yang mendung dan meraung adalah semesta, mengapa kedua iris lunak ini yang mengeluarkan air nya ? sabiru 'tak mengerti mengapa hati nya segemuruh ini. ribut 'tak mau diam bahkan berteriak menyebut nama yang sama. anyelir kuning yang apik di tangannya sejak tadi sudah turun gugur di tanah dengan hancurnya. sehancur serapuh hatinya. sungguh suasana hati, jiwa dan pikiran nya benar-benar di ujung batasnya. tangisan nya sejak tadi membuat nya hampir 'tak sanggup lagi walau hanya berucap memanggil nama orang itu. rasanya sudah tak pantas lagi untuk di ucapkan, tetapi harus.
"i will never forgive you mas Biraka." di tutup dengan isak pilu-nya yang meraung keras. hati dan pikiran nya tidak sejalan. dia benar-benar mencintai orang yang salah, pikirnya.
...
hembusan angin siap menyelimuti pemukaan kulitnya, dingin namun tidak sedingin hari biasanya, banyak lembaran daun yang jatuh berguguran kala itu, ranting kecil-kecil pun menghiasi permukaan tanah terlihat sangat cantik di pandang bersama dengan lembaran daun berwarna kuning keemasan, tubuhnya duduk tepat di bawah pohon besar yang sangat membersi kesan sejuk di sore hari itu, bangku ini panjang sekiranya bisa 3-4 orang duduk di sana, namun ia hanya seorang diri di sana, duduk sambil memegang sebuah bunga, berwarna putih cantik. tak hentinya ia menatap bunga itu lekat mungkin tanpa berkedip, tatapannya sayu, redup, dan kosong, dan setelahnya mimik wajah itu berubah menjadi sangat sedih, mungkin itu yang di namakan tatapan kekecewaan, butiran demi butiran kecil sudah mulai berjatuhan dari matanya, namun segera ia hapus dengan jaket rajutnya, fikirnya mungkin tidak ada yang boleh melihatnya menangis, namun siapa sangka jika hujan tiba-tiba turun saat itu.
"hujan saja tau, bagaimana cara menutupi sebuah kesedihan." di susul dengan derasnya air mata bercampur hujan yang turun semakin deras. "jika tidak di bolehkan bersama setidaknya kebencian itu tidak ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYELIR || Brightwin in Paris
Romanceanyelir. sabiru dan biraka seperti anyelir. disetiap warnanya terdapat makna yang dalam dan berbeda. biraka memberikan putih, tersampaikan oleh kabar angin yang berada di tangan sabiru berwarna kuning. untuk bersatu memerlukan sebuah perantara merah...