Kriiingg
Ceklek
"huft, jam 7, masih ngantuk tapi..."
Brak!
"kakak bangun!" Lia membanting pintu mengejutkan Risa yang masih mengumpulkan nyawanya.
"hoy!, jangan bikin orang kaget kenapa!" karena geram Risa mengejar si adik, rasanya ingin sekali dicubiti pipi adiknya itu.
"eh Risa, ga usah lari-lari" ucap mamanya.
"habisnya mah, Lia ngagetin orang baru bangun aja!" gerutu Risa yang masih menatap tajam adiknya.
"hii!" Lia bersembunyi dibalik ibunya.
"udah Risa, sekarang makan terus siap-siap" ucap mama Risa.
"siap-siap kemana?" tanya Risa.
"ya ngampus lah, kamu masih ngampus kan?" ucap mamanya.
"oh iya lupa, hehe" ucap Risa.
"kecil-kecil kok udah lupa, hedeh" ujar mamanya geleng-geleng.
"hehehe"
Setelah Risa sarapan bersama adik dan mamanya, dia bersiap untuk pergi ke kampusnya.
"mah, Risa berangkat yaa" pamit Risa bersalaman dengan ibunya.
"iya, hati-hati ya nak"
Tiin tiin
"siapa itu?" tanya mama Risa penasaran dengan mobil misterius parkir didepan gerbang rumahnya.
'Rhony?!, ngapain sih dia?' batin Risa.
"mah itu, umm..."
"heee, kamu udah gede ya, udah sana berangkat" ucap mamanya mempersilahkan Risa pergi bersama Rhony.
"y-yaudah, Risa berangkat" ucap Risa pergi menuju mobilnya.
"kenapa merah gitu mukanya sih" tanya Rhony, wajah mereka berdekatan membuat wajah Risa tambah merah.
"i-itu a-aku, ah udah ayo berangkat" ucap Risa salting.
"kak Rhon, kamu pacaran sama kakakku ya?" tanya Lia di kursi belakang.
"loh kok?!, kenapa ente ada disitu?" tanya Rhony yang melihat anak sma ngintil.
'oh iya, Risa punya adek ya, dan selalu bareng, hedeh gabisa berduaan deh' keluh Rhony dalam hati.
"kalo emang Rhony pacar kakak kenapa emang?" tanya Risa.
"yaa gapapa, artinya kakak udah bisa nikah dong nanti" celetuk Lia.
"pfffftttt"
"yaa bisa jadi, i-iya kan Rhon?" - Risa.
"iya sayang iya" balasan Rhony membuat wajah Risa memerah lagi.
"au ah daripada jadi nyamuk disini, kak Lia turun sini aja, sekolah Lia udah deket tuh disana, bye!" Lia membuka pintu mobil yang masih terjebak macet lampu merah.
"maafin Lia ya, dia emang selalu nempel kalo berangkat ke sekolah" ucap Risa.
"gapapa, lagi pula dia nanti akan jadi adik iparku" balas Rhony menatap calon istrinya nanti.
'ih ini anak suka banget buat jantung orang berdebar' batin Risa.
"dah nyampe, ayo ke kelas" Rhony dan Risa segera pergi ke kelasnya, walau di beberapa mata pelajaran mereka berada di kelas yang berbeda, tapi hati mereka masih tetap dekat :)
"eh Rhon, belakangan ini lu kagak keliatan, lagi deket ama cewek mana lagi?" tanya Gideon teman Rhony.
"hush sembarangan, gw ga pernah deketin cewek, justru sebaliknya, cewek yang deketin gw" balas Rhony merapihkan buku-bukunya.