Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--------You'er My Saviour-------- ***
Mereka masih terus menatap satu sama lain. Ada perasaan aneh di hati Sakura, entah kenapa saat pemuda itu menyanyikan lagu How Do You Do seakan ada sebuah pesan yang mendalam di lagu tersebut.
Selama beberapa menit tatapan mereka saling mengunci. Hingga Sakura lah yang terlebih dahulu memutuskan kontak mata diantara mereka. Karna dia mendengar ponselnya berbunyi.
Sakura mengambil ponselnya yang ada di dalam tas. Dilihatnya layar ponselnya, ternyata alarm tanda peringatan telah berbunyi. Itu berarti seseorang telah mencoba mengakses pintu rahasia yang ada di kamarnya dan ingin melacak keberadaannya. Sakura memang sengaja memasang aplikasi tanda darurat jika ada seseorang yang berani mencoba mengakses pintu rahasianya secara paksa, maka alarm yang ada di ponselnya akan berbunyi.
Didalam pelariannya kali ini, Sakura membawa dua ponsel. Tapi dia hanya mengaktifkan ponsel cadangannya saja. Sedangkan ponsel utamanya sengaja ia nonaktifkan agar tidak ada yang bisa melacaknya.
Tanpa membuang waktu Sakura langsung menelpon sang pelaku yang telah mencoba mengaksesnya secara paksa.
"Yeoboseyo." Jawab seseorang yang berada di sebrang sana.
"Yeoboseyo oppa."
"Akhirnya kamu menelpon juga. Pulanglah, Sakura."
"Tidak Oppa, aku akan kembali jika aku sudah menemukannya." Jawab Sakura tegas.
"Sakura dengarkan aku baik-baik. Aku hanya akan memberimu dua pilihan. Bawa Karin bersamamu atau kembali ke istana sekarang juga."
"Oppa, aku mohon beri aku waktu. Aku berjanji jika dalam waktu dekat ini aku bisa menemukan sebuah petunjuk, aku akan langsung menghubungi Karin."
"Aniyo Sakura, kali ini aku akan bersikap tegas kepadamu. Tidak ada tawar-menawar. Bawa Karin bersamamu atau kembali sekarang juga."
Sakura menghela nafasnya.
"Baiklah oppa, aku akan meminta Karin untuk kesini." Jawab Sakura pasrah.
"Dan satu lagi, aku hanya memberimu waktu dua bulan untuk menemukannya. Ingat kamu masih memiliki sebuah tanggung jawab sebagai tuan putri dan juga seorang mahasiswi."
