Selamat Membaca cerita W T N
Bab 3
Pencet ikon Vote ⭐ nya ya guys 🤍
◇◇◇
Jam istirahat telah tiba, Arsen sudah duduk di salah satu kursi bersama teman - teman nya yang sedang berbincang ria, mulut nya sesekali menanggapi obrolan teman teman nya, namun tidak untuk mata dan pikiran nya, hati nya tak tenang, ia tak melihat Arabella di mana pun. Arsen berdiri dari duduk nya, dan beranjak pergi
"Mau ke mana lo?" Suara Daniel menghentikan langkah Arsen
Arsen menoleh ke arah teman - teman nya yang kini sedang menatap nya "Ara gak ada, gue mau cari dia dulu"
Sontak teman - teman nya pun menyerbu diri nya dengan ledekan "Bucin banget lo gila!"
Namun Arsen tak menghiraukan nya, ia kembali berjalan mencari Arabella. Saat Arsen sedang di koridor sekolah, ia melihat teman - teman Arabella sedang berkumpul, Arsen pun segera menghampiri mereka
"Ara mana?" Tanya Arsen begitu ia sampai di hadapan teman - teman Arabella
"Bella di kelas Ar" Jawab mereka
"Dia belum makan?" Tanya Arsen
Alexa berpikir sejenak "Belum kayaknya"
"Lo mau ke kantin kan? Gue nitip roti kesukaan Ara sama minuman nya. Ini uang 100, lo ambil kembalian nya" Ucap Arsen sambil menyerahkan uang 100 ribu
"Yaelah Ar, massa sultan ngasih nya sisaan sih?" Ucap teman - teman Arabella meledeki
Arsen menghela nafas nya, ia mengambil uang 100 ribu lima lembar dari dalam dompet nya dan menyerahkan nya kepada teman - teman Arabella
"Cukup?" Tanya Arsen
Teman - teman Arabella pun mengangguk dengan antusias dan tertawa senang "Cukup. Thank you Ar"
Arsen mengangguk dan kembali melanjutkan langkah nya menuju kelas Arabella. Saat Arsen sudah memasuki kelas Arabella, ia tersenyum. Ternyata Arabella sedang tertidur
Arsen berjalan menuju meja di mana Arabella sedang tertidur, dan menduduki kursi kosong yang berada di sebelah nya.
Arsen menopang kepala nya menggunakan tangan memerhatikan Arabella yang sedang tertidur. Entah mengapa, meskipun ia sangat sering menatap wajah itu, alih - alih merasa bosan, Arsen malah semakin terpesona dengan Arabella
Merasa gemas dengan pipi chuby yang di miliki Arabella, Arsen pun menoel pipi itu. Merasa terusik akibat ulah pria itu, Arabella pun terbangun
Hal pertama yang Arabella lihat saat ia membuka mata nya adalah wajah Arsen yang sedang tersenyum menatap nya.
Alih - alih membalas senyuman itu, Arabella malah mendengus, ia mengambil sebuah buku untuk menghalangi wajah Arsen dari pandangan nya
Berbantalkan tangan nya, Arabella pun kembali melanjutkan tidur. Arsen yang melihat itu pun hanya tersenyum. Ia mengelus lembut kepala Arabella, dan diambil nya buku yang menghalangi wajah Arabella, Arsen pun mengambil posisi tidur berbantalkan tangan nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where To Next
Espiritual'Saat perbedaan tak dapat menyatukan kita yang slama ini slalu bersama' Dapatkah aku mengubah fakta ini? Dapatkah aku tetap bertahan di samping mu walaupun semua tak mendukung kita? Di saat tasbih yang berada di tangan mu, berbeda dengan kalung s...