat)

100 19 7
                                    

Setelah penampilan nya selesai Sasuke berjalan ketempat duduk paling ujung untuk menghindari tatapan orang-orang kepadanya. Sebenarnya Sasuke tidak suka menjadi pusat perhatian. Dia bermain piano karna dia menyukainya, tidak berniat untuk menampilkan di depan umam. Tapi karna Sahabatnya, Naruto meminta bantuan kepadanya untuk mengisi di acara pembukaan café barunya akhirnya Sasuke pun setuju. Sasuke berfikir bahwa dirinya hanya akan tampil di hari itu saja, tapi ternyata tidak. Naruto memohon kepadanya untuk tetap tampil disana sebagai pianis tetap. Awalnya Sasuke menolak dengan tegas. Hingga di suatu malam bibi Kim membujuknya untuk bekerja disana dan menjelaskan alasannya kepada Sasuke. Setelah mendengar alasan bibi Kim akhirnya Sasuke pun setuju namu dengan satu syarat, dia hanya akan tampil di siang hari hingga sore saja.

Tap tap tap

Naruto menghampiri sahabat nya dengan membawa dua cangkir kopi.

"Wahh teme, penampilanmu sangat keren. Lagu yang kau bawakan hari ini menyentuh hati semua orang." Ucap Naruto dengan senyum lebarnya.

"Hmm..besok aku tidak bisa datang, aku ada urusan." Kata Sasuke datar dan meminum kopi yang Naruto bawa tadi.

"Baiklah, semoga semuanya berjalan dengan lancar. Panggil kita jika kau mengalami kesulitan." Ucap Naruto menepuk bahu Sasuke.

"Hmm..tentu."

"Aku akan menunggunya." Batin Sasuke.
.
.
.
.
.
.
Malam harinya Sasuke langsung kembali ke apartemen sederhananya.

(Gambar google)

Sasuke melepas sepatunya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket. Tidak perlu waktu lama bagi Sasuke untuk membersihkan badannya, cukup 15 menit saja.
Sasuke mengenakan kaos hitam pendek dan celana jeans panjang.

(Gambar google)

Setelah berganti pakaian, Sasuke duduk di sofa dan membuka layar laptopnya yang ia taruh di atas meja. Sasuke mengecek email yang di kirim oleh orang-orang kepercayaannya. Mata tajamnya membaca dengan teliti setiap email yang masuk. Hingga fokus Sasuke terpecah dengan getaran ponselnya, yang ternyata ada satu pesan masuk. Sasuke pun mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

From : bibi kim
Sasuke-sama, jangan lupa besok datanglah ke rumah. Dan jangan tidur terlalu malam.

Itulah isi pesan yang ternyata dari bibi Kim yang sudah Sasuke anggap sebagai keluarga nya sendiri. Sasuke sangat menyayangi bibi Kim, karna dia adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki. Bibi Kim selalu menjaga nya dengan baik.

***

Mentari pagi telah tiba, sinyarnya menyinari seluruh penjuru kota Seoul. Banyak orang-orang berlalu lalang untuk memulai beraktivitas. Salah satunya adalah tuan putri dari Kerajaan Seoul yang bernama Haruno Sakura. Dia terlihat sangat cantik dengan dress selutut berwarna putih dengan motif bunga-bunga, lalu rambut panjangnya ia ikat setengahnya dan mengenakan high heels 3cm berwarna putih.


(Ilustrasi penampilan Sakura)

(Gambar google)
.

.
.
.
.
.
.
Seoul University

You're My Saviour (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang