ONE(1)

109 14 0
                                    

"Tuhan aku berharap jika suatu hari nanti aku akan menemukan pangeran yang memiliki hati yang baik"
.
.
.
.

Seorang gadis desa yang polos dan memiliki kehidupan sederhana,berhati mulia dan rendah hati,dan memiliki paras cantik.

"SONG MINA"

Gadis itu bangun dari ranjang nya lalu cepat berlari menuju seseorang yang memanggilnya tadi.

"Ne eomma ada apa?"tanya gadis itu siapa lagi kalau bukan Mina

"Cepat cuci mukamu itu dan bersihkan rumah ini,dan ingat lain kali jangan membuatku teriak-teriak"ucap wanita itu tidak lain adalah ibu Mina

"Tapi eomma ini masih pukul 03.00 subuh"ucap mina

"Jangan banyak bicara,bersihkan rumah ini dulu baru kau boleh lanjutkan tidur mu itu"sahut eomma Mina lalu pergi.

"Ya Tuhan aku masih sangat mengantuk tapi bagaimana lagi jika tidak dilaksanakan aku tidak akan di beri makan oleh eomma"ucap mina pelan

Mina membersikan rumah dengan menyapu, mengepel,cuci piring,cuci baju,menyirami tanaman.

"Rasanya lelah sekali...sudah jam berapa sekarang"guman mina sambil memegang pinggang nya karena merasa lelah.

"Ternyata masih jam 06.00 lebih baik aku tidur sebentar"guman Mina lalu menutup matanya.
.
.
.
.

"Hei anak sialan bangun ini sudah jam 08.00 kau masih menutup matamu"ibu Mina"ucap ibu Mina membangun kan Mina

Mina bangun dari tidur nya dengan masih mengucek matanya.

"Sudah puas dengan tidur panjang nya?"tanya ibu Mina

"Mian eomma tadi aku hanya kecapekan jadi aku ketiduran di sini"jawab Mina dengan takutnya

"Jangan banyak alasan,aku sudah kenyang dengan segala alasan yang kau keluarkan dari mulut sialan mu itu"maki ibu Mina

"Eomma sampai kapan kau menganggap ku ini anak sialan?"ucap mina kepada ibunya yang terus menyebutnya sialan.

"Sampai akhir hidupku dan jika kau ingin tau kenapa aku memanggilmu sialan karena kau memang anak yang pembawa sial,karena kau juga aku kehilangan suamiku,dan kerena mu juga hutangku menumpuk,kau itu selalu membawa kesialan kepadaku"maki ibu Mina membuat gadis lugu itu menahan tangisannya.

"Lalu aku harus melakukan apa untuk membuat ibu bahagia?"tanya mina dengan suara seraknya.

"Kau tidak perlu tau untuk saat ini tapi,dalam waktu dekat ini kau akan tau maksud ku paham"ucap ibu Mina lalu membuat Mina mengaguk.

"Appa apakah benar jika akulah yang menyebabkan kau meninggal"ucap Mina sambil menangis

"Jika ini memang benar Mianhae appa saranghae"ucap Mina lagi
.
.
.
.

"Mina"teriak teman-teman Mina dari luar

"Ada apa kalian mencari gadis sialan itu huh?"tanya ibu Mina keluar dari rumah.

"Itu kami ingin mengajak Mina berkeliling desa apakah boleh"tanya anak yang bernama yuta dia juga sepantaran dengan Mina umurnya 21 tahun.

"Seharusnya kalian itu bekerja bukannya main"

"Ini kan hari Minggu Kamis semua libur"jawab jihyo

"Sudahlah bicara dengan bocah tidak ada gunanya,sudah sana masuk lalu panggil dia"ucap ibu Mina

Mina pun keluar menemui teman-teman nya yang sudah menunggu nya di luar.

"Wow gadis lugu ini cantik sekali hari ini"puji jihyo membuat Mina tersenyum malu.

"Kau juga cantik jihyo-ssi"ucap Mina

"Jadi bagaimana pekerjaan kalian?"tanya mina

"Lancar"jawab mereka serempak

"Kajja pergi"ucap jihyo lalu menggandeng tangan Mina.

Mereka berjalan mengelilingi persawahan yang amat indah pemandangan nya membuat hati nyaman dan tenang.

"Minari kau tau setiap kali aku kesini aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk mewujudkan impian ku"ucap jihyo memberi tau Mina.

"Benarkah,apakah aku juga boleh mencobanya?"tanya mina

"Tentu"

"Tuhan aku berharap jika suatu hari nanti aku akan menemukan pangeran yang memiliki hati yang baik"batin Mina

"Apa yang kau harapkan?"tanya jihyo

"Rahasia kau akan tau suatu hari nanti"jawab Mina lalu tersenyum manis

"Aku mohon kabulkan doaku"guman Mina

"Apa?"tanya jihyo dan sepertinya dia merasakan kalau Mina tadi mengatakan sesuatu.

"Tidak ada"jawab Mina

"Kau ini selalu membuat orang penasaran"keluh jihyo membuat Mina tertawa

"Tenang saja aku janji jika pada ulang tahun ku yang ke 22 aku akan memberikan tahukan harapan ku tadi"ucap Mina sambil berjanji

"Tapi itu masih lama"

"Tidak ini sudah bulan Desember"jawab Mina

"Yasudah lah yang penting kau harus menepati janjimu itu ok"ucap jihyo

"Iya"

TBC
Mina hidupmu kok miris sih author jadi pingin angkat kamu jadi kakak author aja hahaha

Jangan lupa VOTE AND KOMEN bye

Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan, author mau minta maaf untuk kata-kata author yang kurang mengenakkan untuk kalian
Author doakan semoga idul Fitri tahun depan bisa lebih berjalan lancar dari sekarang Aminn.jadi author mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI,MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN semoga pandemi ini cepat berlalu🙏🏻

Mianhae Mina (JAEMINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang