Setelah kejadian tadi malam,Deon terus duduk di teras kamarnya merenungi apa yang telah terjadi,apakah ia salah langkah atau malah ini jalan keluarnya.
"Deon" Panggil seseorang yang tiba tiba datang dan duduk disampingnya.
"Adam?kenapa lu disini?" Bingung Deon karena memang tadi setelah kejadian Geng Cakra dan Geng Georga saling adu pukulan dan akhirnya Geng Cakra lah yang menang,Deon sudah menyuruh untuk anggota nya pulang dan beristirahat.
"Jenguk lu lah gila,gimana luka tembakan lu?masih sakit?" Ujar Adam yang terlihat khawatir,walaupun Adam dan Deon tidak memiliki aliran darah yang sama tetapi Adam sudah menganggap Deon sebagai saudaranya dan juga sebaliknya.
"Alay lu,lihat gua udah gak papa,tembakan doang mah kecil kek upil nempel doang" Jawab Deon dengan songong dan akhiri kekehan tawanya.
"Keknya luka tembakan lu gak papa deh,otak lu yang kenapa kenapa" Ucap Adam dengan dramatis,bisa bisanya sahabatnya yang satu ini,menganggap luka tembak seperti upil nempel,kan ores.
"YUHU PERMISAAAAA ABANG GANTENG DATENG,MANA KARPET MERAHNYA" Teriak seseorang yang tiba tiba menghampiri Deon dan Adam dan diikuti dua orang lainnya.
"EH SETAN GHAIB KALO MASUK KAMAR ORANG SALAM KEK!" Kesal Adam,mengagetkan saja batinnya.
"Ngaca goblok!" Sarkas Deon,ya karena memang adam sama saja,sesama ores kok ngatain.
"Tuh ngaca kata abang deon" Sahut Bastian.
"Dahlah jadi orang ganteng mah diem aja" Ujar Farel kepada dirinya sendiri dengan tampang sok kegantengannya,walaupun memang ganteng sih.
"HELP KRESEK!" Heboh Ettan sambil menatap jijik ke arah Farel.
"Kenapa kalian kesini?kan gua dah nyuruh lu pada pulang,sakit kuping gua kalo ada lu lu semua" Ucap Deon sambil memegang kepalanya.
"Halah lu bilang aja kali kalo kangen gua,ngaku aja deh kutil kecebong" Kata Farel.
"Dahlah serah" Ucap Deon yang sudah menyerah berdebat dengan sahabat sahabatnya itu,urusan nya tambah panjang gak ada habisnya.
"Udah abang abang yang buluk sekalian kecuali Ettan tampan,nih gua bawain martabak telor sama manis semanis my face" Ucap Ettan sambil memberikan martabak yang memang dari tadi sudah ia bawa.
"Aih enak ni makanan gratis,eh tapi gak lu kasih racun kan?" Tanya Deon menyelidiki Ettan.
"Najis orang kaya kok suka makanan gratis,IYA GUA KASIH RACUN,RACUN TIKUS YANG MEMATIKANNYA SAMBALADO AH AH SAMBALADO AH AH CINTAMU SAMBALADOOOOO YIHA" Jawab Ettan sambil berjoget ria,yang melihat pun hanya ternganga melihat kelakuan manusia ores yang satu ini.
"DASAR ORES ABADI!BTW BUKAN GITU LIRIK NYA PAIJO!" Sahut Adam dengan erosi eh emosi.
"Serah orang ganteng lah,IRI BILANG BABI HAHAY PAL PALE PAL PALE" Jawab Ettan sambil berjoget yang lagi viral sekarang ini.
"Gini amat melihara manusia ores" Gumam Farel sambil menatap teraniaya oleh nasib yang begini.
"Lu juga najis sama aja" Sahut Deon yang dapat mendengarkan gumaman Farel tadi.
"IRI?!BILANG BABI!HAHAY PAL PALE PAL PALE" Jawab Farel yang sudah mulai kumat ternyata.
"Asudah kuduga" Ucap Deon sambil menatap tajam ke arah Farel dan rasanya ingin cepat cepat menonjok sampai koma manusia didepannya ini.
Tapi karena tidak ada tenaga untuk menghadapi kegilaan Farel akhirnya simpan dulu rasa ingin menonjok Farel sampai koma,barangkali pindah mangsa.
"Lu tau ga tangan gua dah gatel pengen nonjok lu Farel bin UDIN" Sarkas Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEON
RomanceSeorang pria tampan dengan tubuh atletis serta kulit putih dan rambut hitam pekat yang membuat siapapun akan terpanah dengan paras ketampanan nya yang bisa dikatakan sangat sempurna. Siapa lagi bila bukan DEON DANENDRA. "Menilai sesuatu hanya dari l...